•.¸♡05♡¸.•

467 72 10
                                    

"apa yang anda lakukan! bukan kah sangat tidak sopan memasuki kamar tamu tanpa mengetuk terlebih dahulu!"

marah tentu saja, claudine sudah menahan amarahnya sedari tadi. dia hanya ingin tidur tenang dan pulang meninggalkan mansion ini, secepatnya.

"tidak sopan? kamar tamu?"

claudine terdiam, dan memperhatikan kamar yang dia tempati. aroma maskulin mint dan cendana yang tercampur masih ada.

dan saat itu lah claudine tersadar, mengapa kamar tamu memiliki meja kerja. kamar yang dominan warna dark blue dan aroma khas seorang duke herhardt.

ya aroma menenangkan dan familiar yang clahudine cium adalah aroma khas milik matthias.

seakan mengetahui tatapan dari claudine, matthias membuka mulutnya.

"seharusnya saya yang bertanya. mengapa anda berada di kamar saya?"

claudine malu sekali sekarang. sekarang claudine sadar apa karena ini para pelayan menatapnya aneh. setelah menuduh dan menghardik matthias kini dia lah yang malu sendiri.

ingin pergi sekarang tapi claudine takut akan menimbulkan gosip yang aneh aneh, sudah cukup dengan pelayan yang menjebaknya. belum lagi jika nyonya herhardt dan ibunya mengetahuinya, mau di taruh di mana wajahnya.

"lady bisa tidur disini."

"a - apa maksud anda?"

"saya bilang lady bisa tidur di sini. saya memiliki pekerjaan yang belum selesai, jadi lady bisa tidur. saya akan tidur di sofa." matthias menunjuk sofa yang terletak tak jauh dari meja kerja nya

di hadapkan dengan dua pilihan yang tidak menguntungkan, sangat shibal sekkiya hidup mu claudine.

"terserah lah, jika anda memaksa." claudine menutup dirinya dengan selimut dan membalikkan badannya ke arah yang berlawan dengan matthias

tanpa claudine sadari, matthias, tertawa tanpa suara melihat tingkahnya.

"toh nanti juga ada saatnya kita akan tidur bersama, lady."

"mengapa anda percaya hal itu akan terjadi, duke."

🌸

sialan.

ingin sekali claudine mengeluarkan kata itu beribu ribu kali. pelayan yang menjebaknya kini kembali membuat masalah, bagaimana bisa dia mengatakan bahwa claudine berada di dalam kamar matthias.

dan juga claudine ingin sekali mengabsen semua hewan di kebun binatang, saat ibu nya mendapati dirinya sedang tertidur pulas dengan matthias yang menjadi gulingnya. ya, claudine tertidur dan memeluk matthias sebagai gulingnya.

benci claudine sangat membenci matthias saat ini, sofa apanya. dasar bajingan brengsek. kalau mau ngepedo sama fl mu saja.

"astaga ibu tidak tahu kalau hubungan kalian sudah sampai situ hahaha!"

"itu hanya lah kesalah pahaman bu!"

"tidak usah mencari alasan, ibu melihatnya dengan mata kepala ibu sendiri hohoho~"

claudine yakin mood ibunya akan membaik selama satu minggu.

'apalagi?' dengus claudine saat matthias mendekati dirinya dan ibunya yang sudah siap menaiki mobil

"saya hanya ingin memberikan ucapan selamat tinggal, dan berhati hatilah lady, nyonya brandt."

"ya ya ya." jawab claudine memutar bola matanya

plak

nyonya brand memukul gemas pinggang anaknya.

setelah adegan basa basi matthias dan ibu nya, akhirnya claudine bisa meninggalkan mansion herhardt.

tidak menyadari bahwa layla, menatap sedih ke arah mobil yang claudine tumpangi semakin menjauh.

setelah sampai di halaman kediaman brandt, claudine segera meninggalkan ibu nya dan memasuki kamarnya.

claudine pov

ini sangat berbeda dengan kehidupan pertamaku, sebenarnya apa yang salah. apa karena aku mencoba menjalin hubungan yang baik dengan layla.

aku hanya ingin hidup tenang tanpa menjadi bayang bayang antagonis, aku hanya ingin mendapat happy endingku tapi kenapa semuanya jadi kacau begini.

tidak tidak, tenangkan dirimu claudine. ini baru permulaan, lama tapi pasti semuanya akan baik - baik saja. mari fokus kepada diri sendiri.

untuk sekarang aku tidak akan mengunjungi mansion herhardt. lebih baik aku menyulam seminggu daripada harus mengunjungi tempat itu.

aku akan menjernihkan pikiranku dan memikirkan apa yang akan kulakukan setelah ini.

hahhh

aku benar benar merindukan kehidupan ku yang lain. bagaimana ya diriku di sana, apa butikku berjalan lancar, bagaimana dengan online shop ku dan pesanan yang belum ku selesaikan.

aku berharapan kembali saja ke sana daripada harus hidup disini.

TBC^^
if you like this story leave a star and comment!

lady von brandt [cry or better yet fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang