.•♫•♬• 𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 •♬•♫•.
Di pagi yang cerah terlihat sebuah rumah di lereng bukit yang indah. Di kamar yang cukup besar terdapat seorang gadis yang baru bangun dari tidurnya.
Dia duduk di ranjang nya mengumpulkan nyawanya lalu dia terdiam mengingat sesuatu. Dia mengangkat lapisan kasurnya lalu mengambil sesuatu dari situ.
"Klo dipikir pikir..... Untuk apa aku menyimpan ini?, hahaha.... Kukembalikan nanti saja" (name) tersenyum menatap medali yang ada ditangannya dan kembali menyelipkan medali yang ia ambil kembali ke bawa kasurnya.
Bergegas ia kekamar mandi dan bersiap memakai seragamnya. Setelah menggunakan seragamnya dia turun kebawa untuk sarapan , terlihat kakaknya yang sedang sarapan di meja makan.
"Hoo kau sudah bangun ternyata, cepat habis kan sarapannya kakak antarkan kesekolah" ujar kakaknya, Park Jim.
"Hei, tangan mu kenapa di perban (name)?" tanya sang kakak. "Bukan kenapa kenapa cuman..... Ke gores serpihan kaca yang pecah" jawabnya sembari menoleh ke kakaknya dengan tatapan santai dan tersenyum.
Setelah (name) menyelesaikan sarapannya , Jim bergegas mengantarkan (name) sekolah.
˚₊·͟͟͟͟͟͟͞͞͞͞͞͞➳❥ ꒰ ⌨ ✰ 𝑑𝑖𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑙𝑎𝑖𝑛 ⁱˢ ᵗʸᵖⁱⁿᵍ··· ꒱ | ೃ࿔₊•
Terlihat Halim yang sedang sibuk dengan komputer mereka dengan wajah masam di temani secangkir kopi.
"Duhhh kenapa bingungin sih, senior siapa saja yang di jadikan tersangkanya??" Halim menggaruk gusar rambutnya.
"Kim Sumi, Go Alex, Park (name) dan pacar nya Aerum".jawabnya sembari membaca surat dari kepolisian.
"Haaaa!? Ini semakin membingungkan nama nama itu terlihat tidak bersalah apa lagi Sumi, dia gadis yang manis, dan si Alex itu walupun menyebalkan tapi dia tidak meyakinkan untuk melakukan hal ini, yang bernama (name) itu memang kurang meyakinkan tapikan..... Gak mungkin dia lakuin hal itu!. " ujarnya mengeluh sembari membaca berkas berkas yang ia dapatkan. "Lagipula siapa pula pacar nya ini" lanjutnya.
"Di laporan ini tertulis si pacar sempat berkunjung ke tempat itu untuk mencari Aerum tapi tidak menemukannya dan polisi sudah memeriksa sendiri pengakuannya , Sumi memiliki kemungkinan 28% untuk melakukannya, dan untuk si Alex memiliki 31% kemungkinan, sedangkan (name) ini 56% .....dia sungguh membingungkan" ujar Hwajin sembari mengelus dagunya berpikir keras.
"Sumi memiliki kasus dengan Aerum sebelumnya, Alex pernah mendapat skor 3 hari setelah melempar Aerum dengan sebuah sepetu karena tidak Terima di siram sup. Sedangkan park (name) hanya orang terakhir yang bersama Aerum dan sebelumnya tidak ada kasus tentang perselisihan keduanya. Tapi senior, kenapa skor kemungkinan dia pelakunya paling tinggi?? " tanya Halim kepada Hwajin sembari membaca berkas berkas yang ada si tangannya.
"Kau ingat saat Sumi mengatakan mood gadis itu sering berubah ubah, dan dia sering menggunakan kekerasan dalam hal sepele, aku curiga dengan latar belakangnya. Jadi kemarin aku meminta latar belakang gadis itu pada pusat pemerintah." ujarnya lalu meminum kopinya.
"Entahlah ini semakin membingungkan, kemarin saat di wawancarai dia terlihat tenang dan santai aja" Halim menyenderkan kepalanya di kursinya dan mengingat wajah (name) yang tersenyum ke mereka. "Semoga bukan dia pelakunya (>︿<。)" lanjutnya membatin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Lesson x reader and OC ||another case
Action"Bukankah kasus seperti ini di luar tugas kita senior". ujar Lim halim pada seniornya yang berpikir keras akan kasus yang iya temukan. " Bagaimanapun juga kasus ini fi sebab kan oleh seorang anak anak, jadi kita tidak punya pilihan lain".ucapnya se...