"ya, aku sudah bilang untuk selalu cek kesehatan mu"kesal dokter Marka ,dokter yang menangani Batari
"Kau tau dok calon artis ini sedang sibuk-sibuknya kuliah"ucapku tiduran menuju ranjang pemeriksaan
"Cepat periksa aku dan beri obat"ucapku
"Hari ini ada dokter baru, mirip denganmu laki2"ucap dokter Marka
"Siapa"ucapku
"Namanya dokter Biantara"ucap dokter Marka membuat ku terdiam
"Jangan terlambat check up, obatmu kalau sampai habis jangan salahkan aku jika kau pergi kealam baka"ucap dokter Marka, kami sudaj seperti kakak adek, dokter Marka ini adiknya kak soya, kakak tingkat aku yg sekarang udah jadi artis, aku dan kak soya tu akrab banget, kata kak Marka kami udah seperti anak dan ibu wkwkwk.
"Biarin"ucapku
"Yak"kesal dokter marka
"Dokter Marka yang tampan aku punya perjanjian"ucap ku membuat dokter Marka yang sedang menulis resep menatapku ragu
"Rencana licik apa yang kau pikirkan diotak kecilmu"ucap dokter Marka
"Jagan beritahu penyakitku pada siapapun termasuk orangtuaku dan Biantara"ucapku membuat dokter Marka menatapku
"Atau sampai dokter tampan ini memberitahu pada mereka aku pastikan dokter Marka tak pernah melihatku lagi"ancamku
"Yak, selain licik kau juga gila"kesal dokter Marka
"Jadi dokter Biantara itu kakakmu"ucap dokter Marka dan aku mengangguk
"Aku heran kenapa dokter Marka jomblo, pdhl udah umur"cadaku
"Apa maksudmu umur, aku dan kakak ku itu hanya beda 2 tahun, umurku saja belum ada 30"kesal dokter Marka
"Itu sadar kenapa masih lajang"ucapku
"Aku, aku menunggu seseorang"ucap dokter Marka
"Jangan menunggu cari saja yang pasti pasti"ucapku
"Tidak bisa dia istimewa"ucap dokter Marka menatapku
"Ya apa arti tatapan mu itu, kau seperti om om pendofil "kesalku mengambil resep segera keluar dari ruangan dokter Marka
"Ya, jangan marah"ucap dokter Marka dengan tawa.
"Batari"ucap kak Bian sial aku berpapasan tekan didepan pintu ruang dr. Marka
"Kenapa kamu disini, apa kamu sakit"ucap kak Bian terlihat wajahnya panik
"Eh dok"ucap dr.marka
"Kenapa adik saya bisa dari ruangan dr.marka, apa adik saya sakit dok??"tanya kak Bian
"Batari itu teman kakak saya , sudah seperti kakak adek, jadi kami akrab"ucap dr.marka.entah kenapa ada raut kecewa tak suka dari wajah kak Bian.
"Aku mau bicara sama kak Bian"ucapku
"Ayo ke ruangan kakak"ucap kak Bian
"Duluan dokter ganteng"ucapku
"Hati hati yang dihati siap menanti"goda dr.marka aku memberikan side eye.
"Duduk"ucap kak Bian.
"Mau bicara dulu atau, kakak pesankan minuman atau makanan"ucap kak Bian
"Gak perlu"ucapku
"Kamu Deket ya sama dr.marka"ucap kak Bian
"Temen"ucapku
"Sejujurnya Kakak cemburu lihat interaksi kalian, kakak kehilangan banyak momen bersama adik kecil kakak ini"lirih kak Bian