"hey dunk bantu aku bawa ini keruang dokter Jimmy yaa" ujar Tan
"Iya iyaaa" jawab dunk
"Eh itu dokter Jimmy.. dokter" ujar dunk menyapa dokter Jimmy
Jimmy hanya mengangguk dan terus berjalan.
"Astaga lihat lah dokter itu masih sama dinginnya, kapan dia menjadi hangat seperti masi..."
"Aishhh sudah lah cepet bantu aku" ujar Tan
Dunk membantu membawa dokumen keruangan dokter Jimmy..
"Dunk aku masuk duluan" ujar Tan
Tan hanya mendapatkan anggukan dari dunk
"Permisi dokter, aku ingin mengantarkan ini"
"Letakan saja diatas meja itu, terima kasih banyak ta..n" ujar Jimmy yang seketika melihat Tan merasa aneh
" Sama sama dokter"
Tan hendak meninggalkan ruangan...
"Tunggu"
Jimny mulai mendekati Tan.. Tan merasa dipanggil dan berhenti membalikan badannya
"Ada apa dokter?"
Jimmy hanya memandangi Tan dari ujung rambut sampai ujung kakinya..
Tan yang merasa diperhatikan hanya mengeluarkan raut wajah bingung"Apa ada yang salah dokter?"
Jimmy tersadar dan menatap lekat tan. Sehingga Tan tidak bisa mengartikan arti tatapannya
"Sampaikan terima kasih ku kepada dunk"
Jimmy mengalihkan pembicaraan karena melihat Tan ikut membantu. Jimmy pergi dari hadapan tan. Dan masuk kedalam kamar mandi
"Astaga Jimmy... Ayo berfikir apa yang sedang terjadi"
Sea - room
"Hmmm... Aku bosan, aku ingin ke apartemenku tapi kenapa ruangan ini menarik diriku untuk tidak pergi dan tetep stay di rumah sakit. Bahkan ini sudah hari yang berturut turut aku dapat shift malam"
"Hmmm... Ke atap rumah sakit?"
Sea yang berfikir begitu lama akhirnya memutuskan untuk pergi ke atap rumah melewati anak tangga yang begitu banyak.
Sea sampai depan pintu atap rumah sakit, sema membuka pintu dan sea begitu takjub ketika melihat langit yang begitu indah
"Wahh... Banyak bintang yaa? Weee sudah lama sekali tidak kesini"
"Wahh lampu kota pun cantik cantik sekali.. aku merasa seperti banyak hal yang aku rindukan"
"Bahkan aku merasa ada yang aneh pada diri ku(Menatap langit )...Ahh seaa kau hanya lelah tidak perlu berpikir keras hahah"
"Tapi didalam sini (menyentuh dada ) ada rasa yang begitu tidak bisa diartikan.. sedih, kecewa, suka, bahagia dan ada rasa sakit. Hai kau kenapa selalu begini Bahkan aku bingung dengan diriku sendiri... Yang terkadang lemas seperti ini.. ayok sea kau bisa jangan lemah jangan lemah " sea bisa mengendalikan dirinya yang hampir terjatuh
"Wahh sudah cukup lama ya aku mengabdi sebagai perawat.. betapa beruntungnya diriku bisa banyak membantu orang"
Sea terus berbicara pada dirinya sendiri yang terkadang bingung apa yang ia rasakan begitu aneh memenuhi dada.. kini sea menatap keindahan malam hari menatap milik sang pencipta begitu banyaknya hal yang ia buat untuk manusia..
Grabb~~
Sea terkejut dengan apa yang ia rasakan.. tangan kekarnya tiba tiba memeluk tubuhnya dari belakang....
KAMU SEDANG MEMBACA
FILTRING SYNDROME (JimmySea)
FantasyJimmy dokter yang selalu bertemu arwah dan roh manusia saat mereka dalam masa koma. Sea seorang perawat yang berumur 25 tahun. Ia selalu ceria disetiap aktivitas yang ia kerjakan bersama tim medis lainnya, Tanpa mengeluh sedikitpun. Sea senang be...