03 🌱 Beruntung atau Sial!?

183 22 1
                                    

Pagi ini, Ineza sedang bersiap untuk berangkat ke sekolahnya. Tak lama, ketukan pintu kamarnya terdengar.

"Sebentar" sahut Ineza dari dalam kamar.

Setelah siap, Ineza menghampiri sahabatnya yang tak lain adalah Viora.

"Buru elah, entar telat" balas Viora.

"Sabar anjir" ucap Ineza.

"PR udah nez?" tanya Viora.

"Udah lah, pasti lo belum ya?"

"Tau aja, ntar nyontek ya"

Ineza menggangguk malas.

"Makasih bestot, lo emang yang paling baik deh" ujar Viora.

"Muji pas ada mau nya doang lo" balas Ineza dengan disertai tawa Viora.

Dan sekarang Ineza dan Viora sudah berada disekolah, baru saja memasuki gedung sekolah, mereka langsung dipanggil oleh salah satu guru.

"Ineza, Viora.. kesini kalian" panggil guru itu.

Ineza dan Viora terhenti sejenak, mereka saling memandang satu sama lain.

"Kami bu?" tanya Viora.

"Ya kalau bukan kalian siapa lagi" jawab Katriena, guru sejarah.

Tanpa lama, mereka berdua menghampiri bu Katriena.

"Ada apa bu?" sekarang Ineza yang bersuara.

"Tolong antar file ini ke meja ibu ya" ucap bu Katriena.

"Oh iya bu siap" balas Ineza mengambil alih file yang dibawa bu Katriena.

"Terimakasih ya Ineza, Viora. Ibu permisi"

Tak membalas, Ineza dan Viora hanya membungkukkan badannya.

Dengan wajah menantang Ineza menoleh kearah Viora, membuat Viora menatapnya bingung.

"Siapa yang sampe duluan ke ruang guru, traktir jajan" ucap Ineza dengan berlari.

"Anjir, curang lo nez!" balas Viora ikut berlari.

"INEZA, TUNGGUIN" teriak Viora.

"Engga ah" balas Ineza.

Ineza yang terus berlari sampai ia terkejut ketika melihat Biantara yang tiba tiba keluar dari ruang guru.

"Ehhhh"

Dug!

Ineza terjatuh dengan semua file yang berhamburan.

"Duh... sakit" ringisnya.

Ineza melihat kearah atas, melihat siapa yang ia tabrak.

"ELO?!" sentak Ineza.

Biantara yang melihat Ineza menggelengkan kepalanya.

"Makanya gausah lari lari yang ngejar itu temen lo bukan setan" ucap Biantara.

"Bodo ah, by the way sorry" balas Ineza sambil merapihkan berkas yang berserakkan.

"Kayak ga ikhlas banget minta maaf nya"

"Emang"

Biantara mulai berjongkok untuk membantu Ineza.

"Ih gausah gausah" kata Ineza.

"Dibantuin kok gamau" balas Biantara.

Ineza dan Biantara berdiri setelah merapihkan file nya.

"Thanks" ucap Ineza yang langsung berjalan kedalam ruang guru.

"Nez tunggu" panggil Viora.

Setelah Ineza masuk kedalam ruang guru, Biantara pun pergi dari sana.

BECOME A BIANTARA GIRLFRIEND || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang