Bab~8

488 47 5
                                    

Bab~8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab~8

Jungkook memang tidak tahu ada permasalahan apa antara Ayah dan anak itu. Tapi Jungkook sudah menetapkan tekadnya untuk tidak akan meninggalkan Taehyung bersama dengan Ayahnya yang sudah terlihat seperti ingin memakannya hidup-hidup.

Berada dalam rangkulan Jungkook, Taehyung digiring oleh Ibunya untuk segera masuk ke dalam kamarnya. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut perempuan cantik itu. Tapi Jungkook pun juga tak buta untuk dapat melihat bagaimana panik dan cemasnya Seohe saat melihat Taehyung masuk ke dalam rumah bersama dengan Jungkook yang sudah menggenggam jemari Taehyung.

Pun Jungkook juga tak ada niatan untuk menanyakan apapun. Biarkan saja keluarga Taehyung terlihat aneh, Jungkook tidak perduli. Keluarganya sendiripun juga tak lebih anehnya mungkin.

Jungkook menutup pintu kamar Taehyung dan lalu menguncinya. Tak ada rasa canggung yang menyelimuti ke dua orang dewasa itu, yang ada adalah rasa penasaran Jungkook, tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi pada Taehyung. Ia tampak berbeda dari sebelumnya.

"Jungkook.... Apa kau tahu apa yang sedang aku inginkan saat ini?" Pertanyaan itu terdengar begitu sangat ambigu sekali di rungu Jungkook. Namun meskipun begitu, Jungkook tetap harus menjawabnya dan mencoba menenangkan Taehyung yang jelas terlihat begitu sangat cemas dan resah yang entah sebab apa.

"Kau meng-inginkanku." Jawab Jungkook dengan tatapannya yang mulai mengunci tatapan Taehyung. Mereka berdiri saling berhadapan. Saling beradu tatap seolah ingin menunjukkan tatapan siapa yang paling mematikan.

"Kalau begitu jangan pergi. Jangan tinggalkan aku apapun yang terjadi. Atau aku akan mati."

Bunyi dentuman menggema di ruangan kamar Taehyung. Entah apa yang merasuki diri Jungkook. Dengan sangat kasar ia mendorong tubuh Taehyung hingga terjerambab ke belakang dan lalu menindihnya.

Suara detak jantung Jungkook dan Taehyung sama bertalunya. Tak ada lagi suara argument dari dua orang yang berbicara setelah itu. Yang ada adalah suara desah dan erangan yang sudah saling bersahutan mengiringi denting waktu yang semakin dekat menjemput surya.

.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

Setelah dari rumah Taehyung, Jungkook tak pulang ke rumah orangtuanya, ia lebih memilih untuk pulang ke apartemennya yang entah sudah berapa lama tak pernah ia singgahi. Namun meski begitu, ruangan di dalam apartemen itu masihlah sangat bersih dan terawat.

Jungkook keluar dari rumah Taehyung sekitaran pukul 6 pagi setelah memastikan Taehyung benar-benar sudah tenang dan terlelap dalam tidurnya. Taehyung hanya butuh pelukan itu saja. Dan Jungkook merasa jika Taehyung begitu sangat kesepian, meski masih ada Ibunya yang Jungkook yakini tulus menyanyangi Taehyung. Tidak seperti Ayahnya, Jongin.

THE LIAR [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang