Shani dan ke 2 istri nya sedang bersantai di ruang keluarga.
Seperti ini lh kira kira.
.
."Sisca, Gracia"panggil Shani Tanpa melihat ke arah gadis gadis nya itu
"Ya"jawab ke dua gadis itu serentak
"Ada suatu hal yang harus ku tanya pada kalian"ucap Shani sambil mengecilkan suara tv itu.
"Ngomong apa ?"tanya Sisca bingung
Shani meraih tangan Sisca dan Gracia lalu menggenggam nya.
"Huh"tarikan nafas dari Shani
"Sisca tolong kamu jawab jujur ya"pinta Shani menatap Sisca dalam
"Aku usahakan "jawab Sisca
"Ada apa dengan mu Sisca"tanya Shani
"Tak apa apa " jawab Sisca
"Jujur!"tegas Shani
"Apaan shan , orang gak ada apa apa"ucap Sisca berusaha tegar
"Sis.. aku gak SE bodoh itu"ucap Shani dengan senyuman yang gak tau terbit karena apa
Sisca terdiam cukup lama .
"Lebih baik kamu ungkap kan semua perasaan yang kamu rasakan sis dari pada kamu tertekan"Gracia berucap dan menahan air matanya
"......"
.........
Hening sungguh hening.
"Jujur shan aku belum terbiasa dan hati ku masih sakit ketika melihatmu dengan Gracia"
"Aku tau , yang pengganggu itu aku karena kamu dan Gracia sudah dari dulu menjanjikan pernikahan kalian"sungguh ruangan ini menguras 3 air mata orang.
"Aku tau sis, aku juga hargai soal perasaan mu itu sis"balas Shani dengan mengelus kepala Sisca.
"Andai dulu kamu bilang bahwa kamu sudah mempunyai calon, mungkin aku gak akan. Nikah sama kamu shan...."jelas Sisca senduu
Degg
sakit itu yang di rasakan Shani.
"iya aku tau tapi di situ aku bener bener lupa dan di situ aku mencintaimu sis setelah kita menikah aku baru inget kalau di hati ku ada satu orang lagi yaitu Gracia "ucap Shani dan dikata akhir Shani menunduk.
"Aku juga minta maaf karena lama tidak menemui Shani sehingga dia mendapatkan cinta wanita lain"ucap Gracia tersenyum melihat sisca
"Gak gitu gree"ucap Shani bergetar
"Terus gimana "tanya Gracia
"Maksud"ucap Shani tak mengerti
"aku aja yang pergi kan kalian udah lebih lama daripada aku"ucap Sisca
"Sis..."Gracia menatap tak enak
"Gapapa gre selamat ya"jawab Sisca
"Apaan sih kalian ini , pergi pergi kemana kamu sis"heran Shani
Sisca tersenyum.
"Aku pergi ya, nanti kirim aj surat cerai kita"ucap Sisca
"APAAN SIH KAMU INI SEENAKNYA SAJA BERUCAP SEPERTI ITU TANPA PERSETUJUAN KU "emosi Shani memuncak, setelah mengatakan itu Shani pergi berlalu ke kamar dan membanting pintu.
"Shan..."lirih Sisca menatap Shani.
"Maaf sis aku gak bisa apa apa karena janji nikah kami udah lama "ucap Gracia
"Iya gre gapapa"jawab Sisca
***
Di kamar lain .
Sisca sedang mengemasi pakaian nya kurang lebih setengah jam.
Ia selesai lalu menatap sendu setiap bagian ruang itu.tak lama Sisca kaget karena Shani masuk ke dalam dan mengunci kamar itu.
"Shan.."ucap Sisca lirih
"Siapa Yang izinkan kamu pergi "tegas Shani
"Shan pliss"ucap Sisca memohon
"Ga akan"tegas Shani
Shani menarik tangan Sisca kasar untuk duduk di tempat tidur.
"Akh shan sakit"ucap Sisca merasa sakit di pergelangan tangan nya.
"Kenapa ha kamu mau pergi karena belum aku sentuh kan, yaudah sini aku sentuh"mendengar ucapan Shani sisca menjadi takut dan menggeleng kuat.
"Gak , ja jangan shan cuma ini yang aku punya kalau nanti aku menikah lagi ini untuk suami ku"ucap Sisca tanpa sadar membuat Shani makin emosi
"Aku suami mu my be"ucap Shani mengelus pipi Sisca .
"So cuma aku yang boleh melihat dan merasakan tubuh mu itu"bisik Shani ke telinga Sisca .
"Shann"ucap Sisca
*Cup
Shani memulai aksi nya dengan ciuman.Lalu turun keleher dan terjadi lh hubungan intim.
Kita skip lah ya karena aku gak terlalu tau .
TBC
Gimana ?
Dah