OUR FATE || Against Fate 2 [ Mewgulf ]

OF || 13

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

" Awin? Bayi kematian itu kana percayakan buat nyingkirin demon? Na.. raja iblis aja hampir kewalahan karena demon nya licik, masa nyuruh awin?" Bingung kit.

" Gitu-gitu dia jago memanipulasi keadaan, awin juga gak kalah licik, kehalang cadel aja, itu kalau tubuhnya cepat tumbuh besar, dua raja iblis pun bisa bertekuk lutut dibawah kaki win, al sama daddy nya gak bisa berkutik kalau sudah berurusan dengan win." Sahut kana.

" Emang ya, si fiat juga gitu. Nanti pas besar kita nikahin aja fiat sama win, cocok tuh, jangankan bumi, neraka pun meledak kalau mereka berdua yang pegang!" Pekik kit, kemudian tertawa keras.

" Boleh tuh, win sama fiat cocok!" Pekik kana, dia langsung membayangkan bagaimana serasinya fiat dan win nanti di masadepan.

" Tapi nanti siapa yang jadi pihak dominan? Soalnya bentukan mereka sama." Bingung kit.

Kana jadi ikut berfikir, tapi win kayaknya dominan, kan win anak raja iblis.

" Win aja, atau gak gantian deh biar adil." Kekeh kana.

Kit mengangguk setuju, kalau nanti win sama fiat  rebutan posisi, kit bisa memberikan saran yang diberikan kana tadi.

" Oke fix ya, mereka kita nikahin pas sudah bes- uhhkkk!" Kit tersedak saat melihat win dan fiat pulang, mana ganti baju, alias baju ballet yang entah mereka dapat dari mana.

Dengan centil nya dua bayi itu menari-nari, berelnggo kesana kemari sambil menyanyi lagu khas anak-anak.

" Aduh.. kayaknya kit berubah fikiran." Bisik kit.

" I-iya.. mereka emang cocok tapi, ahhh kana bingung!" Kesal kana.

" Kalian dari mana? Itu baju siapa yang kasih?" Tanya kana.

" Yeman wiyn, yeman matunia!" Pekik win.

" Loh bukan nya tadi di kamar phi al ya? Kapan kalian pergi nya?" Bingung kit.

" Tyepo amwuu!" Ledek win.

Fiat tertawa keras kemudian memeletkan lidah nya. Setelah itu dua bayi gembul itu pergi ke arah kamar al, mungkin mau memamerkan pakaian yang mereka kenakan, padahal al tidak mungkin bisa melihat.

" Tunggu... Teman manusia? Kana gak percaya! Tunggu kana susul win." Panik kana.

Melihat kana pergi ke arah kamar al, kit pun ikut menyusul. Dia ingin melihat apa yang di lakukan kana.

" Teman yang mana? Kasih tau mommy!" Teriak kana.

Win menggeleng kepalanya, dia kembali bercerita heboh pada phi nya yang terlihat bingung.

" Yeman wiyn nih, yeik syesyasiy, beawutipwuiy yah phii aaiiy!" Pamer win.

" Hm...? Mana phi pegang dulu baju nya." Sahut al, tangannya langsung terulur untuk meraba kostum yang win kenakan. Ada renda kecil yang terpasang disana, al langsung tertawa kemudian menganggukkan kepalanya. " Iya bagus ya, di kasih siapa?" Tanya al.