3

387 70 22
                                    

Jangan lupa Vote & Komen 💜💚

.
.
.

Typo bertebaran 🙏🏻🙏🏻

.
.
.

Jungkook sudah tiba di sebuah ruangan yang cukup besar dan mewah, itu adalah ruangan khusus milik taeyong, disana terdapat banyak baju, foto dan beberapa penghargaan yang sudah namja tersebut peroleh. Ruangannya sangat berbeda dengan miliknya yang kecil dan harus berbagi dengan idol yang lain di agensinya.

"Duduk jung, kalau mau minum kau bisa ambil disana" ucap taeyong menunjuk kulkas 2 pintu yang berada di ujung ruangan.

Jungkook semakin kagum karena sungguh fasilitas yang ada disini begitu bagus dan lengkap.

"Kau menyukai disini?" Tanya taeyong dan tentu di beri anggukan semangat oleh jungkook sebagai jawaban.

"Tentu, disini sangat luar biasa" jawab jungkook membuat senyum di wajah taeyong mengembang.

"Semua ornag ingin berada di sini tapi hanya orang beruntung yang bisa masuk, kau tau betapa sulitnya menjadi traine disini apalagi untuk bisa debut" ucap taeyong dengan nada sedikit sombong

"Orang-orang seperti kalian tidak akan bisa menjadi bagian besar ini" ucap taeyong dan tentu  jungkook juga akan berfikir demikian.

Mereka banyak mengobrol dan mulai membahas banyak hal meski terkadang taeyong tampak begitu sombong dan menyebalkan namun itu tak begitu jungkook pikirkan. Dia cukup bersyukur karena orang seterkenal itu mau berteman dengannya yang hanya rookie biasa dari agensi kecil.

"Bagiamana ? Kau suka dengan nadanya?" Tanya taeyong saat dirinya telah selesai memutar sebuah demo lagu baru"

"Ini luar biasa" jawab jungkook dengan mata berbinar.

"Bagaimana jika kita kolaborasi bersama untuk lagu ini? Aku yakin akan boom dan sukses besar"

"Nadanya ringan dan enak di dengar aku, ini lagu yang bisa masuk ke semua usia pendengar" ucap jungkook

"Kau benar, aku tak salah menilaimu saat bertemu, awalnya aku pikir kau namja membosankan yang songong yang hanya mengandalkan keberuntunganku saat debut album pertamamu yang sangat viral itu" ucap taeyong.

Jungkook tersenyum menganguk dia tak menyangka akan bisa berteman dengan seorang yang luar biasa seperti taeyong, meskipun sifatnya yg sombong dan sedikit bossi tapi itu masih bisa jungkook terima.

"Apa kau mau berkeliling?" Tanya taeyong dan tentu mendapat anggukan senang oleh jungkook.

Taeyong membawa jungkook keluar ruangannya dan mulai berkeliling ke beberapa tempat di agensi yang memang di perbolehkan untuk umum, sepanjang itu jungkook hanya bisa menatap kagum dan senang karena sungguh agensi yang luar biasa.

"Tunggulah disini aku akan pergi sebentar" ucap taeyong kala setelah dirinya mengangkat sebuah panggilan. Jungkook mengangguk dan duduk di kursi di salah satu ruang latian umum disana.

30 menit , 1 jam , 2 jam sudah berlalu namun belum ada tanda-tanda taeyong kembali hal ini membuat jungkook gelisah dia menatap ponselnya dimana jam sudah menunjukan pukul 4 sore, dia juga mencoba menghubungi namja itu namun tak ada jawaban. Jungkook tak berani untuk pergi sendiri karena dia hanya orang asing.

.
.
.

Disisi lain seorang namja tampan tengah duduk di kursinya mengecek beberapa penawaran naskah yang terus masuk padanya.

"Kau sudah menentukan ?" Tanya namja pucat di sampingnya.

"Belum hyung" jawab taehyung santai.

"Namjoon mengirim beberapa naskah cobalah" saran yoongi menunjuk tumpukan disisi kanan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang