01 🌱 Hari Sial

342 27 5
                                    

Derap langkah kaki yang berlari baru saja berhenti tepat di pintu masuk kelas membuat ruang kelas yang tadinya tenang menjadi tegang. Semua orang didalam kelas menggeleng lelah melihat Ineza yang baru sampai padahal jam pelajaran sudah mulai 20 menit yang lalu.

Bukan kebiasaan Ineza telat sekolah namun karena ada kendala saat ia berangkat makanya ia terlambat.

"Bisa bisanya kamu terlambat dipelajaran saya?! Kamu ini niat sekolah atau tidak!" omel Aries, guru PKN killer di SMA nya.

"Anu bu, tadi pas berangkat sekolah ada kendala sama sepeda saya jadi saya harus lari buat kesini. Saya minta maaf ya bu" ucap Ineza.

"Halah, alasan saja. Kamu tidak boleh ikut jam pelajaran saya, berlutut didepan kelas dan angkat kedua tangan kamu" titah Aries.

Ineza sedikit kecewa, keberuntungan sedang tidak berpihak padanya.

"Baik bu" balas Ineza.

Sebelum keluar kelas, ia menatap kesal kearah lelaki jangkung yang duduk tepat dibelakang kursi nya. Laki laki itu sedang menertawai Ineza yang dihukum karena terlambat.

"Awas aja, gue cabik cabik lo pas jam istirahat" gerutu Ineza

Setelah nya ia keluar dari sana dan mengikuti hukuman yang ia dapatkan.

.
.
.

Bel istirahat akhirnya berbunyi, Ineza menurunkan tangan dan mulai memijit dengan pelan.

"Bian sialan, pegel banget tangan gue" kesal Ineza.

"Kenapa manggil manggil nama gua?" tanya Biantara dengan tengil.

Ineza melirik nya dengan sinis. "Bacot" ucap Ineza.

Biantara meringis mendengarnya. Entah kenapa sangat seru mengerjai Ineza seperti ini, melihat nya kesal bukannya seram malah terlihat lucu.

"INEZ!!!" seseorang teriak dari kejauhan.

"INEZ LO KENAPA ANJIR" Viora, sahabat Ineza tampak terkejut melihatnya berlutut di lantai.

"INEZ LO KENAPA ANJIR" Viora, sahabat Ineza tampak terkejut melihatnya berlutut di lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gapapa kok cuma dihukum aja karena telat" balas Ineza.

"Ya kok bisa? Biasanya juga ga telat"

Ineza menatap sinis kearah Biantara yang dengan tengil berjalan kearah kantin. Viora menoleh kearah yang Ineza lihat.

"Oh gara gara dia ya?" tanya Viora. Ineza menggangguk.

"Suka kali dia sama lo nez" ujar Viora.

"Ngaco, kalo suka ngapain bikin gue kesel terus" balas Ineza.

"Siapa tau kan?" ucap Viora dibalas dengan gelengan cepat Ineza.

Setelah percakapan itu, mereka berdua menuju ke kantin.

"Lo pesen apa nez?"

"Kayak biasa aja deh"

"Oke, gue pesenin dulu"

BECOME A BIANTARA GIRLFRIEND || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang