Jimmy. 06

167 17 1
                                    

Sea merasakan pusing yang melanda kepalanya. Bahkan untuk duduk sea memerlukan bantuan.tapi Ia tetap memaksakan dirinya untuk bangun,Namun yang membuat sea bingung saat ini adalah ruangan yang asing baginya.

"Ini ruangan siapa? Baru pertama kali melihat nya" ujar sea dengan suara surau nya

"Aku pingsan ya? Bahkan sudah diinfus saja aku tidak sadar"

"Ah sudahlah.. aku sudah lumayan memba...ik,"

sea yang terkejut melihat papan nama yang terpajang di meja. Tanpa sadar menepuk wajah nya
PPLAK!! Ya itu snag cukup untuk menyadarkan sea

"Astaga apa apan ini, ko aku disini"

Sea yang mulai panik dengan apa yang terjadi. Sea yang kebingungan langsung membawa infusan dan membawa dirinya keluar dari ruangan Dokter Jimmy

1 jam berlalu

Jimmy yang memasuki ruangannya tidak mendapati orang yang sedang berbaring di kasur pasien.

"Apakah dia sudah merasa cukup baik?" Ujar Jimmy yang mendapati ruangannya kosong

Sea yang sudah berada diruang perawat. Akhirnya mendapatkan penjelasan yang cukup dari kedua manusia yang ada didepannya. Bahkan sea juga sudah melakukan protes kepada Tan dan Dunk. Karena menurut sea Mereka yang menyeretnya untuk terus terusan bertemu dokter yang enggan ia temui lagi

"Tapi sea, apa salah dokter Jimmy padamu? Lagian dokter Jimmy hanya melakukan hal baik kepadamu. Dan bahkan kita tidak bisa menghindar dari siapapun dirumah sakit ini" tutur Dunk

"Benar sea" Tan

Sea mencerna semua ucapan Dunk dan Tan. Yang menurut nya memang masuk akal. Bagaimana pun sea tetap tidak akan bisa menghindari dokter maupun perawat dirumah sakit ini. Karena mereka pasti akan bertemu. Mengapa ia merasa tidak bisa memaklumi apa yang sedang terjadi? Tiba tiba iya merasakan hal yang aneh atas tingkahnya Itu, yang hanya menambah kepala sea semakin sakit, memikirkan nya.

"Mengapa aku merasa harus menghindar.. hadeuhh seaa kamu sakit bangett yaa" ujar sea yang berbicara sendiri lagi lagi dan lagi

"Okay tetap jadi sea yang seperti biasanya"

Sea yang merasa cukup membaik mulai bekerja kembali. Bahkan hari ini ia bertemu dengan dokter Jimmy dan berterimakasih atas bantuannya hari ini. Sekarang semua berjalan dengan apa adanya. Sea tidak memiliki pemikiran untuk menghindari siapapun. Karena yang menjadi prioritas nya sekarang adalah Pasien

Sea harus membuang sifat sifat buruk yang dia rasa tidak pantas ada didirinya. Bahkan jadwal besok sea akan bekerja sama lagi bersama dokter Jimmy.

sea dan dokter Jimmy selalu bertemu dan bekerja bersama saat kunjungan visit. Entah sebuah takdir atau apa hari hari sea selalu dipertemukan dengan dokter Jimmy. Tentu saja Semua berjalan dengan lancar tanpa adanya hal hal yang menganggu sea.

Sea yang terkadang memiliki jadwal operasi di bersama dokter Jimmy. Sea yang membantu dokter Jimmy mengambil alat operasi dan hal hal yang lainnya. Sea merasa semakin menambah ilmu pengetahuan nya ketika bekerja bersama dokter Jimmy. Bahkan ia merasa seperti dokter sungguhan. Walaupun ia hanya seorang perawat

Begitupun dengan Jimmy dia begitu menikmati arus kerjanya, entah adrenalin dari mana yang membuatnya selalu bersemangat untuk datang bekerja. Sampai terkadang ia lupa akan kesehatan nya. Yah begini lah kehidupan dokter harus mementingkan kesehatan para pasien.

Jimmy yang sedikit demi sedikit mengalami perubahan sifat yang ya memang hanya dia yang dapat melihatnya dan merasakan ketika ada seseorang itu di dekatnya. Namun perubahan itu menarik Jimmy jauh dari yang ia kira.

FILTRING SYNDROME (JimmySea)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang