12

125 14 0
                                    

Hari-hari ini aku sedikit sibuk, entah apa yang terjadi tapi para warga desa sangat senang dan berkata bahwa kerajaan sedang menyambut tamu, dan mengelar festival untuk para tamu ini.

Aku mendapatkan undangan untuk datang ke istinah, tentu aku akan datang. Hanya beberapa hari saja, aku menebak bahwa tamu ini adalah anggota PPB dan para Elemental. Aku tak sadar tersenyum tipis, memakai baju semi formal,  bebeapa aksesori rambut dan cincin darinya. Pergi ke istana dengan perasaan ini, aku bisa melihat mereka, melihatnya.

Saat aku tiba di istana, aku langsung ditemani oleh yang Anggun Kupuperi "[Name] maaf, Maripos sedikut sibuk dan tak bisa menemanimu" Kupuperi memanduku nenuju ruangannya, "iya tak apa Yangmulia Anggun Kupuperi" Kupuperi menutupi senymannya dengan kipas, "kau ini suka sekali berbicara formal, ayo duduk" yang Anggun Kupuperi duduk dikursi pemilik ruangan, sementara aku duduk disofa tamu.

"Bagaimana kerja mu [Name]?" "Kerja saya baik, yangmulia anggun Kupuperi, bagaimana kabar anda?" Yangmulia Anggun Kupuperi mengaduk teh madunya, "saya baik, Taufan benar-benar tidak membiarkan saya bekerja, ah! maaf papahmu pasti sibuk dibuatnya" itu membuatku tersenyum.

"Tak papa yangmulia Anggun Kupuperi, papah suka di repotkan, yangmulia pasti tau itu" "ahaha, iya juga. Jadi gini, Taufan mengadakan festival kamu sudah dengar [Name]?" Yangmulia anggun Kupuperi menawarkan biskuit "sudah yangmulia, tapi saya tidak tau festival apa" aku mengambil secangkir teh dimeja yang sudah disiapkan.

"Jadi Taufan ingin megelar perjamuan untuk para Elemental terdahulu yang masih hidup dan penerusnya. Tidak lupa anak-anak berbakat dan para Elemental yang baru" Yangmulia Anggun Kupuperi tersenyum, "? Maaf atas kelancangannya, tapii saya kurang paham" Aku benar tak paham, penerus kan berarti para Elemental itu sendiri.

"Hehe iya, jadi ... kamu tau bahwa para Elemental yang sekarang bukan lah anak atau keluarga penerus yang terdahulu, mereka muncul dengan bentuk seperti manusia, tapi khusus Taufan, Halilintar dan Duri mereka sangat mirip denga penerusnya. Para Elemental ini dijaga, dibesarkan oleh para penerus atau orang terdekatnya dari pemegang kuasa Elemental terdahulu." Yangmulia anggun Kupuperi tersenyum sambil menjelaskan hal detail itu kepadaku. Berarti mereka semua anak angkat, sama sepertiku?.

aku mengaguk paham "jadi Taufan membuat perjanuan untuk mereka yang merawat paea Elemental, begitu deh. Dan festival nya hanya diadakan karena Taufan pikir akan seru merayakan dimana saya menemukannya" aku menutup mulutku, berarti tuanku Taufan hanya ingin merayakan ulangtahunnya saja.

"Mohon maaf Yangmulia Anggun Kupuperi, tapi saya disini untuk apa?" "Tanu lah [Name]. Perjamuan ini juga untukmu, cukup istirahat dan hadir itu saja." Yangmulia Anggun Kupuperi sekali meluruskan tujuanku, aku sedikit bingung tapi aku mengangguknya.

Lalu setelah berbincang-bincang, aku pergi kekamarku. Aku belum melihat papah sama sekali, aku membuka pintu kamar, ada sosok yang menungguku didalam. Papah? "[Name]!! Lama sekali kau gosip sama bunda ya!" Tuanku Yangmulia Agung baginda Raja Taufan, ia ternyum, membelakangi jendela yang terbuka, aku menunduk "Yangmulia Agung baginda Raja Taufan." "Hey hey, ga usah sefromal itu kaliii, aku sudah seperti keluargamu kan?" Ia membuka tangannya, gerakan tubuhnya seakan ingin memelukku "meski begitu tuanku" ia memelukku, mengusap rambutku dengan kasar.

"Hehe kau sedah dengar akan jamuannya ha?" Aku mengangguk "bagus!, aku tak perluh menjelaskannya lagi!, aku ingin membantu PPB dengan jamuan ini bagaimana pendapatmu? Apa itu akan berhasil?" Aku masih dipeluknya, dibawa berputar seperti kami menari dan ini membuatku pusing, akhirnya tuanku berhenti berputar bersamaku.

"Ehhhhh... mungkin??" "Bagus!, hey [Name] kau percaya padaku kan?" Pertanyaan aneh terlintas dari mulutnya. "Tentu saja tuanku" ia tersenyum mendengar jawabnku lalu ia mendorongku keluar jendela."

PangeranKu || Halilintar X Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang