04 🌱 Cemburu

83 19 3
                                    

Brak!

Dua cewe berseragam putih abu abu itu terkejut ketika meja mereka tiba tiba di gebrak.

"LO GILA?!" Ineza dan Viora menoleh cepat kearah orang yang menggebrak meja nya.

"Ups, sory" balas Biantara santai.

Ineza berdecak "Ngapain sih disini?"

"Mau gangguin lo lah, pake nanya" jawab Biantara dengan tengilnya.

"Bisa ga sehari aja gausah ganggu, gue pengen makan dengan tenang disini" ucap Ineza.

Biantara menggeleng tenang "duh ngga bisa lagi"

Ineza membuang nafas berat, berusaha menahan emosinya yang terus diuji oleh Biantara.

"Viora"

"Kenapa? Mau ganggu gue juga lo?"

"Pede banget. Itu tadi Kaisar nyuruh gua buat manggil lo"

Biantara melirik ke Ineza yang ternyata Ineza sudah menatap Biantara terlebih dulu. Namun Ineza cepat mengalihkan matanya kearah lain.

Dengan senyum penuh arti. "Kayaknya sih Kaisar mau ngomong penting deh sama lo ra" ucap Biantara.

"Kaisar nunggu lo di ruang rekaman"

"Gua rasa dia mau nembak lo ra"

Viora reflek menggeplak kepala Biantara. "Gila yaa?!"

Biantara hanya tertawa kecil, ia merasa berhasil mengompori Ineza.

"Udah sana ra, nanti ditungguin" ucap Ineza.

"Gue tinggal gapapa nez?" tanya Viora, Ineza balas menggangguk.

Viora beranjak pergi dari kantin untuk menemui Kaisar sedangkan Biantara menetap disana untuk mengganggu Ineza.

Biantara memperhatikan Ineza yang terdiam dengan makanannya. Merasa diperhatikan, Ineza mendongakkan kepalanya.

"Kenapa lo?"

Biantara menggeleng namun tetap memperhatikan Ineza.

"Apasih? Kenapa natap gue kayak gitu?" tanya Ineza kesal.

"Lo pasti cemburu kan?"

Ineza membulatkan matanya "cemburu? Alasan yang buat gue cemburu apa emang?" tanya Ineza.

"Gajelas banget" lanjutnya.

Biantara hanya diam dan terus mengintimidasi Ineza dengan tatapannya.

"Kalo lo disini cuma buat natap gue doang mending pergi deh" ujar Ineza.

"Gamau"

"Ya Tuhan... oke, fine! Gue yang pindah" putusnya.

Ketika Ineza hendak pergi, tangan Biantara lebih dulu menghentikannya.

"Iya gua pergi, lo lanjutin deh makannya" ucap Biantara kemudian pergi.

Ineza melihat punggung Biantara makin menjauh dari pandangannya.

"Gitu kek dari tadi" monolog Ineza.

.
.
.

"Nunggu lama?" tanya Viora yang baru sampai di ruang rekaman.

Kaisar hanya menggeleng.

"Kenapa manggil gue kesini?" tanya Viora lagi.

Kaisar terdiam sebentar.

BECOME A BIANTARA GIRLFRIEND || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang