''alan''00.01
deru nya angin malam menyapa dedaunan hijau membuat satu persatu pertahanan antara daun dan ranting gugur berserakan
bunyi bising dari langit membuat seseorang guyar dalam lamunan
sedetik kemudian, di susul dengan bunyi hujan menyapa tanah
malam ini adalah malam pertama hujan turun setelah satu bulan kering menerpa pulau kecil tempat kelahiran nya
"akhirnya.."
gumam alan lega, namun ada sedikit rasa khawatir tentang hujan akan membasahi kucing nya di luar sanasrett!
"lann!!"
teriakan kecil dari belakang terdengar, Alan menoleh lalu memasang wajah 'bertanya'"jangan di buka, dingin engga ada kerjaan aja lo" kata zizan, anak dari adik orang tua atau sesimpel adik sepupu alan
"gua mau pastiin colo engga kenapa kenapa"
zizan berdecak sebal, "keluar, ambil kasihan dia kedinginan" ujar dia, sembari mengusap matanya yang terasa perih karena di paksa untuk membuka mata saat sedang mengantuk berat
alan menghembuskan nafas
kembali ia tutup gorden kamar, angin yang tak sengaja masuk dari cela cela kecil jendela menerpa kulit nya
Cekrek!
pintu terbuka, terlihat kucing belang berwarna tiga sedang tertidur pulas di atas gumpalan kain tepat di depan pintu
rupanya itu adalah baju dirinya tak sengaja jatuh karna angin
"ck, mana baju putih lagi"
gumam alansegera, hati hati dia angkat baju berserta dengan colo tampa membuat kucing kesayangan nya itu terganggu
"tidur pulas colo"
alan memindahkan hewan berbulu tipis itu ke atas sofa agar tidur lebih hangat dan nyamantangan nya sesekali mengelus colo lembut, lalu terakhir mencium pucuk kepala colo
KAMU SEDANG MEMBACA
-ᗩᒪᗩᑎ |ᖇEᗪ TᕼᖇEᗩᗪ, YOᑌ ᗩᑎᗪ ᗰE| on going
Não Ficção"alan i miss you" -ody's "ody i loved you" -alan's