25

205 16 0
                                    

Kini Zia telah sampai di sebuah taman yg biasa ia kunjungi taman yg sepi akan pengunjung karena hari akan mulai gelap,Zia hanya ditemani cahaya yg mulai redup dan danau yg tenang

Sejak tadi ia mematikan hpnya,dan memilih untuk tidak pulang

Seperti nya keluarganya akan khawatir namun Zia tidak peduli,ia mau sendiri dulu

Ia menangis di sana sambil terisak

"Gue mau hidup,gue mau bahagia sama Zayn, pliiiis tuhan kasih zia kesempatan untuk mencintai Zayn lebih lama,Zayn cuma punya cinta dari aku,aku gak tega kalau dia harus sakit hiks hiks"Zia menangis tersedu sedu

Ia tak ingin menyakiti zaynnya,ia sangat mencintai Zayn, bagaimana perasaan Zayn ketika mendengar kabar kesehatan nya dan orang tuanya juga pasti akan lebih syok

Zia terus menangis,rasanya sakit sekali memikirkan itu semua

Hari semakin larut namun Zia belum juga ingin beranjak dari sana

"ZIAAAA"panggil seseorang dari arah belakang Zia

Zia berbalik,itu Zayn,bagaimana bisa lelaki itu tahu bahwa ia disini

Zayn berlari ke arah Zia dan memeluknya erat

"Kamu ngapain disini,ini udah larut sayang,aku takut kamu kenapa Napa,aku telpon gak diangkat pas ke rumah kamu keluarga kamu juga lagi nyariin kamu"ucap Zayn khawatir

"Kamu tau aku disini dari siapa?"tanya Zia

"Aku tahu,Karna kalo mau menyendiri kamu pasti kesini,aku cinta sama kamu,makanya aku tahu sayang"jawab Zayn lembut

Zia menatap mata Zayn lekat, mengapa Zayn setulus itu,bahkan matanya terus menatap Zia teduh

Zia kembali menangis,ia menangisi dirinya bukan Zayn

"Zayn,aku,aku mau kita"ucap Zia tergantung

"Kenapa sayang?kamu ada masalah?cerita dong"

"Aku mau kita putus"

Deg

Jantung Zayn serasa berhenti,ia menatap Zia dgn tatapan yg sulit diartikan,mengapa Zia mengatakan hal itu

Kata kata yg paling ia benci

"Zia kamu ngelantur?kamu sakit?aku ada salah?"ucap Zayn

"Kamu gak ada salah,aku mau putus"

"Nggak,kamu pasti ada masalah,ayo cerita sayang,jangan kayak gini,ini namanya kamu memutuskan sepihak,aku nggak mau,aku cinta sama kamu"

"Tapi aku gak cinta lagi sama kamu"

"Maksud kamu?"

"Aku punya lelaki lain,aku cinta sama dia,kamu hanya pelarian,maafin aku,aku kejam banget tapi itu kenyataan nya,aku mau kita putus Zayn"

"Zia kamu bohong,aku gak percaya"

"Aku gak bohong,aku akan menikah dgn lelaki itu,aku kasihan sih sama kamu,bisa bisanya mau dijadikan pelarian"

"Selama ini kamu bantu aku itu apa?"

"Itu cuma bentuk tanggung jawab doang,dan aku sama Hera challenge untuk dapetin kamu"

"Zia,apa apaan ini,kamu mabuk?"

"Gue gak mabuk,gue benci elo,Lo terlalu lebay,miskin dan gak modal,apa yg dibanggakan dari Lo, bodoh,kita gak selevel Zayn,mending Lo jauh jauh dari gue,gue malu pacaran sama Lo"

Zia hendak pergi,namun tangan Zayn menahannya

Brak

Zayn berlutut di hadapan Zia,ia menatap Zia dgn mata berkaca kaca

"Bilang ini semua bohong Zia,ini hanya sandiwara,aku gak bisa tanpa kamu "lirih Zayn

"Gilak Lo,mana mau gue bohong,ini kenyataan bodoh,miskin jauh jauh Lo,ilfil gue"

Zia menendang Zayn dan pergi dari sana

"ZIAAAAAAA "panggil Zayn namun tak ada sahutan

Zayn menangis disana,ia terisak,mengapa gadisnya itu berubah

Zia yg ini bukanlah Zia pacarnya, ia seperti tak mengenali Zia

....

Zia telah sampai di rumah

"Zia ya ampun, kemana aja sih"ucap Mira panik dan memeluk putrinya itu

"Zia ke rumah temen,hpnya Zia lobet mi"jawab Zia

"Kan bisa pinjam hp temen kamu telpon ayah ataupun mami"-gevan

"Maaf yah,mi Zia gak kepikiran"

"Yaudah gak papa,udah makan?"-mira

"Udah kok"

"Zia istirahat ya nak"-gevan

"Iya yah"

Zia pun langsung berjalan menuju kamarnya

Ia menyalakan hpnya disana ada Beratus panggilan dari Zayn dan orang tuanya

Zia membuka nomor Zayn dan memblokirnya

"Maaf Zayn,maafin aku hiks"tangis Zia kembali

Tok tok

Zia berjalan membuka pintu kamarnya

"Zia,ada Zayn sayang"ucap Mira

"Bilang ke dia,aku gak mau ketemu dia lagi mi,aku mau putus"-zia

"Zi, kalian ada masalah?Zayn anak yg baik Loh,tadi juga dia yg kesana kemari cariin kamu"

"Aku gak peduli"

"Yaudah"

Zia menutup pintu kamarnya dan berbaring di ranjang

Namun sebelumnya,Zia mencoba mengintip dari jendela yg mengarah ke halaman rumah,disana ada motor Zayn

Zia mencoba untuk tidak perduli

Ia menutup gordennya dan berbaring di atas kasurnya

Tak lama kemudian Zia pun terlelap

02.00 wib

Zia merasa haus,ia melihat ke luar ternyata sedang hujan

Zia keluar dari kamarnya menuju ke bawah untuk mengambil air minum

"Mi"panggil Zia ketika melihat Mira yg melihat ke arah luar

"Zia,kebangun?"tanya Mira

"Iya nih,ada apa mi?"jawab zia

"Zayn belum pulang"

"Apa?dia kehujanan dong"

"Dia gak mau masuk katanya kamu cuka bisa lihat dia dari luar karena jendela kamu mengarah ke luar"

"Astaga,dia Gilak"

Zia dgn segera mengambil payung dan berlari keluar rumah

Benar saja lelaki itu sudah kedinginan dibawah derasnya hujan

Bibirnya memucat,dan matanya sayu

Zia mendekati Zayn

"Zi"panggil Zayn dgn suara lemasnya

Plak

Zia menampar Zayn dgn keras

"LO GILAK,GOBLOK MAU MATI DI RUMAH GUE LO,KALO MAU MATI DITEMPAT LAIN SANA,GUE GAK MAU LIHAT LO DISINI,PERGI LO"bentak Zia

"Zi,kamu kenapa sih? kesalahan aku fatal banget sampai kamu giniin aku?aku minta maaf"

Zayn kembali berlutut

"Aku minta maaf sayang"ucapnya lagi

"Gue benci elo"ucap Zia lalu pergi memasuki rumahnya

Ia berlari ke arah kamar

"Hiks hiks Zayn,gue cinta sama Lo,maaf,gue gak mau Lo makin sakit sama gue,gue mau Lo lupain gue, benci sama gue,supaya ketika Lo kehilangan gue,Lo gak sesakit itu Zayn,maafin gue Zayn"tangis Zia pecah

....

G and Z(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang