Chapter 1

729 65 2
                                    

"Ternyata lebih baik aku tidak usah membaca novel BL aneh ini, sekarang aku terjebak disini." Alina- Rivellyn kembali mengeluh, pasalnya Ia masih tidak rela jika harus berada di dalam novel ini.

"Bagaimana kabar diriku disana sekarang ya? Apa aku beneran mati seperti itu?" Ucapnya sedih, mengingat jika dia benar-benar mati seperti itu, benar-benar memalukan.

___________________________________________

Flashback

Terlihat dua orang wanita yang tengah berada di cafe saling beradu argumen, Itu adalah Alina dan temannya- Aina.

Mereka berdua kenal lewat grup fans dari sebuah novel terkenal. Selera mereka dalam membaca novel cukup sama.

Mereka sama-sama suka novel bergerak fantasy, romance, thriller dan yang lainnya.

Kecuali 1, Aina menyukai cerita pria dengan pria yang terkadang membuat Alina terheran-heran dengannya.

Saat ini mereka tengah berdebat tentang novel BL berjudul I always behind you yang direkomendasikan Aina ke Alina

"Lu coba dulu aja baca novel ini, gua yakin lu bakal suka sama cerita nya! Apalagi plot twist di endingnya!" Ucap Aina kepada Alina dengan semangat

Alina yang mendengar itupun bingung, "Apa yang seru coba sih? Dari sinopsis nya aja ketauan boti nya lemah banget, beban! Males bacanya"

Aina pun tidak terima, karena dia ada kuliah sebentar lagi, Ia pun mengambil tas nya lalu berkata kepada Alina, "Pokoknya baca dulu aja! Nih bukunya!" Sembari menyodorkan novel itu tanpa membiarkan Alina menjawab lalu pergi keluar dari cafe tersebut.

Setelah Aina pergi, Alina pun mau tidak mau harus kembali kerumahnya dengan membawa novel itu, "nasib-nasib!"

___________________________________________

Disebuah ruangan, terlihat seorang gadis tengah tiduran dikasur sembari menggerutu. Dia adalah Alina putri, mahasiswi jurusan akuntansi, cukup dikenal karena memiliki wajah cantik.

Kini Alina hidup bersama sang ibu dikarenakan ayahnya telah meninggal dunia dikarenakan sakit jantung beberapa tahun silam.

Kini, alina sedang melihat novel yang diberi temannya tadi, ia pun menggerutu, "Harus banget nih gw baca novel ini? Liat covernya aja udah males! Apa-apaan cover bewarna hitam berdarah-darah ini dengan judul sama author nya, pasti isinya obssesi gitu!" Ucap Alina dengan yakin. Pasalnya ia sudah sering melihat novel dengan cover seperti itu, kalau tidak sedih ya pasti hubungan redflag, pikirnya.

Mau tidak mau, Alina membaca novel itu sampai-sampai Alina tidak sadar sudah memasuki jam 7 malam dan ia belum makan apapun sejak pulang dari cafe itu.


Karena ibunya pulang jam 8, Alina pun memutuskan memasak telur ceplok untuk makan malamnya. Dia pun menunggu telur itu matang sambil membaca novel.

Novel yang sesuai dengan dugaannya, tentang obsesi si seme— Kyne Alfonso terhadap uke— Lucius Arvis.

Pertemuan pertama mereka terjadi di akademi, Kyne yang pertama kali melihat lucius langsung tertarik dengannya dan berusaha mendekati lucius selama diakademi.

Walau statusnya dengan lucius belum pasti karena belum mengungkapkan perasaannya, kyne susah menganggap lucius sebagai milikinya sehingga tidak membiarkan lucius tersakiti.

Si kyne selalu mengawasi lucius seperti seorang stalker, pikir Alina. Menurutnya kyne adalah tokoh ter-gila dari semua novel yang tengah ia baca.

Pasalnya, tak segan-segan kyne menyiksa ataupun menghilangkan nyawa seseorang yang berani menyakiti orang yang kyne labeli miliknya.

Ketika sedang asik membaca, tiba-tiba terlihat percikan api dari kompor itu, ia pun buru-buru mematikannya. Namun, seperti memang sudah takdirnya, kompor gas itu tiba-tiba meledak dan mengakibatkan kebakaran terjadi didapur yang menjalar ke seluruh ruangan dirumahnya.

Bangunan yang ambruk akibat kebakaran dan ledakan kompor gas tadi yang membuatnya terpental berhasil membuat alina tidak bisa bergerak

Dengan nafas tersenggal-senggal, "Ini akhir hidup seorang Alina? Alina harap  orang yang alina tinggalin ga akan merasa sedih dengan kepergian Alina, terutama mama... "

"T-terimakasih ma sudah mengurus Alina selama ini..." Alina pun mengingat momen-momen bersama keluarganya semasa dia hidup, sedari ia kecil sampai sekarang, bagaimana kondisi keluarganya yang mengalami pasang surut, kematian sang ayah, dan juga perjuangan sang ibu setelah ayahnya meninggal dunia.

Alina menyesal, sangat menyesal harus meninggalkan ibunya yang sudah berusaha mengurusnya, dalam keadaan rumah terbakar dan hampir semua hancur, meninggalkan ibunya sebelum ia bisa membalas semua yang diberi ibunya.

"Maafin Alina ma.. maaf Alina udah jadi beban mama..." ucap seorang Alina dengan tangis sebelum sekujur tubuhnya lemas.

___________________________________________

Alina pikir setelah mati ia akan pergi ke alam baka dan menemui ayahnya. Namun saat ia membuka matanya, ia berada disebuah ruangan besar bertemakan pink.

"Dimana? Dan kenapa badanku ga kerasa sakit?" Ucapnya kebingungan, Alina pun bangkit dan berusaha mencari petunjuk.

Tanpa sengaja ia melewati cermin besar, membuatnya terkejut bukan main. Pasalnya gadis yang ada dicermin sangat amat cantik, kulit putih bak susu dengan rambut perak dan mata bewarna biru yang terlihat cocok dengannya, membuatnya seperti seorang peri.

Seolah tak diberi waktu untuk memproses apa yang terjadi, pelayan datang.

Tok tok

"Nona apakah kami boleh masuk?" namun tidak ada jawaban membuat pelayan itu panik dan memasuki kamar tempat Alina berada.

"Maaf nona, sudah waktunya sarapan bersama sekarang." Ucap pelayan itu membuat Alina sadar dari lamunannya.

Alina pun menatap mereka lalu menganggukan kepalanya, tanda bahwa ia setuju.

Sepertinya alina tahu apa yang terjadi pada dirinya, dia telah memasuki tubuh seorang nona bangsawan seperti halnya novel yang ia baca. Walau dia tidak tahu apakah ini didalam novel apa bukan, ia memilih untuk mengikuti kata pelayan itu dulu.

___________________________________________

Halo semuaa, ini cerita pertama ku, maaf jika ada salah kata yaa. Hope you enjoy guys <3

Jangan lupa support aku terus ya dengan vote dan komen! 🫰🏻

How to survive in BL novel?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang