"apan sih bawa kya gini ke sekolah"
"anak papih hahahahh"
"liat liat ada tulisan dibelakang ny tuh"
"apan? baca-baca"
"ayah di surga gimana? disana ayah bahagia kan. disni aku bahagia juga kok. I love You ayah hahhaha alay banget"
"hahhaha ngakak gw sialan"
"wa coba lo foto biar bisa shar ke Grub angatan"
"Eh eh orng ny datang"
aca memasang wajah bingung saat semua cewe bergerumbung di meja ny. suara twa mereka kencang sekali sampe terdengar di luar.
"kalian ngapain" tanya aca pelan. "itu apa yng kamu pegang? "
tasya cewek dengan body ramping dengan baju kentat menunjukan sebuah foto yng aca sangat kenal.
"segitu kangennya sama bokap sampe di bawa kmn mn"ejek ny
" kalian kok kok sentuh barang orngorng tanpa izin!jangan sentuh foto itu"aca berjalan cepat menuju tasya dan merebut foto ny.
"ouh~ayah~bagaimana di surga~aku bahagia disni~hahahhah"tasya mengelilingi ujung kelas dan tawaan yng lain.
"kembaliin foto aku jagan kurang ajar kmu"
tunjuk aca marah."kenapa? lo kira gw takut hahah"
"kembaliin fotonya"aca berteriak keras hingga semua orng berkerumun di luar kelas.
" Yahh sobek"tasya memasang wajah pura pura bersalah "soryy gw gk sengaja.... lo masih punya foto yng lain kn"
"jagan bilang lo cuman punya satu ini? serius? " ejek tasya.
wajah aca sdh sangat marah dengan napas tak beraturan. aca mengambil asa pisau dan berlarii menghampiri tasya yng sedang tertawa.
srek!
semua orng yng menonton kejadian terkesiap saat aca mengores kan pisau ke wajah tasya cukup dalam. luka baret panjang luncup di ujung pisau terbentuk dari bawah mata hinga pipi
"arghhh" tasya menutup wajah ny dan menangis kencang.
bahu aca di dorong dengan kencang"lo
gila ya""lo mau bikin tasya buta "
"dasar gila "
"acanthan, segera ke rungan guru" ujar pak dono yng baru saja datang
~•~•~•~•~
aca mendudukan wajah ny selama di ruang guru. para guru menuduh dia pembuat onar di hari pertama sekolah.
"bagus sekali. dalam satu hari sdh ada dua anak yng membuat saya emosi. "pak dono mengeream marah.
aca melirik ke samping melihat farez yng sedang duduk dengan wajah datar dan lanteng di sebelahny.
" kamu farez. sekali lgi kamu tidur di kelas saya gk akan segan segan mencatat nama kmu di buku hitam"
farez menganguk tanpa rasa takut.
"YA.PAk.""jagan hanyar iya-iya" pak dono melotot
"sdh keluar kamu!jagan di ulangi lgi tindakan nakal itu di jam siapapun. "farez melirik yng menunduk di sampingnya
"saya mager pak""farez kamu! mau banar banar di hukum"
farez mengaruk kepalany yng tidak gatal
dan menyingir jahil"jagan kebanyakan marah pak. liat keriput bapak mengerut semua tuh""farez"cowkk itu hanyar menatap dengan wajah datar . tidak sama sekali merasa bersalah.
"dan kamu aca knp kamu tusuk wajah teman kamu dengan pisau! kamu tau seberapa bahagia benda itu? "
"dia duluan pak" jawab aca sejujur jujurnya.
bu niluh dengan lipstik yng merah merona
mencinir di meja sebelah"duh anak zaman sekarang tidak ada rasa takut takuny lagi, memang ny kamu mau temen sekelaa mu itu buta"aca menunduk meremas kedua tangannya
yng tak luput dari perhatian farez."bu niluh saya harap ibu tidak ikut campur, ini masalah anak kelas saya"
"saya harap kedepannya tidak ada kejadian seperti ini, "
"maaf pak"
"sebelum orng tua tasya datang. kamu harus terlebih dulu minta maaf dengan tasya"ujar pak dono melebut kan nada bicara ny.
aca melempar pandang kesel"kanapa
harus saya yng duluan minta maaf?
Kalau dia tidak usik barang pribadi saya,
saya gk mungkin macam macam dengan tasya. "pak doni memijat keningnya yng
pening"maka dari itu, kanapa kamu tusuk wajah tasya dengan pisau? kamu sadar dengan tindakan kamu itu bisa di sebut kreminal. ""saya juga korban pak, bukan karna tasya berdarah bukan beartii dia bukan korban. "tegas aca
matany tidak sedikit pun melihatkan rasa ketakutan, tangan yng mengerem dengan jantung yng berdetak kencang.
"kenapa cuman saya yng di bawa ke
ruangan? kanapa bapak tidak terlebih dulu tanya kenapa saya bisa melakukan tindakan itu""kamu" pak dono mengeram marah
"jagan menambah masalah dengan ucapan yng aneh aneh. bapak gak mau tahu, besok harus minta maaf kepada tasya dan orng tuany"bahkan aca harus meminta maaf atas dosa yng sepenuhnya bukan salahnya.
watados:wajah tanpa dos
KAMU SEDANG MEMBACA
acanthan
Teen Fiction"lihat Saudara mu yng lain! mereka berprestasi! tidak membuat oner membangangkn orng tua! " baginya yng terbiasa di banding kn dengan saudaranya sendiri mendengar perkataan itu tidak lgii menimbulkan sakit meskii sesekali menangis dalam diam. "woii...