[END] A General's Wife Should Not Be Deceived

03. Kucing Bermain dengan Tikus

　Di luar halaman Nie Yuanhua, Nyonya Nie dan pelayan Nie Qingluan, Loquat, sedang menunggu di sana dengan cemas.

　Begitu mereka melihat Nie Qingluan keluar, Ny. Nie dan Loquat buru-buru maju untuk menyambutnya.

　"Luan'er," Nyonya Nie memegang tangannya dan bertanya dengan cemas, "Dia baru saja meninggalkanmu sendirian, tapi apa yang dia lakukan padamu?"

　Nyonya Nie secara alami menyadari apa yang telah dilakukan Nie Yuanhua terhadap Nie Qingluan selama bertahun-tahun. Hanya saja mereka takut Nie Yuanhua adalah putri Nyonya Nie sebelumnya, dan keluarga kakeknya juga sangat berkuasa, sehingga mereka tidak berani melakukan apa pun padanya.

　Perasaan Nie Qingluan terhadap Ny. Nie rumit.

　Bagaimanapun, dia adalah ibu kandungnya dalam tubuh saat ini, dan dia telah sangat baik padanya selama bertahun-tahun. Tapi begitu dia memikirkan apa yang terjadi pada Nyonya Nie dan Marquis Xinyang pada tahun-tahun itu, Nie Qingluan merasakannya bahwa Nyonya Nie ini hanyalah seorang wanita jalang dengan teratai putih dan teh hijau.

　Dia tidak mempercayainya. Nyonya Nie tidak datang ke Xinyang Hou dengan tujuan menjadi istri Marquis. Kalau tidak, ketika dia menjadi janda, dia seharusnya kembali ke rumah orang tuanya jika dia tidak bisa lagi tinggal di keluarga suaminya. Apa yang akan terjadi jika dia datang ke Rumah Marquis untuk mencari perlindungan dengan Marquis dari Xinyang? Dan kemudian dia berselingkuh dengan Hou Xinyang. Sungguh suatu kebetulan bahwa setiap kali Nyonya Nie yang asli meminta seseorang untuk mengusirnya dari rumah, Hou Xinyang mengetahuinya? Pada akhirnya siapa yang membawa bola ke posisi teratas?

　Mengatakan bahwa dia sangat baik dan murni akan membuat seekor anjing tertawa. [wkwk]

　Dengan suasana hati yang rumit, Nie Qingluan mengeluarkan tangannya dari telapak tangan Nyonya Nie, menyekanya ke pakaiannya, dan kemudian berkata dengan acuh tak acuh: "Tidak apa-apa. Kakak baru saja meninggalkanku di sini untuk berbicara."

　Nyonya Nie buru-buru bertanya: "Apa yang dia katakan padamu?"

　"Dia bilang aku pintar dan imut. Dia juga bilang kalau dia menjadi ratu, dia akan menjadikanku seorang putri."

　Kebohongan Nie Qingluan mulai keluar dari mulutnya. Dia tidak ingin Ny. Nie khawatir ketika dia datang. Sudah cukup baginya untuk mengetahui bahwa ada pisau yang tergantung di atas kepalanya siang dan malam. Nyonya Nie tidak perlu mengkhawatirkannya juga. Kedua, dia sangat tidak suka menceritakan segala hal tentang dirinya kepada orang lain.

　Itu akan membuat Anda seolah-olah tidak memiliki privasi sama sekali.

　Tapi Ny. Nie jelas tidak mempercayai ini.

　"Benarkah?" dia bertanya dengan ragu, "Bisakah dia begitu baik? Luan'er, tolong jangan berbohong padaku."

　Nie Qingluan berkata: "Oh, kenapa aku berbohong padamu? Bagaimanapun, kita adalah saudara perempuan, darah lebih kental dari air, bagaimana dia bisa benar-benar melakukan apa pun padaku."

　Setelah mendengar ini, Loquat mengulurkan tangan dan menepuk dadanya, dengan ekspresi sangat gembira setelah keterkejutan di wajahnya, dan berkata: "Oh, Nona, kamu benar-benar membuatku takut setengah mati sekarang. Kupikir nona tertua meninggalkanmu sendirian. Turunlah, aku mungkin menyiksamu dengan cara tertentu.”

　Nie Qingluan memicingkan mata ke arah pelayan kecil yang seumuran dengannya dan berkata sambil tersenyum: "Siksa aku? Bukannya kamu tidak tahu bahwa nona mudamu memiliki sepasang tulang besi dan kulit tembaga. Jika kamu mau siksa aku, kamu harus berpikir dulu apakah kamu punya kekuatan."

　Loquat, sang pelayan, telah mengikuti Nie Qingluan sejak dia berusia lima tahun, dan integritas moralnya telah lama terdistorsi olehnya. Setelah mendengarkan kata-katanya, pelayan itu tidak merasa ada yang salah. Sebaliknya, dia berkata dengan gembira: "Benar, nona muda saya sangat kuat. Tulang nona muda saya sedikit lebih keras dari batu itu tidak berani menggigit, karena takut giginya patah.”