00.03

64 39 6
                                    

♪♪♪♪♪

bruk!

nilam memukul meja pelan, itu mampu membuat ody terkejut sekujur tubuh, Ody menoleh sembari memasang wajah tanda tanya

"gue baru inget, kalau engga salah nama dia alan, dulu yang di rebutin celdy, mertha, sama echa kan!" ujar nilam tiba tiba saja ia teringat sesuatu

iya benar, nilam sedikit mengenal siapa laki laki di belakang sana

kami berdua refleks menoleh ke arah nya, dia masih saja seperti biasa, tertidur di atas meja dengan buku di wajahnya

"HAH? dia.. keelana pradeepa bukan?" bisik ody

nilam mengangguk pelan

"astaga, oh ini yang di gilain celdy?"
tanya ody pada dirinya sendiri

ia ingat betul kejadian beberapa tahun lalu saat dirinya masih menginjak kelas 8 SMP

celdy teman bangku belakang nya pernah bercerita perihal tentang dirinya menyukai seseorang dari sekolah lain

ody juga pernah menjadi saksi ributnya ketiga teman sekelasnya karena ternyata mereka menyukai satu orang yang sama

"dulu rusuh banget asli, gue engga expect dia itu yang di rebutin celdy, jelek urakan lagi" ujar ody tampa sadar terucap begitu saja

rasanya seperti di gelitik sekujur tubuh jika teringat dahulu ia juga pernah membela celdy sangat

"celdy pernah minta tolong gue buat nulisin celdy love alan di setiap buku nya" kata ody tersenyum lipis mengingat ingat kelucuan dahulu

nilam pun tertawa tipis, ternyata inilah sosok laki laki yang sudah membuat echa, mertha dan juga celdy bertengkar hebat waktu itu

"Alan, di panggil guru, di suruh ke ruang BK sekarang!" ucap cowok baru saja masuk ke dalam kelas dengan membawa nafas yang tersengal-sengal

alan semula tertidur, kini bangun, wajahnya tampak lesuh, ia mengusap wajahnya buyar

lalu pergi begitu saja tampa bertanya atau mengajak teman lain untuk menemani nya ke ruang BK

dia, selalu saja sendirian

beberapa menit kemudian, guru datang membawa laptop di tangan nya

ia duduk dan selanjutnya menunjuk seseorang dari ujung kanan

"kamu ke depan"

Gisel, dia berjalan pelan melewati setiap bangku bangku

"tuliskan nama kelompok ini ya"
guru tersebut memberikan selembar kertas putih bertuliskan nama nama murid dari kelas ini, seperti nya itu kelompok untuk tugas pertama

"jadi anak anak, sekarang ini sekolah negri sudah memakai ajaran kurikulum merdeka, kalian setiap hari sebelum pulang pasti ada pelajaran ini bapak harap kalian engga bosen yah lihat muka bapak"

"P5 atau proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini bapak yang ngajar, setiap hari jadi di sini ada 10 kelompok yang sudah bapak siapkan, kedepannya bakal seru banget deh karna disini kita setiap hari akan buat suatu proyek yang menarik"

murid murid mulai berbisik bisik satu sama lain, mereka sama sekali belum pernah mendengar ada mata pelajaran tersebut

beberapa terlihat khawatir ada juga yang biasa saja akan pembaharuan ini

ramai suasana kelas di berbagai arah, mereka saling melirik satu sama lain,
sembari membaca mencari nama dirinya masing masing

"yahh nilam, kita engga sekelompok!"
ujar ody kecewa

-ᗩᒪᗩᑎ |ᖇEᗪ TᕼᖇEᗩᗪ, YOᑌ ᗩᑎᗪ ᗰE| on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang