"I just need a long break from everything.. "
.
.
.
.
.
.
.
.
.SMA ×××××
Akhirnya, setelah mengikuti Sho berjalan hingga 50 menit lamanya, Lavanya sampai di tempat tujuannya. Sekolah umum yang selalu ia impikan. Bertahun-tahun belajar sendirian dan belajar dari orang-orang yang memiliki pengalaman.
Semua telah ia lalui, hingga dirinya bertemu dengan seseorang ketika dia berjualan di sebuah toko swalayan. Seseorang yang baik yang menawarkannya untuk sekolah.
"Kamu masih terlalu muda untuk putus sekolah. Kau masih memiliki impian yang harus kau capai, raihlah, berjuanglah, gapai impian itu.."
".. Aku akan menyekolahkan mu di sekolah yang aku dirikan.. Dan jangan khawatirkan soal biaya, aku yang akan mengurus itu semua. Berikan aku alamat email mu, dan aku beritahukan informasi lebih rinci.. "
Lavanya benar-benar berterimakasih pada kepala sekolah. Dia orang yang baik dan juga bijaksana. Mau menyekolahkan dirinya di sekolah umum seperti yang dia impikan sejak lama.
Jarang sekali bukan? Orang waras pun tak akan mau menyekolahkan orang asing. Tapi kepala sekolah dengan mudah mengajaknya seperti memberikan permen kepada anak-anak.
Lavanya tak henti-hentinya menatap kagum bangunan sekolah yang ada di hadapannya itu. Mungkin terdengar norak bagi orang lain, tapi Lavanya benar-benar merasa kagum saat ini.
"Woah.. Keren" gumam Lavanya menatap bangunan sekolah dengan tatapan yang berbinar.
Sementara, Sho yang ada disebelahnya hanya menatap datar. Apanya yang keren?.
"Keren? Apanya? Cuma gedung sekolah" ucap Sho, yang langsung mendapatkan delikan dari gadis itu.
"Cuma gedung sekolah!? Bagiku ini udah seperti harta yang aku nantikan sejak lama tau!" ucap Lavanya kemudian menatap tanah dengan sendu.
'Dia sedih?' batin Sho sambil menaikkan alisnya sebelah.
"Saat aku berumur 10 tahun, aku putus sekolah karena tidak mampu membayar SPP.. Saat itu aku berada di bangku kelas 4. Ibuku sakit keras, jadi setelah aku putus sekolah aku memutuskan untuk mengurus ibuku.. Dan menjual tisu atau bahkan mengumpulkan barang bekas untuk dijual di pasar loak.. "
Sho mendengarkan cerita Lavanya dengan seksama. Kemudian dia bertanya pada gadis itu. ".. Ayahmu?"
Lavanya tersentak saat mendengar Sho menanyakan Ayahnya. Kemudian dia terdiam. Enggan untuk menjawab. Hal itu membuat Sho sedikit merasa tidak enak karena menanyakan hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBAT💊 | WEE! x Reader OC
Fanfiction# 𝑺𝒉𝒐 𝒙 𝒀𝒐𝒖 𝒂𝒔 𝑳𝒂𝒗𝒂𝒏𝒚𝒂 ━━ 𝐖𝐄𝐋𝐂𝐎𝐌𝐄! 𝐭𝐨 𝐭𝐡𝐞 Mereka dua insan yang saling mengobati satu sama lain, Dari luka terdalam yang mereka alami, mereka memiliki benang takdir yang saling terikat. #WEE! hanya milik kak @A...