HUJAN

112 33 76
                                    

author : Hai para sahabat ku semua, perkenalkan aku pacar jisung wkwkw, panggil aja aku kaka deh, atau pacarnya jisung juga boleh hehehe 👉👈

ngomong ngomong tentang pacar jisung, wattpad yang kalian baca dengan judul Allysa ini adalah cerita pertamaku! Ya begitu lah, cerita pertama di akun ini hehehe 😁

Aku harap cerita pertama aku ini dapat memberikan kesan yang menyenangkan bagi kalian yang membacanya ya! Aku sangat sangat mengharapkan dukungan dari kalian semua 😘

Satu lagi jika gak paham akan ada dimana sesi kesimpulan dari beberapa part, jadi yang gak paham bisa membaca kesimpulannya yah, maaf juga ini authornya masih pemula, jadi kemungkinan akan banyak typo atau broken tanda baca hehehe 🤭👉👈

Okee selamat membaca para sahabatku 🤗

_

_


_

_

( menjadi dewasa itu tidak semudah itu, terlalu banyak hal yang harus diikhlaskan dan berani mengambil resiko)




Rintikan hujan pada sore hari ini menemani kegabutan seorang allysa, gadis yang biasa saja namun menyimpan banyak luka, saat ini allysa tinggal bersama ayah dan bunda tirinya juga satu saudara ceweknya bernama Melodi, allysa adalah anak ke dua dari keluar graditama.

"Huh, laper banget" Allysa turun dari ranjang dan keluar dari kamar menuju kedapur, dia menuruni tangga lalu melihat Melodi yang sedang menikmati makan sorenya.

"Eh kak Mel? Ayah kemana kak? Kok aku gak lihat, bunda kristal juga" ucap allysa sambil membuka kulkas berharap ada sesuatu yang bisa di makan didalam sana, melodi dengan malas menanggapi ucapan Allysa.

"Mana gue tau, lo kira gue satpam yang tau kemana penghuni rumah keluar?"

Karena males merasa makan sorenya terganggu oleh kehadiran adik tirinya itu, melodi berdiri dan berniat untuk pergi.

"Kak nasi gorengnya masih ada? Buat aku aja ya" ucapnya berharap Melodi mau memberikan makananya kepada allysa karena dia sudah tak melihat bahan makanan didalam kulkas mau keluar juga tapu cuaca sedang mendung mungkin akan turun hujan, jadi gak masalah kan jika dirinya berbagi makanan dengan mmelod.

"Oh lo laper ya, belum makan?" dengan semgaja melodienhhburkanakaman itu ke lantai, lalu. menarik lengan allysa untuk mendekat ke makanan itu, allysa sedikit terkejut dan menatap kearah melodi.

"Apa? Lo mau makan kan? Yaudah tuh makan, kurang baik apa lagi gue mau berbagi makanan sama anak pelakor kayak lo! "

Allysa mengepalkan tangannya, dan beralih menatap nanar kearah makanan yang sudah dihancurkan melodi ke lantai, rasanya ingin sekali dia melemparkan makanan itu ke wajah kaka tirinya, tapi dia tahan.

Allysa membersihkan bekas makanan yang dilantai, lalu milih pergi kekamar, didalam kamar allysa menutup pintu kamarnya lalu beralih ke meja belajarnya, duduk lalu memperhatikan foto bundanya yang berada di meja belajar nya.

"Bun kenapa kak ody jahat banget ya sama Lysa, Lysa salah apa bun? Andai aja jika bunda masih disini Lysa pasti sangat bahagia, Lysa gak perlu nahan lapar setiap harinya bunda akan masakin makanan kesukaan lysa"

Allysa menghapus air matanya dan mengambil separuh uang yang dia sisihkan untuk membeli makanan disupermarket, "sebenarnya ada uang, tapi jika aku pakai nanti jadi berkurang, kalau gak aku pakai aku gak makan, ambil beberapa mungkin gak masalah kan? "

Allysa ( rest ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang