Chapter 2

1 0 0
                                    

"Jelas-jelas disini Daddy yang paling ganteng,kalo Daddy nggak ganteng...mana mungkin kalian jadi ganteng"cibir Daddy Kenan.

"Kenapa kalian selalu saja bertengkar?Abang cepat kamu periksa Acha!!!"titah Mommy Monica.

"Apakah abang seolang doktel?"tanya Acha sembari melihat Athan yang tengah memeriksa kondisinya.

"Tentu saja,Abang Athan hebat bukan?"tanya Athan yang mengharapkan pujian dari sang adik.

"Jangan hiraukan wajah sok tampannya itu dik,lihatlah Aa Arkan telah menjadi jendral termuda di negara ini"ucap Arkan membanggakan diri.

"Benalkah?bukankah kalian masih kecil sepelti Acha?"tanya Acha dengan tatapan polos.

"Pfftttt hahaha lihatlah tubuhmu dulu dik,kamu saja masih terlalu pendek bagaimana bisa disamakan dengan kami"ledek Abimanyu.

Mendengar perkataan Abimanyu membuat Acha a.k.a Villia teringat kalau sekarang berada ditubuh balita,mata Acha seketika berkaca-kaca karena teringat dirinya mengecil.

"Hiks hiks...huwaa Acha besal tidak kecil"ucap Acha dengan terisak.

Bukannya merasa kasihan,meraka malah terkekeh dan gemas melihat hidung kecil Acha yang sudah memerah dan mata Acha yang berair terlihat menggemaskan.

"Jangan dengarkan ucapan dia,dia itu tidak sadar diri sudah 6 tahun tapi tinggi badannya masih segitu aja"cibir Argasya.

"Yakkk...kamu lihat saja nanti kak,aku ini bisa lebih tinggi dari mu"ucap Abimanyu dengan kesal.

"Sudah jangan terus bertengkar,lebih baik kalian pulang dulu,terutama Aa,kakak,sama baba kan belum bersih-bersih"titah Mommy Monica.

"Kami mau jaga adik,kami akan mandi di ruangan Abang"ucap Arga dan diangguki oleh Abimanyu dan Arkan.

"Yasudah terserah kalian,oh iya apa tante Anggi dan om Rayhan tidak kemari?"tanya Mommy Monica.

"Kenapa mommy bahas mereka sih, gara-gara anak pungut itu adik jadi demam"ucap Abimanyu kesal.

"Apa yang Abi bilang itu benar mom,ingin rasanya Arga memukul Vania itu"ucap Argasya.

"Boy jangan gegabah,ingat Vania itu perempuan okay!!dan lagi pula dia masih kecil"ucap Mommy Monica.

"Mommy belum tau saja bagaimana sifat asli Vania,baru berusia lima tahun saja dia sudah membuat adik dalam bahaya dan mengancam adik bahkan memukul adik,aku tidak akan terima sebagai kakaknya"ucap Argasya tegas.

"Apaa?beraninya anak itu memukul permata keluarga Geonandra"ucap Daddy Kenan dengan marah.

"Apa kamu tau kenapa adik bisa kehujanan diluar mansion?"tanya Abimanyu.

"Tentu saja aku tau,bahkan daddy,Aa dan Abang juga tau kalau pelakunya adalah Vania"ucap Argasya.

"Apa benar yang Arga ucapkan?"tanya Mommy Monica menatap sang suami.

"Benar,aku tau kamu sudah menganggap Anggi sebagai adikmu tapi kamu harus tau kalau hatinya busuk!!!dia yang telah mencelakai Acha dan mengunci Acha diluar mansion hingga Acha kehujanan dan berakhir demam"ucap Daddy Kenan.

"I...itu apa mungkin..."

"Ya,dia juga yang telah membuat Arkan kecelakaan dan koma...aku mohon kali ini jangan mengalah lagi"ucap Daddy Kenan.

"Iya mommy,Tante Anggi tidak bisa dibiarkan!!!bisa saja besok kembali mencelakai  Abi,atau Arga dan bisa saja besok mereka mencelakaiku"ucap Athan tegas.

"Kenapa mereka tega melakukan ini"ucap Mommy Monica menahan tangis.

"Karena mereka iri melihat keluarga kita harmonis,apalagi jika berhasil mencelakai princess maka dia akan memasukan Vania ke keluarga kita untuk kamu rawat menggantikan posisi Acha"ucap Daddy Kenan.

"Tidak!!!tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi Acha"pekik Mommy Monica sembari memeluk Acha.

Sementara Acha masih ngangngong tak mengerti apa yang mereka bicarakan,tapi sepertinya Vania merupakan penyebab dari Acha masuk rumah sakit.

"Jangan buat Acha kaget mom"ucap Athan.

Setelah menyadari apa yang baru saja terjadi,Monica segera menatap sendu wajah sang anak bungsunya.

"Maafkan mommy sayang,mommy membuat kamu kaget"ucap Mommy Monica dengan penuh sesal

Si Kembar KejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang