How Come?

2.1K 156 5
                                    

Keadaan sedikit panas ketika pulang dari rumah sakit. Reva pulang ke rumah dengan nafas yang terengah-engah dan langsung bersiap pergi ke kliniknya. Padahal jam praktek masih dua jam lagi.

Langkah Reva tertahan ketika ia akan membuka pintu kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah Reva tertahan ketika ia akan membuka pintu kamar. Berpapasan dengan Zee yang baru pulang dari rumah sakit.

"Kenapa sih Rev? Gara-gara Marsha? Dia kan pasien Rev."

"Pasien apaan sampe dielus rambutnya? Lo pikir gue gak liat?"

"Rev, bayinya ada kelainan, dia nahan sakit waktu perutnya di USG, ini juga USG pertama dia. Stop jadi anak kecil Rev, kita udah gede."

"Bahkan susternya aja kaget liat perlakuan lo ke Marsha, 30 pasien cuma dia doang yang lo sembah."

"Reva..."

"Apa? Mau jelasin kalo dia perlu perlakuan khusus dari dokter? Gak perlu, kalo emang harus ada penanganan lebih lo bisa langsung suruh dia ke IGD."

"Gue bukan sok senior, tapi gue lebih tau sama keadaan fisik pasien. Marsha cuma pura-pura sakit, bayinya sehat, dari anamnesa nya juga gak ada masalah. Lo masih kemakan akting sampah dia Zee?"

"Gue mau praktek, jangan ganggu gue."

Reva menabrak bahu Zee setelah mengutarakan isi hatinya. Ia berlari menuruni tangga sambil terus menangis. Lulu yang sudah menunggunya di ruang tamu sedikit heran.

"Kenapa Rev? Mau cerita gak?"

Tak ada jawaban, Reva terus mengeluarkan air matanya. Kali ini Lulu yang membawa mobil, ia tak membiarkan Reva menyetir dengan keadaan seperti ini.

"Ke kafe biasa Lu, ke kliniknya sesuai jadwal aja."

Lulu mengangguk, ia tancap gas untuk pergi ke kafe favoritnya dengan Reva sejak lima tahun lalu. Sesampainya disana, Reva menceritakan setiap detail kejadian di rumah sakit tadi.

"Kalo denger dari awal emang gak seharusnya Zee kayak gitu. Terlebih dia mantannya dan yaaa dia dokter, gak boleh beda-bedain pasien apapun kondisinya. Tapi lo yakin dia sehat Rev?"

"Dari TTV sama anamnesa nya sehat Lu, gue juga liat layar USG nya, sehat kok dia."

"Lo cek lagi besok rekam medisnya."

Reva mengangguk, ia meratapi nasibnya, apakah ia tadi terlalu berlebihan kepada Zee? Ah, sepertinya tidak.

___________

Praktek selesai pada jam 8 malam, sebelum pulang Reva mampir ke rumah sakit untuk segera mengecek rekam medis Marsha. Benar saja, dia sehat.

"Lu, liat nih dia sehat."

"Iya lagi."

Entah apa yang harus dipikirkan lagi, Reva dan Lulu langsung pulang ke rumah. Mau kemana lagi mereka selain pulang? Mereka bukan anak kecil lagi, yang setiap marah bisa pergi begitu saja.

RIVAL (Zeedel) Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang