Chapter 21 (⨳)

2.8K 210 17
                                    

keesokan harinya, tepatnya pada hari Sabtu. hari biasa mereka terulang kembali yaitu sekolah. mereka sangat bosan belajar tetapi mereka tidak bosan bertemu teman teman mereka, tidak ada perselisihan atau musuhan karna semua sama saja (sinting)

Souta: "halo mami, papi. dan yang laenn" ucap souta, souta menggandeng tasnya di tangan kanan sambil melangkah kemejanya

semua membalas souta dengan ucapan pagi juga, setelah souta duduk. ia memainkan hpnya sambil menunggu gin masuk kelas

Key: "lah tumben gk sama yang bebeb?" tanya Key. key adalah anak yang sangat mengetahui teman teman mereka, jika rioncaine sering berduaan lalu caine hanya sendirian dia pasti langsung menyadari hal tersebut

Souta: "gk tau malas, friendly" balas souta

Krow: "saha?" tanya krow lagi, krow sedang asik menonton dengan jaki jadi ya gk mudeng dia

Souta: "siapa lagi? malem kemaren kita mampir ke uwu eh tau taunya dia malah ngajak ngobrol kasir disana. mana kasirnya langsung baper lagi" sinis souta

semua tertawa, mereka sangat menganggap bahwa kapal ini adalah kapal yang tidak pernah akur

Key: "minta dihajar memang, beraninya soutaku dibuat cemburu lagi"

Mia: "let's go serbu ka gin"

souta ikut tertawa dengan candaan temannya, mereka sekarang sibuk memainkan handphonenya sambil menunggu yang lain.

setelah mereka semua sudah berada dikelas kecuali echi, mungkin echi ketiduran lagi karna itu memang sudah menjadi kebiasaannya ketika ingin turun sekolah

Rion: "piket piket" tegur rion. sepertinya ia sedang menyinggung seseorang di ujung yang sedang bermain game

Garin: "shit, fakyu" ucap garin, garin berdiri dari jongkoknya dan mengambil sapu untuk membersihkan kelasnya meski ia menunjukkan wajah cemberutnya

yupp yang disindir rion itu adalah temannya sendiri bernama garin martini

caine yang kasihan dengan temannya langsung berdiri dari duduknya. ia mendatangi garin sambil membawa sapu

Caine: "aku bantu ya" ucap caine. garin sangat semangat menyapu karna dibantu temannya, dari ujung rion hanya terkekeh melihat itu

kelas tidak sepi karna banyak orangnya tetapi sunyi tidak ada anomali ungu. kelas caine ada 14 orang dengannya, mereka kekurangan satu anomali terong disini

setelah beberapa menit caine dan garin menyapu, garin memegang serok dan caine sudah menyapu sampai masuk keserok semua

"DUARR"

itu adalah echi.

caine kaget, garin juga kaget. garin memeluk badan caine dan echi menatapnya sinis

Echi: "enak bae lu kodok, mamiku ini" ucap echi. echi memeluk badan caine juga dan mengusir garin

garin dengan wajah cemburutnya melepas pelukannya bersama caine. caine terkekeh gemas melihat kerjaan temannya

Caine: "udah udah, sini garin" ucap caine. garin tersenyum dan mereka bertiga berpelukkan

semua melihat caine, garin, dan echi yang berpelukkan. semua ikut berpelukkan dengan caine kecuali rion dan gin

Mia: "mami jangan tinggalin mia"
Key: "mami.."

tanpa mereka sadari mereka menangis dipelukkan itu. caine hanya bisa tersenyum dan mengusap pundak temannya

Caine: "cup cup udah jangan nangis" ucap caine. satu persatu kepala temannya diusap oleh caine, ia bingung harus berkata apa sedangkan semua temannya sedang menangis

the love ❪ rioncaine × tnf gen⁰¹ ❫ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang