Tak terasa kehamilan Lory sudah berjalan selama 3 bulan lebih, dan sampai saat ini Lory masih belum terima dirinya dihamili oleh raja.
Saat Lory bangun dari tidurnya, ia menjadi kesal melihat perutnya yang mulai membesar. Dia ingin sekali menggugurkan kandungannya, tapi Lory takut pada Raja yang pernah mengamuk saat ia akan mencoba menggugurkannya.
"Pagi sayang," sapa Raja yang membawa piring berisi sarapan untuk Lory.
Semenjak Lory hamil, Raja sering membuatkan sarapan sehat untuk Lory konsumsi. Laki-laki itu benar-benar ingin menjaga kandungan Lory agar tetap sehat.
Dengan wajah cemberutnya Lory menerima sarapan yang dibuat Raja, lalu memakannya. "Enak," ucapnya.
"Kalo udah abis langsung mandi ya sayang, aku tunggu di bawah sekalian mau panasin mobil."
"Iya."
Sebelum keluar apartemen Raja mengelus perut Lory lalu mengecupnya singkat. "Pagi baby," siapanya pada anaknya dalam perut Lory.
Beberapa menit kemudian Lory menghabiskan sarapannya, lalu beranjak bangun ke kamar mandi. Dia tak berlama-lama membuang waktu untuk mandi dan berdandan, kasihan kalau Raja menunggunya lama.
Lory keluar gedung apartemen, lalu menghampiri mobil Raja yang terlihat tak terlalu jauh dari loby.
"Aku lama ya? maaf ya Raja."
"Ngga lama ko, tapi kenapa harus lari-larian sih Lor? kalo misal Lo jatuh nanti gimana?"
Lory memutar bola matanya malas. "Ya pasti bayi ini mati."
Raja mengusap perut Lory dengan lembut. "Jangan dengerin mama ya sayang."
Lory menepis tangan Raja yang menyentuh perutnya. "Cepet jalan, kelas gue mau dimulai bentar lagi."
Raja melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, ia tidak mau ambil resiko yang bisa membahayakan wanita disampingnya.
Tak selang 20 menit kemudian, Raja sampai di kampus. Setelah memarkirkan mobilnya, Raja dan Lory berjalan bersama sebelum menuju ke tempat yang berbeda. Kelas Lory dimulai 10 menit lagi, sedangkan kelas Raja dimulai setengah jam lagi dan dia berniat untuk pergi ke perpustakaan selagi menunggu jadwal kelasnya.
Sebelum berpisah, Raja dan Lory berciuman mesra.
"Gue ke kelas dulu ya," ujar Lory.
"Jaga anak kita ya," kata Raja.
"Anak? anak siapa Ja?" tanya Meli teman sejurusan Raja yang kebetulan lewat.
"Btw badan Lo makin berisi ya Lory. Eh, apa jangan-jangan lo hamil? jadi kalian tadi ngomongin anak itu anak kalian?" ujar Meli terkejut.
"Bacot Lo bangst," umpat Lory lalu langsung berbalik pergi ke kelasnya.
Sebenarnya kampus tak mempersalahkan jika ada mahasiswi yang menikah atau hamil, hanya saja Lory sedikit malu dengan kehamilannya di usia muda.
Raja yang juga tak berminat memberi penjelasan pada meli berjalan pergi.
"Raja mau kemana?" tanya Meli.
"Gue ikut ya, jam kelas kita kan sama," ujar Meli lalu mengikuti langkah Raja.
Meli tersenyum senang akan berduaan bersama Raja selama menunggu jam kelas mereka dimulai.
Di lain tempat, Lory sangat kesal karena Meli yang mungkin sekarang tahu tentang kehamilannya. Dia meminum air putih untuk menjaga konsentrasinya mendengar penjelasan dari dosen di depan sana.
Setelah menyelesaikan beberapa kelasnya, Lory berniat untuk menunggu Raja di mobilnya sambil tidur, tubuhnya mudah lelah karena kehamilan.
Bruk.
![](https://img.wattpad.com/cover/358461412-288-k888518.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu bad (REPOST)
Romance"Raja dada aku gatel Ja, boleh minta tolong garukin?" Lory si bad girl cantik sekolah menemukan target barunya yaitu, Raja si cupu berkacamata yang ternyata setelah Lory mengenal lebih jauh laki-laki itu, Raja sangat jauh dari perkiraannya. Lory ya...