BAb 1

35 6 3
                                    

haii selamat datang, silahkan klik tanda bintang jika kamu menyukaii cerita aku dan komenter jika kamu terkesan

selamat membaca

•~•~•~•~•~•~

kalimantan 12 mei 2024

"bunda maafin aku yng terlahir bodoh "

"bunda malu punya anak kya aku "

"aku juga mau di sayang seperti yng
yng lain "

"bunda kalau aku mati, apa ayah akan
sedih dan kehilangan aku "

"jika hidup ku tidak di takdir kn
bahagia sekarang, mka izin kn aku
bahagia bersama tuhan "

~•~•~•~•~•~•~••~•~•~•

acanthan, lebih suka di pangil aca darii pada acanthan karena nama kecill itu di berikan oleh sang ayah , aca memiliki seekor kucing putih yng bernama mola pemberian darii sang ayah

tak ada yng sepesial meskii memiliki bunda dan ke3 abng, aca selalu merasa hidupnya sepii bunda yng selalu sibuk dengan kantor dan semakin gila kerja, setelah bunda tiada suasa rumah tidak sehangat dulu

bang arkan, sibuk dengan urusan kuliah nya dan jarang pulang ke rumah, abang pertamany itu sering menginap di rumah teman-temanny, katanya agar lebih dekat dengan kampus padahl aca tau kalau itu hanyar lh alasan abangny saja

samuel pun tidak ada bedanya, abang yng hanyar berselisih 4 tahun diatas aca itu terlalu asyik berpacaran dan bermain bersama teman -teman ny setiap kali aca meminta bantuan hanyar sumpah serapahlah yng ia terima, jauh berbeda saat pacar atau temanny yng meminta bantuan.

"bencii bangat sama senin" aca mematut wajahnya didepan cermin dengan wajah bete "Pura-pura sakit aja kali ya? malez bngt harus upacara"

wajahnya ia berikan polesan bedak bayii dan bibir yng di beri sedikit lip gloss agar tidak terlalu pucat.

"cantik juga " pujiny narsis

aca keluar dengan seragam sekolah sambil menenteng tas di sebelah kirinnya, senyum yng melebar ketika melihat sang bunda yng biasa ny jarang di rumah sudah nangkring di meja makan.

"pagii bunda" sapa aca hangat

"Ya " balasannya tanpa mengalih kn pandangan darii tablet di tanggan.

senyum aca seketika meluntur meskii mendapat jawaban singkat dari sang bunda ,
bersyukur saja kalii ini sappan ny di tanggapan, aca menyimpan tas dan segera mengambil selembar roti tawar lalu mengoreskan ny dengan selai coklat, kesukaan ny . bibir kecil ny bersenandung
pelan sepanjang menikmatii sarapan.

samuel turun darii kamar ny langsung
mendudukan tubuh di kursi depan.
aca sempat bersisitatap sebelum membuang ny kearah lain dan berdecih .
"baju kamu gk di setrika dulu? jorok bangat " ujar aca di sela sela makanannya

"GaK usah bacok " balas samuel ketus
"urus aja diri lo sendiri "

aca mendelik lalu melirik bunda yng menampakan tak terusik sama sekali
dengan suara lantang milik samuel

"biasa aja kali gk usah ngegas " aca memutar bola mata ny malaz setiap kali berbicara dengan samuel pasti laki -laki itu akan menyumparkan api

"ouh hampir aja lupa " aca menepuk kening ny sendiri "hari kamis ada rapat orng tua di sekolah aku, bunda ada waktuka? " alis
aca naik turun menunggu jawaban sang bunda yng tidak tertarik.

"suruh bi asri,bunda gk ada waktu "
ujar ayah sambil menyebut nama bibi yng beekerja di rumah

"waktu kelulusan smp aca kemarin juga bunda cuman ambil raport dan nilai saka "aca menunduk sedih "masa sekarang aku sama bi asri lagi? "

"lalu "tanya mita tanpa sedikitpun minat dengan nada datar

" boleh 'kn seharii aja bunda luangin waktu buat datang ke sekolah? Gak bakalan lama kok" pinta aca dengan nada memohon

aca sangat berharap bunda kali ini datang le acara sekolahny, sekali saja, apa jadwal bunda memang sepadat itu sampai tak bisa meluangkan waktu untukny?

mita menyesap teh hangat miliknya tanpa menatap anak gadis satu"ny yng menunggu jawaban, tangannya sibuk bermain tablet tanpa niat mengalihkan pandangan . membuat samuel yng duduk di depan aca
tertawa meledek dengan wajah yng menyebalkan

"kesian"

"diam deh "

"bunda malas tuh antar anaknya sekolah disekolah biasa hahahhah "ledek samuel makin menjadi "makaya pintar dulu baru diperhatiin bunda "

aca melotot kesell mendengar ejekan yng samuel ucap kepadany. memang di antar saudara ny yng lain hanya aca yng tidak lolos dari tes sekolah internasional

aca sendiri pun sadar bahwa kepastitas
otak ny ini sangat lah kecil sehingga dia tertinggal darii saudara lainnya , akan tetapi. aca tetap berharap mau datang meski diriny bukan seorang siswa favorit.

dan seperti ny harapan itu tidak akan berhasil hari ini. terlebih lagi sang bunda tak menatap wajahnya samasekali dan hanyar fokus pada pekerjaan ny "Ya udah aku sama bi asri aja "ujar aca menyerah pada akhirnya

aca mengambil tas dan pamit pada bundany yng masih mengabaikan aca. samuel terkikik puas lalu mengikuti langkah aca.
tangan samuel menjitak kepala aca sambil tertawa

"kalau tulisan ale ale 'coba lagi ' tapi kalau elo pasti gagal truss sih hahahhahahah .
cup cup cup jagan nangis.. "

aca menampis tangan samuel yang ada di atas kepalanya dan memberikan tatapan sinisny "Gak lucu "

"ututututu... "samuel memutar kunci motornya dengan wajah cangkok yng menyebalkan

dia sengaja memainkan motor hingga suaranya berderum kencang memekakkan
telinga. helm full face miliknya tergantung di sebelah kanan

"bye bye cupu~"kalimat terakhir yng dia lontar kn sebelum meninggal aca di gerasi

aca mendegus kesal namun tak ambil pusing, samuel memang tipe manusia yng selalu mencarii ribut pada siapa saja, semakin di ledenin maka semakin mengila . itu sebabnya aca ogah memangill cowok itu dengan sebutan 'abang'

aca mendekat pada sebuah sepeda hitam ny
tersampir di dekat tempok , ia menyimpan tas dalam keranjang depan lalu mengeluarkan sepeda dri gerasi

"eh saka sdh sarapan mau langsung berangkat sekolah "aca sumbringah kepada kaka ketiga ny ini keluar rumah dengan pakaian rapi .

saka tak menangkapii sappan aca sama sekali. dia hanyar berlalu begitu saja menuju motor ny yng terpakir tak jauh dari tempat aca berdiri

"nanti sakit perut loh klo gk sarapan dulu "
aca masih berusaha berbicara dengan saka walaupun hanyar balasan angin.

"mau aku minta bi asri buat bikinin kamu bekal?kamu ada latihan Basket kn sore "aca membawa sepedany mendekat ke motor abng ny itu "kamu pastii lanjutin basket itu lagii kn?"

wajah saka berubah tak suka dan terganggu sama sikap sok akbar aca.

"urusin diri lo sendiri "ucap saka pedas
" minggir "

aca tersenyum cangung karna saka tak pernah membalas obrolan ny dengan nada rendah. namun , meskipun begitu aca tak pernah memasukan perkataan pedas saka ke dalam hatiny.

"hoo hati²ya bng semangat belajarny " mata aja melengkung memberii dukungan dengan tulus. "jagan lupa sarapan di sekolah biar gk sakit perut"

"ck" decek saka sebelum membawa motor ny pergi drii rumah .

sakaargantara. kaka ke 3 yng memiliki sifat cuek dingin dan tanpan dia tidak terlalu perduli dengan keadan rumah ny atau pun adek ny

'aca hebak kn nda '

bagaimana kalian suka sama siapa nih

samuel
saka


jagan lupa vote ya nanti aku lanjut kan updet setia harii mat membaca
😘😘

acanthan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang