Bab 3: membuka Ruang Spritual

8 1 0
                                    

Dengan memberikan jempol pada setiap episode yang kalian baca, akan membuat penulis sangat bahagia atas dukunganmu dan dengan semangat untuk terus berkarya.

Sesampainya di villa keluarga Li, Fayanna Li memandang bangunan itu dengan mata dingin.

Lingkungan itu penuh dengan bangunan tempat tinggal tua, banyak mobil mobil mewah yang berlalu lalang di kawasan ini yang menarik banyak perhatian orang-orang.

Ini adalah rumah dengan luas 200 meter persegi dan sebuah mobil tua. Dia mengambil kunci, membuka kunci, dan pintu yang sudah berkarat terbuka perlahan.

Rumah ini tidak terlalu besar ataupun kecil sehingga tidak sulit untuk melihat ruangan-ruangan yang ada di rumah ini. Benda-benda di dalamnya tertutup dengan debu, orang tidak mungkin percaya bahwa rumah ini memiliki penghuni.

Rumah dengan luas 200 meter persegi ini adalah salah satu dari warisan yang di tinggalkan oleh ayahnya. Rumah ini rusak dari awal hingga akhir, baik dekorasi dalam maupun dekorasi luar, dan perabot, Semuanya tersebar secara acak di lantai kayu.

Langkah kaki Fayanna Li dengan kuat menghentakkan lantai kayu di bawahnya, tanpa berpikir dia langsung berjalan ke arah kamar tidur. Ruangan itu sangat berbeda dengan kekacauan yang terjadi di luar ruangan, semua perabotan tertata dengan bersih.

Ketika Fayanna Li masuk, dia segera memperhatikan meja belajar di sudut ruangan. Tepat di samping meja, terdapat sebuah rak kayu berwarna putih dengan kunci. Melangkah, mengambil kunci dan membukanya, Fayanna Li mengambil laptop dari dalam lemari dan mulai melakukan sesuatu.

Beberapa saat, muncul semacam kode komputer pada rangkaian karakter di layar. Pergelangan tangannya dengan mantap dan cepat bergerak terbang saat jari-jarinya membaur di atas keyboard, membuat suara dengan ritme khusus saat menekan tombol.

Setelah selesai dengan kegiatannya, Fayanna Li melemparkan dirinya di atas kasur, mata hitamnya terpejam. Dia baru saja menghapus semua catatan CCTV di hotel untuk hari ini.

Pada Kehidupan Pertamanya, dia tahu bahwa ayah biologis dari bayinya adalah seorang yang berpengaruh.

Dia tidak tahu bagaimana mereka mendapatkan bukti bahwa Vian adalah bayi biologis dari pria itu, mereka memburu dia dan bayinya dengan kejam. Dia terpaksa harus bersembunyi di desa pedalaman yang tidak jauh dari kota.

Berpikir tentang desa, Fayanna Li merasa bahwa dia dapat menjadikan desa kecil itu sebagai lahan pertanian dan tempat wisata.

Karena tidak jauh dari desa terdapat sebuah danau yang bersembunyi di balik bukit-bukit hijau, tempat itu sangat indah jika diingat.

Berpikir tentang ini, Fayanna Li mendesah lemah, tubuhnya sangat lemah pada kehidupan ini, walaupun dia sudah Menghapus semua bukti dan CCTV di tempat kejadian, tidak menutup kemungkinan untuk orang-orang itu kembali memburunya.

Dia sangat lemah, bagaimana dia bisa menjaga bayinya?.

Fayanna Li tiba-tiba sadar bahwa di dalam ruang spritual, dia telah menampung lima tetes air mata spiritual untuk bayinya.

Berpikir sebentar, dia memutuskan untuk mengambil satu tetes air mata spiritual. Memejamkan mata, Fayanna Li memasuki ruang spiritual.

Begitu Fayanna Li membuka matanya, dia tampak sangat bingung dan terkejut.

Ini... Bagaimana bisa berubah?

Untuk sekedar menjelaskan, ruang spritual milik Fayanna Li dulunya hanya sepetak tanah kosong  seluas 200 meter persegi dengan patung Qilin di tengahnya.

Terdapat lubang kecil di patung itu yang meneteskan air mata spiritual selama tiga tahun sekali. Walaupun ruang spritual itu memiliki cahaya dan seterang saat siang hari, ruang ini tidak memiliki matahari.

Qilin (Hanzi: 麒麟; Pinyin: qílín; Wade-Giles: ch'ilin), juga dieja Kylin, atau Kirin (bahasa Jepang dan Korea) adalah mahkluk mitologis yang terdapat dalam legenda-legenda di berbagai negara di Asia Timur.

Fayanna Li sangat terpana oleh sinar matahari, dan setelah beberapa saat dia akhirnya sadar. Ketika dia berkedip, dia hampir terkejut oleh semua yang ada di depan matanya saat ini.

Di atas kepalanya, matahari dengan hangat menerangi padang rumput hijau yang luas, dengan beberapa tanaman yang pernah dia tanam di dalam ruangannya terdahulu.

Jika dulu tanaman obat itu hanya hijau dan terlihat subur, lebih dari itu, sekarang beberapa kali lebih indah dari sebelumnya, hampir seperti tanaman spritual hijau gelap pada dunia kultivasi.

Terlihat hidup!

Saat Fayanna Li berbalik, yang terlihat adalah hamparan gunung, ditutupi dengan lapisan warna hijau tua murni.

Bagian dari gunung terdekat adalah bagian vertikal curam dari dinding gunung dengan pemandangan indah dari air terjun.

Dari lokasinya saat ini untuk mencapai gunung dengan air terjun berjarak 200 meter jauhnya. Total ada tujuh hamparan gunung yang saling berhubungan, tepat pada gunung pertengahan yang tidak terlalu tinggi, sana berdiri sebuah rumah kayu dua lantai yang besar dan luas.

Terlihat dari jauh, bangunan ini menggabungkan beberapa arsitektur China kuno dan interior modern.

Sangat mencolok dengan adanya air terjun di samping tidak jauh dari rumah itu. Fayanna Li tidak terlalu penasaran dengan apa yang ada di dalam rumah itu, dia hanya ingin tahu apa yang ada di atas gunung.

Berpikir tentang itu, tiba-tiba dan dia sendiri berdiri di sana.

Fayanna Li berdiri di atas batu melengkung yang berfungsi sebagai jembatan, yang membentang di antara sungai yang deras.

Melihat ke atas batu besar, tempat di mana air terjun jatuh, dia menaiki anak tangga satu demi satu sebelum sampai pada puncaknya.

Melihat hamparan gunung yang jauh dan air terjun yang jatuh ke bawah, mengalir dengan deras dan berbaur dengan sungai yang sepertinya mengelilingi gunung yang jauh lainnya.

Berbalik menghadap pada tiga kolam berbentuk tangga, mata hitam Fayanna menjadi bersinar. Dia buru-buru berlari menuju kolam paling atas.

Kolam itu hanya berukuran 10 meter persegi, diikuti dengan kolam pada tingkat di bawahnya yang berukuran sekitar 30 meter persegi, serta kolam di bawahnya yang berukuran 50 meter persegi.

Melihat kolam, gagasan pertama yang muncul di otak adalah 'pemurnian dan pencucian tulang'.

Tidak cukup untuk menebak, dia berjongkok, membungkuk, dan mengumpulkan tangannya membentuk cekungan sebelum mengambil air untuk di minum.

"Hahaha..." Suara Fayanna Li tiba-tiba pecah.

dia yang tadinya berpikir untuk meminum setetes dari air mata spiritual, sekarang mendapatkan kejutan besar.

Kolam ini penuh dengan air mata spiritual!

Jika dibandingkan dengan kondisi ruang spritual yang hanya dapat meneteskan satu tetes air mata spiritual dalam jangka waktu tiga tahun sekali,

ruangan baru ini sangatlah kaya!

Tidak ruang ini adalah Tiran!

Tidak melanjutkan pemikirannya, Fayanna Li terus meminum beberapa teguk lagi dan lagi sebelum akhirnya merasa kenyang.

Setelah beberapa saat, Fayanna Li merasakan bahwa seluruh tubuhnya terasa lengket dan tidak nyaman.

Melihat pada telapak tangannya, terdapat lapisan hitam yang menutupi seluruh tubuhnya yang berbau sangat menyengat.

Benar saja, kotoran yang terdapat pada tulangnya telah terangkat setengahnya, serta racun yang terdapat di dalam tubuh karena mengonsumsi obat-obatan sepenuhnya teratasi.

Menilai kondisi tubuhnya saat ini, Fayanna Li menemukan bahwa tubuhnya hampir menjadi standar yang sempurna.

                    {Akhir Bab Ini}

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE REBIRTH OF A PREGNANT DIVINE DOCTOR FAYANNA LI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang