Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ku berlari kecil ketika ketukan pintu terdengar. Dengan pelan namun semangat kubuka pintu itu, laki-laki manis berambut panjang menyambutku.
Ku lihat ditangannya terdapat anak kucing yang biasa datang kerumahku.
"Kok kamu belum tidur?" Tanyanya halus, mataku tak berhenti menatapnya.
"Aku... mau lihat bintang sama kamu." Balasku sambil mengelus kucing di tangannya.
Dengan pelan ia menaruh kucing tersebut ke tanah, dan kami berjalan meninggalkan teras rumahku. Malam ini tidak bisa diungkapkan sejuk dan cerahnya. Sempurna untuk berjalan bersama dengan orang tercinta.
"Kita jadi kayak remaja di film-film. Bagian tengah film tapi." Celetuk ia tiba-tiba. Merasa aneh lantas aku menengok, matanya menatap lurus ke jalan yang kami lewati.
"Kenapa bagian tengah film? Aku lebih suka ini bagian akhir." Balasku.
Ia berhenti lalu menatapku. "Kenapa?"
Akupun berhenti dan membalas tatapan lembutnya. "Ini adalah akhir film, happy ending. Aku benci akhir yang sedih, kalo bisa aku mau ketemu langsung sama penulisnya terus protes!"
Dia tertawa, senyuman itu membuat hatiku bertambah hangat. Senyuman yang ingin seumur hidup ku saksikan. Senyuman yang bahkan malam pun masih terlihat jelas secerah apa ia tersenyum.
"Jangan ketawa!" Kedua tanganku menangkup pipinya yang hangat. Tetapi ia balik menggenggam tanganku lembut.
"Kamu tau, malem ini ga spesial." Katanya. Aku cemberut, bisa-bisanya?
"Malem ini ga spesial, tapi sejak kamu jalan sama aku ini semua lebih dari kata itu. Aku bahagia, aku bersyukur. Aku mau rasanya memeluk tuhan dan berterima kasih karena sudah mengirim kamu."
Suara jangkrik memecah keheningan diantara kami.
"Bahkan kalau aku melihat matahari terbit ataupun bintang memang bersinar terang itu ga berarti apa-apa. Kamu, kamu yang buat itu berarti. Kamu memori, kenangan yang selalu berputar. Yang selalu aku ingat."
"Karena sama kamu, malem ini banyak bintang yang bersinar terang."
Aku tidak akan pernah membuka mulutku kali ini, kata-kata manisnya selalu menjadi lagu yang sempurna malam ini.
"Setiap malem aku bolak-balik ditempat tidur mikirin apa aku bisa kayak gini sama kamu. Tapi setelah ini, yang aku pikirin gimana caranya aku bisa mengulang momen ini. Setiap malem aku ga pernah tenang karena kamu. Kamu sama tuhan yang aku pikirin. Aku bener-bener bersyukur setiap malem sebelum tidur."
"Inget aku sebagai pemuda yang serius. Aku ga pernah mau main-main sama kamu. Aku mau malem ini ga pernah berakhir." Kemudian ia memelukku. "Aku butuh seseorang- engga, aku cuma butuh kamu. Kamu laguku, bernyanyi lah buat aku. Aku cinta kamu, sayangku."
###
ini yang selalu muncul di kepala aku kalo lagu-lagu boynextdoor keputer. seberapa romantisnya lagu mereka ga ada yang bisa ngalahin. tapi cuma lagu so let's go see the stars yang buat aku selalu terharu, baper, seneng dalam sekali keputer. bahasanya yang bisa aku pahami jadi faktor aku nge blush setiap denger.
