"kata orng rumah adalah tempat buat kita bersandar di saat kita punya banyak masalah, tpi bgii gw rumah itu membuat luka, rumah yng menjadi tempat tingal adalah rumah yng memberii luka batin, "selamat membaca
•~•~•~•~•~•~"aku pulang"sapaa aca pada bi asri.
" baru pulang neng"bi asrii tersenyum hangat melihat aca
segera bi asri mengambill tas yng ada di pundak aja. "gimana atuh sekolah ny"
"yah baik baik aja kok bi" ucap aca berbohong.
"syukur lh non bibi teh takut non di bulyy kek di smp dulu" bi asri sering melihat aca yng di bulyy oleh teman sekelasny.
"aca gk papa kok bi " aca tersenyum melihat art ini sangat perhatian padanya.
"neng klo ada apa apa cerita atuh sama bibi!
ya walaupun bibi hanyar tamatan sd tpi bibi ngertii kok non sama masalah non jdii jgn di pendam ya non"aca terharu mendengar bibi asri yng berbicara seperti itu layak ny seorang ibu yng siap mendengar keluh kesah anak ny tpi sayang tidak dengan bunda ny.
"aca gk papa kok bi? nanti klo aca punya masalah pasti aca akan cerita pada bibi"
"sini peluk bi "bi asri pun segera memeluk aja .
" hmm hangat"
"gimana teman baruny ? udah dapat teman dekat? "bi asri bertanya sambil mengelus rambut aca dengan lembut.
aca menelan pahit saliverny . teman dekat? jagan kn teman dekat, hari pertama saja dia sdh di jauhii oleh teman teman ny.
"hmm gitu lh bi" aca menjawab seadanya.
"bibi senang dengar ny neng dapat teman banyak,baik, bibi merasa lega dan bahagia"
"iya bi" setelah selesai berbicara dengan art di rumahny aca langsung pergi untuk berbesih besih .
•~•~•~•~•~•~•~
aca duduk di taman depan rumah, sdh hampir pukul lima sore, tapi samuel dan saka blum juga pulang, aca tak terlalu perduli dengan samuel yng selalu pulang telat.
sebuah mobil hitam masuk kedalam perkarangan rumah, aca meletakkan kn buku dan segera menghampiri pemilik mobil itu.
"bang arkan"pakik aca senang
"akhirnya abang pulang kali initidur di rumah aja ya bang aca kangen bangat sama abang,"
arkan keluar drii mobil dengan wajah datar ny, dia membanting pintu mobil lalu pergi meninggalkan aca yng sedang senang,.
"bang kok aca di cuekin sih "keselnya
arkan masuk ke dalam rumah dan melempar tas nyny, dia memijat kepalany yng pusing itu.
"abang cape ya mau aca pijitin" ucap ny dengan senang.
arkan mengeram dan memajam kan matanya "jagan sekarang ca, abang capek"
"ya mky sini aca pijitin"aca keukeuh pada kemauannya.
sebenarnya aca jarang sekali bertemu dengan arkan semenjak abang satu nya ini duduk di kursi kuliah.
aca tau kalau abang nya ini pasti lelah karena berbagai masalah, tapi aca juga sangat jarang bertemu dengan abng ny yng tidak ada waktu untuk dirinya.
jika tak setengah waktunya maka dari sepertiga pun tidak menjadii masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
acanthan
Teen Fiction"lihat Saudara mu yng lain! mereka berprestasi! tidak membuat oner membangangkn orng tua! " baginya yng terbiasa di banding kn dengan saudaranya sendiri mendengar perkataan itu tidak lgii menimbulkan sakit meskii sesekali menangis dalam diam. "woii...