chapter 4

114 21 1
                                    

seminggu, terlihat becky sedang sibuk dengan dunianya sendiri di dapur di karna kan sekarang adalah weekend jadi ia memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah terutama dengan adanya hantu cantik yang selalu menemani nya akhir² walaupun jujur saja ia sedikit ketakutan tapi perlahan ketakutan itu memudar di kala mengamati bahwa freen tak ada niat jahat kepadanya.

"freen, duduk diam jangan bergelantungan di lampu itu!" pekik becky ketika menyadari freen yang kini bergelantungan di lampu gantung ruang tamunya, jika saja ada seseorang yang bisa melihatnya mungkin freen akan di anggap aneh tapi ini becky, dan ia sudah kebal slama seminggu ini.

freen hanya tersenyum kemudian turun dan berjalan menyusuri sudut demi sudut ruangan itu bagai satpol pp. becky yang sudah lelah melihat tingkah laku freen pun melempar garpu tepat menancap di papan busa milik nya yang tertancap di tembok guna menempel apapun hal yang penting. hal itu membuat freen melotot kaget dan menatap ke arah becky "masih bertingkah aneh? akan ku usir sekarang" ucap becky bernada cukup tegas, dari sudut tatapan nya dapat freen tangkap bahwa ucapan itu adalah sebuah keseriusan yng akan terjadi jika ia melanggar lagi.

kedua nya duduk santai di ruang keluarga menatap televisi yang menampilkan reality show penuh humor, becky sesekali tertawa kecil hingga membuat freen menatap nya aneh "apanya yang lucu, hanya ucapan. aku lah yang lebih lucu" batin nya namun tentu saja becky tak mendengar nya dan malah sibuk dengan dunianya sendiri sambil menyantap sebuah chiki.

" apa di kampus kamu seperti ini bule? " becky menatap ke arah freen yang bertanya akan hal yang bahkan jelas ia ketahui bahwa becky tak ada dekat dengan siapapun itu hanya basa basi saja agar perhatian atensi mata becky beralih padanya

" seperti ini apa nya? " becky menatap freen keheranan, freen hanya menatapnya "em tidak, lupakan" sontak hal itu semakin membuat becky keheranan, "hantu aneh"

(pukul 19.00)
malam nya, becky merasa kan lapar yang teramat sangat jadi ia memutuskan untuk membeli sesuatu di minimarket bawah apartemen nya. dengan langkah santai ia turun sembari bersenandung tanpa pikir an apapun hingga ia memasuki mini market tersebut dan membeli beberapa cemilan serta makanan cepat saji. di depan ia merasakan ada seseorang yang membuntuti nya namun ketika ia berpaling becky sama sekali tak menemukan seseorang

hingga sebuah tangan menepuk bahunya, "yak shia?! seriously? kau mengagetkan ku freen!" pekik becky ketika menyadari bahwa tangan yang menepuk nya adalah freen sarocha, hantu tengilnya yang kini menampil kan senyum bodoh nya. " sorry sorry... reflek aja.. " ucapnya tanpa rasa bersalah. becky hanya mendengus dan berjalan tanpa peduli keberadaan hantu cantik tersebut.

DAPUR.
becky tengah merebus mie instan untuk ia makan beserta menunggu nasi matang ia duduk santai menunggu dan menunggu sedangkan freen? ia tak tau kemana perginya hantu itu setelah membuat nya kesal setengah mati namun tanpa becky sadari ia sedikit merasa kosong ketika apart itu sepi padahal sebelum ia menyadari keberadaan freen ia merasa biasa biasa saja akan kesunyian apart nya, namun ntah kenapa sekarang keadaan malah berubah total semenjak becky memiliki teman bicara selama di apartemen nya itu. dan teman nya itu tak ada membuat nya Merasa kosong

" kemana hantu itu pergi? apa dia pergi mencari rumah lain? atau.. sedih karna ku diami sedari tadi? "  aneh rasanya becky tak menatap freen barang semenit pun dia apartemen luas itu.

sesaat ketika asik memakan mie instan nya becky mendengar suara ribut dari arah kamar nya ia terheran heran. apa yang membuat sesuatu hingga berbunyi bagai barang jatuh itu? dan.. kemana freen?! astaga becky pusing memikirkan dua hal itu

tanpa rasa segan becky menerobos pintu kamar nya dan melihat apa yang terjadi dan BOM! mata becky terbelalak ketika ia melihat freen sedang sibuk mengancingkan baju nya tanpa rasa bersalah seolah ia tak peduli dan sekilas becky melihat tonjolan di dada freen sebelum gadis hantu itu menutup nya dengan mengancingkan baju hingga titik akhir. freen menatap becky heran " apa yang kau lamun kan bule? menang banyak hum? menatap tubuh orang lain tanpa izin itu pelanggaran" ucap freen berlalu begitu saja di depan becky yang masih saja terbengong sendiri sedangkan freen di belakang nya hanya tersenyum tipis

" lambat laun kau akan menyukai ku becky " dengan keyakinan penuh freen masih memegang teguh misi nya, ia yakin.. becky bisa mencintai nya walaupun sedetik. setidak nya sebelum ia pergi sepenuhnya ia merasakan rasanya di cintai oleh gadis yang ia harapkan.

pagi hari yang cerah, freen terlihat sedang sibuk mengelilingi gedung apartemen becky. terlihat disana ia begitu menikmati aktivitas jalan paginya seorang diri, namun langkah nya terhenti ketika mata nya bertemu tatap dengan seseorang berpakaian serba hitam di seberang taman kecil di ujung apartemen itu. "huh? dia.. menatapku?" batin freen merasakan aneh, ia menoleh kekiri dan kekanan mengira bahwa pria itu menatap seseorang di sisi nya namun nihil hanya ia sendiri. perlahan tapi pasti freen bukan nya kabur malah semakin membalas tatapan tajam seseorang itu dengan sama tajam nya. hingga tak lama pria itu melangkah menjauh dan pergi begitu saja

freen pun kembali ke ruangan apart becky, ia tampak melamun. wajah nya cemas tak menentu ia takut sesuatu akan terjadi namun ia tak yakin 100% dengan feeling nya, hingga suara pintu kamar menyadarkan lamunan nya "becky?" panggil nya, becky yang telah rapih menatap nya heran "hum? kenapa kaya kaget gitu?" becky menatap freen aneh, kemudian ia mendekat ke arah hantu cantik itu guna memastikan bahwa ia baik baik saja.

deg.. deg..

"astaga jantungku.." freen sontak menahan nafas nya sesaat guna menetralkan debaran kurang ajar yang semakin kencang itu, "sial, ini bahkan lebih menyeramkan di banding melihat mayat" batin freen semakin ribut tak karuan , jantung nya pun kian berisik, harap harap becky tak mendengar nya karna freen merasa malu. "lo kenapa si? kaku banget" ucap becky heran freen hanya mendengus dan menjauh kan lengan becky hingga ia bisa bernafas lega

"ga, gpp" freen hanya membalas seadanya karna jantung nya masih harus di tenangkan, gawat jika becky menyadari nya. "yaudah, gue ke kampus dulu, lo jaga diri ok?" ucp becky sambil tersenyum manis " y-ya, aman. pergilah cepat" rasa gugup nya semakin menjadi ketika becky tersenyum manis seperti itu. astaga ada apa dengan becky hari ini.. freen benar benar mati kutu di buat nya

"kok kaya gamau banget gue lama lama disini?" sial, becky menyadari nya  freen hanya terdiam sambil mempersilahkan becky melangkah pergi saja " pergii saja beck... " pekik an kecil freen mengalun membuat becky tertawa renyah dengan ekspresi freen yang terlihat panik itu, hingga becky harus melangkah pergi dari pada freen pingsan karna kepanikan, eh tapi dia setan masa iya pingsan.

HAI? NEXT? vote and koment ya.. see youuu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love but her is ghostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang