setelah tiba dalam ruangan pribadinya, tanpa mengulur waktu Reynand bergegas mengecek dokumen yang telah di siapkan Jacop diatas meja kerjanya.
"Anjelina Parker, ahh wanita yang menarik mari kita lihat apakah kau mampu bertahan denganku atua kau memilih untuk kabur."
"tring" suara notifikasi dari benda pipih yang ada dihadapannya menyadarkan Reynand dari pikirannya.
"ingat boy acara makan malam nanti bersama calon isterimu akan di lakukan di kediaman keluarga Parker."
"sh*t si tua bangka itu merusak mood ku saja."
sedangkan di kediaman Parker semua maid sedang sibuk mempersiapkan jamuan makan malam yang istiwa untuk menyambut calon keluarga dari sang nona muda mereka.
"tok-tok-tok" suara pintu yang di ketuk dengan nyaring menyadarkan seorang gadis yang larut dalam lamunannya. Yah dia adalah Anjelina Parker gadis cantik dengan segudang pesonanya yang kini masih memikirkan kebahagiaan yang dialaminya saat ini. Bagaimana tidak, lelaki yang selalu ia puja dan idolakan dalam diam kini akan menjadi calon suaminya nanti.
"iya mah sebentar" ucap Anjelina sembari berlari kecil untuk membuka pintu bernuansa coklat muda itu.
"ada apa mah?" sembari mempersilahkan sang mamah memasuki kamarnya.
"sayang lihatlah gaun yang mamah pesankan untuk kamu di acara makan malam nanti sudah datang, apa kamu menyukainya nak?" ucap Lily kepada sang anak sembari menyerahkan gaun berlengan pendek yang berwarna pich itu pada putri semata wayangnya.
"waah mamah memang yang terbaik, selera mamah emang gak pernah salah. Tau saja kesukaaanya Anjel"
"iya dong sayang kan mamahnya siapa dulu dong" ucap Lily sembari memberikan senyum tulus untuk sang putri.
"makasih yah mah, Anjel sayang mamah deh pokoknya" ucap Anjel sembari memeluk Lily dengan erat.
"sama-sama sayang. mamah masih gak nyangka angelnya mamah udah gede aja, mana sudah mau punya suami lagi". ucap Llily dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"ih mamah jangan nangis dong kan Angel juga ikut sedih".
"hahaha, mamah gak nangis kok sayang. mamah cuman bahagia aja akhirnya anak mamah yang satu ini sudah dewasa".
"ih mamah jangan godain Angel terus dong".
"hahaha ya sudah jangan lupa siap-siap keluarga Alexander akan tiba jam 8:00 malam nanti".
"ok siap mah" ucap Angel dengan senyum lebarnya dan jangan lupa tangan yang memberi hormat pada Lily.
"inget dandan yang cantik sayang".
"siap mah".
setelah kepergian Lily dari kamarnya, Angel langsung bergegas untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk menyambut sang pujaan hati.
"kok aku deg-degan yah? semoga saja kak Rey juga menerima perjodohan ini dengan ikhlas bukan karena terpaksa, yah semoga saja. Tapi walaupun erpaksa jug agak apa-apa sih kan cinta bisa tumbuh seiring dngan waktu. Dan aku juga akan berusa semaksimal mungkin untuk membuat ka Rey jatuh cinta padaku." ucap Angel penuh dengan percaya diri dan tentunya semangat yang membara.