09

451 48 2
                                    

Happy reading

Jam 05 subu Shani di bikin khawatir dengan Sisca yang demam

"Eugh panas shan..."keluh Sisca

"Hidupin AC "lanjut Sisca

"Nanti kamu kedinginan"ucap Shani

"Udah ayo bobo lagi yuk kita coba bobok lagi yuk"tangan shani mengelus kening Sisca

"Ini pasti karena semalam kecapean sekaligus nangis malam malam nihh "*batin Shani

"Ga bisa hikss panas sama dingin Shan hikss hikss"tangis Sisca

Shani mencoba menenangkan Sisca.

"Ayo gendong aja yok boboknya "ucap Shani sambil mengangkat tubuh Sisca

"Keluar shan di sini panas "pinta Sisca dengan suara serak

"Jangan di luar dingin"saran Shani sambil menepuk menepuk punggung Sisca

" "Ehekkk gamau panas shan panas "rengek Sisca

"Shut shut"Shani sudah seperti menggendong dan menenangkan anak bayi

Tak lama setelah itu tidak terdengar suara tangisan lagi Shani pun melihat Sisca yang sudah tidur

Ia memilih menduduk kan dirinya di sofa kamar dengan Sisca yang masih di pangkuan nya

Skip paginya jam 08.00 Sisca terbangun dan melihat wajah Shani

Ia baru sadar bahwa ia sedang di pangkuan Shani.

"Bjirr kok gue di pangku Shani jir malu banget"batin Sisca.

Sisca pun bergegas turun dari pangkuan Shani dan beralih ke kamar mandi

Setelah itu Sisca memandikan zean dan marfel

Sisca mau reunian bersama teman teman nya di pantai.
.
.
.
.
.

.

Shani terbangun dan mencari Sisca

Ia turun dengan tergesah gesah.

Ia melihat Sisca dan ke 2 anak laki laki yang sudah rapi

"Mau kemana "ucap nya dengan datar

"Mau reunian ke pantai sama temen uhuk"jawab Sisca di ikuti batuk

"Masih sakit gausah pergi"pinta Shani dengan nada datar

Emang Shani masih merasa marah setiap melihat anak  angkatnya itu .

Sedangkan Sisca tidak suka bila Shani berucap dengan nada datar.

"Terus yang Sisca suka dari aku apa Thor?"

"Yee itu mah rahasia gue"

"Celit"

Lanjut ke cerita

"Gak , gue udah gak sakit jadi Lo gausah khawatir "tanpa sadar Sisca menggunakan kata gue-lo

"Gue-lo?"heran Shani

"Kata seperti apa itu Sisca"Shani menguncinya tatapan nya dengan Sisca

"Maaf"ucap Sisca

"Mama "panggil marfel

"Eh sayang "Sisca mengalihkan pandangan nya dari Shani

Sedangkan Shani menatap malas anak itu

"Shan aku pergi dulu ya"izin Sisca

Di saat Sisca ingin pergi Shani kembali menghalang nya

"Gak ada yang ngizinin kamu pergi loh"dingin Shani

memiliki 2 istri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang