*:..。o○ ○o。..:*
୨୧ Happy Reading ୨୧
••
•
Sebuah mansion megah menjulang tinggi, berdiri kokoh diantara pepohonan hijau, layaknya sebuah istana, bagaimana tidak, dari gerbang menuju mansionnya pun membutuhkan waktu yang lumayan, paling tidak 30 menit untuk pengguna sepeda.
Tap! Tap! Tap!
Suara derap langkah kaki seseorang menggema di mansion tersebut, para maid yang mendengar bahwa akan ada seseorang yang datang pun, langsung saja membungkukan badan mereka dengan sopan.
"Selamat datang tuan muda Allord,"
Ya seseorang itu adalah Allord atau lebih tepatnya Allord xavirn Whesley, salah satu anggota whesley, anak dari leonard, berumur 10 tahun namun ia berbeda dengan anak-anak pada umumnya, Allord di dewasakan sedari kecil, Allord yang dulunya anak ceria berubah menjadi anak dingin tak tersentuh.
"Hm," Allord ia hanya berdehem sebagai jawaban, melangkahkan kakinya kembali, berjalan menuju lift.
Ting!
Lift terbuka menunjukkan wajah allord yang tampan, dan jangan lupakan tatapan mata nya yang tajam, menambah kesan ketampanannya. Ya! Allord cukup tampan di usianya yang masih kecil, bahkan ia menjadi siswa terpopuler di sekolah nya, bukan hanya tampan tapi allord juga termasuk siswa berprestasi.
Brak!
Dengan cepat Allord langsung saja menghempaskan tubuhnya ke kasur, tanpa mengganti pakaian nya terlebih dahulu, bahkan tas nya pun belum ia lepaskan, dan jangan lupakan sepatunya yang masih betah di kaki allord.
Hah!
"Hari yang melelahkan!"
⋇🍼⋆✦⋆🍼⋇
"Eyyo mau pulang, "
Entah berapa kali kata-kata itu keluar dari mulut kecil eyyo, membuat leonard jengah, memejamkan matanya dan..
"Tidak,"
Jawaban yang sama untuk pertanyaan eyyo, eyyo melengkung kan mulutnya ke bawah, eyyo kesal ia kira leo akan mengantarkan nya pulang, tapi lihatlah ini! Ia malah memasuki sebuah gerbang yang menuju istana, awalnya ia sempat terkagum, namun kini tergantikan oleh rasa takut, bukan, bukan takut dengan om nya yang di sebelah ini, ia takut ayahnya, ia takut di pukul, takut pulang, tapi ingin pulang! aneh bukan:)
"Ayo turun, kita udah sampai," ujar leo, namun tidak ada respon dari eyyo, leo memejamkan matanya menahan emosi dalam dirinya, kalian tau bukan? Ia bukan seseorang yang penyabar, dengan cepat ia menggendong eyyo ala koala, eyyo tampak memberontak namun leo dengan cepat,
Plak!
Wajah eyyo bersemu, ia malu, sangat malu! pukulan leo di pantatnya cukup nyaring, dengan cepat eyyo menelusupkan wajahnya di ceruk leher leo.
"Eyyo malu, " Cicitnya pelan, namun masih terdengar jelas oleh leo, melangkahkan kakinya kembali memasuki sebuah mansion yang disebut istana oleh eyyo.
"Selamat datang kembali tuan leonard,"
Serempak mereka yang membuat eyyo mengangkat kepalanya menatap kedepan, dan terlihat lah banyak orang yang memakai pakaian yang sama, eyyo menyernyit heran.
"Oom oom," Leo mendengus, eyyo masih belum memanggil dirinya 'Daddy'.
"Ya, kenapa?"
Bukannya menjawab, eyyo malah meletakan jari telunjuknya di dagu kecil nya itu, sepertinya anak itu sedang berpikir terlihat jelas dari dahi nya yang mengkerut, Leo rasanya ingin tertawa melihat wajah serius itu, namun ia urungkan, ia harus menjaga image nya.
"Oom-oom sama bibi-bibi itu kok pada mirip,"
"Liat deh oom,"
Celutuk nya sembari mendorong wajah leo yang terus menatap nya.
"Iya iya ini lihat sayang," para maid dan bodyguard tampak terkejut mendengar suara leo yang terbilang lembut.
Ekhem!
"Buatkan makanan dan sebotol susu,"
"B-Baik tuan," Maid itu terlihat gugup, leo hanya mengangkat bahunya acuh, setelah itu berjalan kembali menuju lift.
⋇🍼⋆✦⋆🍼⋇
"Baiklah sebaiknya nio! bayinya daddy harus tidur, oke!,"
Saat ini leo dan eyyo tengah berada di sebuah kamar yang bernuansa hitam, yang membuat aura kamar itu terasa mencekam, namun juga terlihat elegan secara bersamaan, eyyo awalnya ia takut untuk masuk ke kamar ini, tetapi... Leo tetaplah leo! Dengan sifatnya yang pemaksa.
Dan disinilah eyyo berada tiduran diatas kasur empuk leo dan jangan lupakan tangan kecilnya yang memegang sebuah botol susu yang isinya tersisa setengah, awalnya eyyo tak mau, sebab ia belum terbiasa, biasanya ia akan menggunakan gelas biasa, namun ini? ia harus menggunakan sebuah botol yang ada nipple buatannya itu, awalnya lidahnya sedikit kaku, namun lama kelamaan lidahnya sedikit terbiasa.
cukup menyenangkan juga menyedot nipple buatan ini! pikirnya.
Plop.
"Oom nama eyyo itu ellonio panggil nya eyyo, bukan Nio," Gerutu eyyo dengan Bibir yang mengerucut lucu, satu kata!
Menggemaskan!
"baiklah eyyo, tapi daddy lebih suka memanggilmu Nio,"
Eyyo yang mendengar mendengus kecil melipat tangan kecilnya di dada, melengoskan pandangannya menghindari kontak mata dengan leo, leo terkekeh kecil.
bayi kecilnya merajuk!
"Oke fine, eyyo coba panggil daddy ya jangan oom!,"
Leo sebenarnya cukup kesal dengan eyyo yang sedari tadi memanggilnya dengan sebutan 'oom' Apa-apaan ini! jelek sekali.
Eyyo mengangguk ragu dan...
"Da... ee..
"Dad... emm, ded..
"Ded DEDI OOM, "
"iyaaaa Dedi oom yeyyyy,"
Eyyo terlihat senang sekali, merentang kan kedua tangannya keatas bahkan botol yang sedari ia pegang pun terjatuh.
Lain hal nya dengan leo, terdiam melongo, dengan mulutnya yang sedikit terbuka, bahkan saat ini wajahnya tampak err... Menyedihkan!
"Apa-apaan ini!
*:..。o○ ○o。..:*
ELLONIO
🍼🍼
••
Bapak leo yang sabar okey!
Emm gimana nih bab kali ini?
up nya lama ya hweheh🤭
LANJUT?