Part 4

73 13 5
                                    

Hujan masih deras, sudah 2 jam berlalu dan Snitch belum juga ketemu. Rolf telihat buku-buku jari Luna terlihat keriput. Rolf mulai melepaskan sapu tangan naga milikmya, dia memang sengaja memakai karena dia sadar cuaca akan sangat dingin. Dia tidak tau kenapa hari ini tiba-tiba hujan padahal bukan musimnya.

"Pakailah" ucap Rolf menyodorkan sapu tangan naga, luna menatap kearah rolf "pakailah kamu kedinginan"

"Bagaimana denganmu ? Kamu pasti .. " ucapan luna terputus saat, Rolf memakaikan sapu tangan itu ke tangan luna. Luna terlihat mematung dan tidak bisa berkata-kata.

Rolf menggegam kedua tangannya dan memasukkan kedalam mantelnya. Luna terlihat masih menatapnya dengan bingung.

"Lihat kedepan, ravenclaw akan mencetak gol" Rolf menunjuk ke gawang asramanya. Luna akhirnya menatap kearah gawang itu, suasana menjadi canggung untuk rolf. Dia memilih diam, dan beberapa saat kemudian Seeker Hufflepuff menangkap Snitch.

Semua murid Hufflepuff langsung berteriak senang, dan Rolf melirik luna. Tanpa rolf tau luna sudah menatap kearahnya, dan Rolf terlonjak.

"Asramamu menang, selamat"

"Ini belum selesai, masih ada pertandingan dengan slytherin dan gryffindor, kan ?"

"Tidak ada yang tau siapa yang akan menang"

"Kamu tidak sedih, Ravenclaw kalah ?" Tanya Rolf, Luna terlihat tertawa keras.

"Tidak, kenapa sedih ? Ini hanyalah sebuah permainan"

Rolf mengangguk, dan terlihat luna melepaskan sapu tangannya tetapi ditahan oleh rolf.

"Simpan saja, dan semoga kita bisa bertemu lagi"

"Kita pasti bertemu lagi, bukan ? Hogwarts adalah tempat yang kecil dibandingkan besarnya dunia"

"Kamu benar sekali, aku pergi dulu" Rolf beranjak dan sekilas melihat luna lagi lalu pergi meninggalkan lapangan quidditch.

------------

"Apa-apaan ini rolf ?" Tanya eifal yang baru saja datang, dia melihat rolf mengemas barang-barangnya.

"Aku sudah memikirkannya selama beberapa minggu fal, dan aku tidak mau hilang kesempatan ini" ucap Rolf memasukkan pakaiannya ke dalam koper.

"Kau gila ? Kamu bisa melakukannya setelah lulus rolf. Hanya kurang 1 tahun, 1 tahun Rolf" ucap eifal mencoba menghentikan rolf tetapi rolf tetap dalam pendiriannya "kamu seperti ini karena luna pergi ke pesta dansa dengan Harry potter ?"

Rolf terdiam sesaat, fakta bahwa dirinya cemburu tidak bisa dipungkuri. Saat itu berita sangat ramai masalah luna yang pergi ke pesta dansa dengan Harry, bahkan rasanya dia tidak ingin kembali ke hogwarts usai natal.

Rolf mulai duduk dikasurnya menatap sebuah foto. Foto luna yang terdapat di bagian terdalam koper, hanya terlihat sedikit dari tempat dia duduk. Foto itu dia ambil secara diam-diam saat luna sedang bermain dengan leo. Leo dan luna memang dekat akhir-akhir ini dan sekarang leo tidak mau dekat-dekat dengan rolf karena leo menganggap Rolf mencurigakan "aku sudah izin ke Dumbledore dan dia mengizinkan"

"Lalu bagimana dengan luna ? Kamu tau hogwarts sudah tidak aman. Voldemort kembali, dan entah apa yang terjadi selanjutnya" Eifal memperingatkan, dan Rolf tau apa yang dimaksud oleh eifal tapi kesempatan ini juga tidak terjadi lagi.

"Keputusanku sudah bulat fal, dan aku akan tetap ke arizona. Selama Dumbledore disini, Hogwarts adalah tempat teraman saat ini"

"Aku menemui harry dan meminta kejelasan. Mereka tidak ada hubungan rolf" ucap eifal, dan rolf menatap kearah eifal.

"Apakah aku mengatakan kalau aku cemburu melihat mereka ?" Tanya Rolf, dan eifal mengusap wajahya frustasi.

"Aku tau kamu menyukai luna, dan saat setelah kamu tau kalau luna ke pesta dengan harry. Sifatmu berubah"

"Berubah bagaimana ? Aku tetap diriku" rolf mulai menggerakkan kopernya, kopernya melayang mengikuti Rolf. Semua menatap dengan berbisik, dan Rolf menatap sejenak Common Room Hufflepuff.

"Nah, ini dia" ucap Dumbledore, dan terlihat kakeknya berdiri tidak jauh dari Dumbledore.

"Kamu yakin dengan keputusanmu ? Aku berharap kamu menyelesaikan studimu" Newt sedikit cemas dengan keputusan Rolf, dan Rolf menggeleng dengan penuh keyakinan.

"Dia pemberani seperti Tina, tapi dia memiliki sifat keras kepala dan tidak suka diperintah sepertimu Newt. Hogwarts selalu terbuka untukmu Rolf, kamu bisa kembali kapan pun kamu mau" dumbledore menepuk pundak Rolf.

"Saya tidak akan kembali untuk bersekolah disini Dumbledore, aku harus menemukan apa yang aku cari" Rolf dengan penuh keteguhan, dan Dumbledore hanya menatap Newt dengan tatapan cemas.

"Kamu tidak menemui luna ? Berpamitan ?" Tanya Eifal, Rolf terdiam cukup lama.

"Siapa Luna ?" Tanya Newt, dan Dumbledore tertawa. Rolf berfikir cukup lama hingga menurutnya tidak bisa menunda lagi untuk menyatakan cinta ke Luna.

"Kamu suka dengan Miss. lovegood ?"

Rolf memasukkan tongkatnya dan kopernya jatuh begitu saja "Beri aku waktu aku satu jam" teriak Rolf dan dia kembali berlari menyusuri lorong-lorong dan tangga. Dia berlari ke hogwarts bagian barat yaitu letak Asrama Ravenclaw.

Rolf berlari dengan nafas tersenggal, dan saat dia berlari di tikungan dan ternyata dia dijaili oleh Peeves. Kakinya tersandung tali yang disiapkan oleh Peeves.

"PEEVES BRENGSEK" umpat Rolf dengan keras saat tersungkur di lantai.

"10 point dikurangi dari Hufflepuff, mr. Scamander" Peeves menari-nari di udara, dan rolf langsung memantrai peeves membuatnya terikat.

"aku bukan murid hogwarts lagi" Rolf mulai kembali membenahkan penampilannya, dan saat dia akan berlari, Rolf melihat sosok luna perdiri diujung lorong.

"Scamander lepaskan aku" teriak peeves dengan marah, Rolf berlari kearah luna dan terlihat luna bingung dengan apa yang terjadi. Dia menatap Rolf dan Peeves bergantian.

"Apa yang terjadi dengan peev .. " ucapan luna terhenti karena tiba-tiba Rolf memegang pipinya dan Rolf menciumnya. Beberapa menit kemudian rolf mundur, wajah mereka berdua memerah. Tanpa Rolf sadari bahkan Luna juga menyimpan perasaan kepada Rolf.

"A-Aku ..." ucap Rolf tergagap, dan dia memegang tangan luna. Rolf menggegam, dan dia mulai menatap Luna dengan tatapan yang sangat dalam "aku akan ke Arizona, aku tidak tau kapan aku kembali dan aku tidak akan kembali ke hogwarts lagi. Aku akan sering mengirimmu surat, dan .. "

"Hati-hati" ucap luna pelan dengan wajah memerah, dan Rolf terkekeh melihat ekspresi wajah luna.

"I love you" ucap Rolf dengan kembali mencium luna "jangan dekat-dekat dengan pria lain, ingat ?"

Luna hanya mengangguk, diakhiri dengan sebuah pelukan. Rolf bernafas lega, dan dia mengusap rambut luna pelan.

"Kamu harus kembali dengan selamat"

"Kamu juga jaga dirimu, kalau ada sesuatu kamu kirim surat kepadaku. Aku akan langsung kembali kelondon"

"Selesaikan urusanmu dahulu lalu menemui aku" ucap luna, dan Rolf menatap cemas kearah luna "pencairanmu lebih berharga"

"Tapi .. "

"Mau aku antar hingga gerbang hogwarts ?" Tanya luna, dua mata cantik itu menatap rolf. Luna tersenyum dengan cukup ceria.

"Luna .. "

My Happy ending (Rolf Scamander & Luna Lovegood)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang