chapter 2

134 20 0
                                    

Apartemen becky benar benar suram sekarang, mengapa? Karna si pemilik malah menyetel film horor di malam yang hujan deras ini, tak jarang bahkan becky berteriak ketakutan namun masih saja melanjutkan tontonan nya membuat sosok hantu di pinggir tembok merasa muak.

Freen POV
" Orang gila mana coba yang nyetel horor padahal penakut " freen melangkah mendekati becky ia memandang wajah gadis bule tersebut dan diam seribu bahasa. Sampai tiba tiba

"ARGHHHHH!!!!!"

Pov end

"ARGHHHHH!!!!!" Teriakan becky menggema, bahkan freen yang hantu pun turut merasakan budeg. "ANJIRLAH! GUE HANTU MASIH AJA KENA BUDEGSEMING" pekik freen malas, ia menatap becky tajam " kalo aja gue ga cinta dah gue cekek ampe ngik ni cewe bule " gumam nya sedangkan becky masih sibuk dengan film horornya. "Ih hantu nya kasian" ucap becky membuat freen melirik nya " kasian apaan orang dah jadi hantu baru di kasianin, norak! " Cibir nya jika saja becky tau kelakuan hantu pojokan kamar nya itu hobi meroasting, dia pasti sudah mencekik freen hingga mati yang ke part 2 nya!

Hingga film berakhir freen merasa tentram karena sejam yang lalu becky hanya diam dan sunyi Memilih tak peduli freen sibuk iikut menonton film tersebut bahkan hingga ia kesal sendiri karna hantu nya jelek tak mencerminkan dirinya yang cantik aduhai

"Tumben ni apart sunyi bener" freen menoleh ke arah si pemilik yang ternyata sudah melayang ke alam mimpi " yaelaaaa kirain emang mode senyap ternyata orang nya dah melalang buana ke alam barzah " freen memasang wajah geli nya melihat becky tidur dengan wajah polos nya, "kek bayi kalo tidur begini, tapi kalo dah bangun macan tutul aja sungkem kek nya" gumam hantu cantik tersebut.

Tak tau berbuat apa freen memilih duduk diam di samping becky yang tertidur hingga jam menunjukkan pukul 1 dini hari becky tiba tiba terbangun dan merasakan sakit di sekujur badan nya karena tidur di sofa. "Aduh sakit banget pinggang gue, ini tuhan gamau ngirimin pahlawan super buat gendong gue gitu?! Kek romantis romantis.. manequin juga gpp gue mah" ucapan ngawur becky membuat freen yang masih stay di sisinya merasa geli "bapaknya gendong²! di kira tu badan segede cicak apa?! Ga miror kadang kamu teh " ucap freen melirik becky sinis.

"Hawa nya kek netizen banget ni apart, panas sisi pojok nya" ucap becky mendadak merasa panas sekeliling apartnya sedangkan freen hanya mendengus "mentang mentang gue setan lo sindir sindir ya nona bule " dengus nya,
" Ntar kalo mampus lagi gue mau rekomen jadi berhala aja lah, biar di sembah bukan di sindir kek kompor biar panas " ucap freen ucapan becky pasti tak jauh menjerumuskan hal mistis padahal dia hantu cantik bisa bisanya seorang becky menyindir freen memiliki hawa panas.

"Buset ni ac ga guna, malah ngebug" kesal becky menepuk nepuk remot ac tersebut, " yang rusak ac nya woy!! Yang lu tepuk malah remotenya.. HALALEUYAH pisan " gemas freen pada becky yang masih lanjut dengan kelakuan nya yang menepuk nepuk remot ac, " kalo tu remot manusia dah di amplas kek nya ni cewe ama tu remote " ucap freen lagi.

'ROASTING MULU NI ANTU'

SKIP!
ke esokan paginya seperti biasa becky akan pergi kuliah bersama mobil kesayangan nya yang ia beri nama pinki, setelah menempuh jalan yang lumayan memakan waktu ia pun sampai dan segera menuju kelas nya bertemu dengan 3 sahabatnya yaitu chimon, yoko dan irin.

"Oke selamat datang nona rebecca" ucap chimon yang hobi sekali bercanda, becky hanya mendengus "geser! Gede banget tu bokong ampe dua kursi aja lu sikat semua" becky menepuk bahu chimon membuat lelaki itu menggeserkan diri sedangkan yoko dan irin saling lirik dan terkekeh kecil. Ke empatnya mengobrol seperti biasanya dan hingga dosen pun datang

KANTIN
"pesen apa?" Sebagai pria chimon berinisiatif untuk memesan para gadis itu makanan, "pinter peka, nuklir bon cabe ya satu" irin tersenyum sedangkan chimon menatap nya saja
"Ga sekalian tank tumis cabe rawit lo pesen rin?" Ucap yoko menatap irin juga dan becky sudah berjalan terlebih dahulu karna menurut nya terlalu ribet harus menunggu chimon yang ada pria itu akan kesulitan.

"Bjir mbak bule..." Ucap chimon menatap punggung becky semakin menjauh, "hai? Becca kemana?" Tanya seorang pria yang di nyatakan menyukai becky sedari awal mereka berkuliah hingga kini mereka memasuki semester 3 perkuliahan. Non ratchanon si ketua basket tampan yang di duga mengejar ngejar hati gadis fakultas hukum yaitu rebecca patricia Armstrong Namun sayang seribu sayang gadis Tersebut malah tidak sama sekali meliriknya , miris.

"Tuh lagi mesen" ucap irin yang kini tinggal bertiga saja chimon telah menyusul becca, non mengangguk saja sedangkan yoko yang memang memiliki sikap introvert ia memilih diam.

10 menit berlalu becky dan chimon kembali membawa nampan masing² "ini bakso buat lo ko, kalo lu rin gue pesenin nasi goreng! Nah tu.. kesukaan lo pada kan?" Ucap chimon dengan nada senang nya sedangkam becky menggelengkan kepalanya saja , non sedari tadi terus memperhatikan becky yang terlihat sangat cantik hari itu , " konon kata orang dahulu, makanan jangan di cueki karena ia akan marah ' ucap yoko secara tiba tiba membuat ketiga sahabatnya menatapnya non pun ikut menatap yoko, yoko hanya menunduk melanjutkan makan nya. "Emm aku selesai, bec hari ini apa kamu kosong? Aku ingin mengajakmu menonton ku bertanding" ucap non menatap becky, becky hanya diam "maybe, lihat saja nanti" ucapan sarkas nya membuat non sedikit kurang merasa nyaman namun pria itu tetap tersenyum kemudian pergi.

"Jangan php in anak orang beck" ucp irin, di angguki chimon "karma di dunia masih berlaku sebelum kita mati" ucap yoko lagi, becky hanya menghela nafas panjangnya "ya gimana? Non selalu maksa gue buat hadir mau gak mau ya gitu" ucap becky irin yoko chimon hanya menghela nafas nya mengikuti cara becky.

SISI LAIN

"Dok pasien telah koma selama 1 tahun lebih, apa anda yakin akan ada kemajuan?" Ucap seorang perawat menatap ruangan berlapis kaca menatap seseorang terbaring lemah disana sang dokter hanya diam wajah nya ter lihat sedih "aku kurang yakin, hanya saja.. aku akan terus berusaha, mau bagaimanapun hanya dia adik ku satu satunya" ucap dokter tersebut.

Kring... Kring...
"Hallo dad?" Ucap dokter itu, kemudian melangkah menjauh, "faye bagaimana keadaan adikmu? Apa masih sama? Momy merindukan kalian.." ucap tom kepada putri sulung nya, "katakan pada momy doa kan kami disini, faye akan terus berusaha dad faye yakin freen akan bangun" ucap faye menatap hamparan taman rumahsakit. "Dady slalu mengharapkan yang terbaik untuk kalian, billy akan menyusul kesana jadi jagalah adik kalian bersama. Dady tidak ingin kamu sendirian merasa kelelahan" ucap tom lagi di angguk oleh faye biarpun tak keliatan.

Sesi telfon pun usai, faye kembali ke ruangan sang adik. Menatap tubuh yang terbaring lemah tersebut "jika kamu bangun, kakak janji kakak akan sangat melindungi lebih dari apa yang dahulu kakak lakukan.. bangunlah freen, dady dan momy phi dan phi billy merindukan mu" ucap nya dalam genangan air mata yang cukup lama ia tahan.

Jangan lupa vote and koment, follow juga ya bye byeee

Love but her is ghostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang