Bab~7Jungkook menyusul Taehyung masuk ke dalam mobil setelah menghabiskan hanya sampai separuh dari puntung rokoknya. Membuka maps dalam mobilnya dan mencari rute jalan menuju hotel terdekat dari sini. Semalaman ber angin-angin membuat Jungkook menjadi sedikit lapar. Dan ia juga butuh tempat untuk ber istirahat. 'Kemanapun asal bersamanya' Jungkook pikir hotel bukanlah tempat yang ekstrim untuk di datangi. Lagi pula mereka adalah dua orang yang sudah dewasa. Terlepas dari apa yang akan mereka lakukan nanti di sana, biarkan naluri dalam diri mereka ber dua yang menjawabnya.
Taehyung masih diam sampai Jungkook menjalankan mobilnya kembali. Membawa laju benda metalnya membelah jalanan senggang di malam dini hari. Taehyung tak mengatakan hal apapun lagi, ataupun menayakan sesuatu. Bahkan ketika rasa penasarannya datang tentang kemana Jungkook akan membawanya pergi, Taehyung pun tetap menahan semua ejaannya di pangakal tenggorokannya. Dan berakhir dengan ditelannya kembali.
Pikiran Taehyung terlalu kacau. Jika Jungkook baru saja mengatakan jika dirinya sedang menertawakan dirinya sendiri. Maka kini Taehyung juga ingin sekali melakukan hal yang sama seperti Jungkook. Taehyung juga ingin sekali menertawakan kebodohannya yang benar-benar jatuh cinta pada Jungkook yang entah apa alasannya. Padahal Taehyung tahu jika Jungkook tidak di pertemukan dengan dirinya untuk dijadikan miliknya. Tugas Taehyung hanya untuk mengulur waktu saja sampai Sunoo pulang. Dan bagaimanapun cara Jongin menjelaskannya nanti pada Jongki, tentu saja seribu alasan sudah di persiapkan oleh Jongin.
Semesta tak menghadirkan Jungkook di kehidupan Taehyung sebagai pasangan. Taehyung hanyalah sebuah penenang di tengah gempuran arus dua keluarga yang sudah terbiasa mengarungi samudra kehidupan yang palsu.
Jungkook menepikan mobilnya tepat di depan lobby sebuah hotel mewah. Sudah ada petugas yang langsung sigap menghampirinya dan siap menerima kunci mobilnya untuk dibawanya ke baseman tempat parkir. Taehyung tetap bergeming, bahkan ketika Jungkook sudah keluar dari dalam mobil dan membukakan pintu mobil untuknya. Taehyung masih terus terdiam.
"Aku lapar. Bisakah kita segera masuk dan memesan makanan?"
Taehyung mendongak menatap Jungkook. Benar, Jungkook memang tidak banyak memakan hidangan di restaurant, jadi wajar jika sekarang Jungkook sudah mulai lapar. Lagipula Taehyung juga butuh sedikit menghangatkan tubuhnya. Mungkin meminum kopi akan membuat dirinya lebih rileks dan tenang. Tak ada yang tahu, bahkan ketika Jungkook duduk di sebelah Taehyung, jika pria pemilik manik cantik berwarna coklat itu tengah dilanda rasa cemas.
Tidak ada yang berjalan lancar pada malam hari ini dan seharusnya Taehyung tak menerima tawaran Jungkook untuk membawanya pergi. Atau tak seharusnya Taehyung meminta Jungkook untuk membawanya pergi. Alur cerita mengalir begitu saja hingga Taehyung melupakan sesuatu yang paling penting di hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LIAR [[ KookV ]]
FanfictionThe Liar menceritakan tentang Taehyung yang dipaksa oleh Ayahnya untuk menggantikan Adiknya yang bernama Sunoo menerima perjodohan dengan keluarga Jeon. Dipaksa pada awalnya dan berujung pada sebuah kebohongan yang samakin menumpuk tinggi - Menjadi...