C H A P T E R T I G A

151 89 376
                                    


3. Pernyataan Cinta Luna











_____________________

"Oke.. Jadi kita hari ini di beri tugas untuk membantu kalian dalam mengerjakan tugas dari pak Teher yaitu menghias kelas. Kalian sudah bawa bahan dan alat yang di suruh pak Teher kan?" Ilham yang berbicara sekarang.

"Sudahh"

"Baik. Sekarang keluarkan bahan dan alat yang kalian bawa. Setelah itu akan saya arahkan cara pengerjaannya" Jelas Ilham.

Semua murid mengeluarkan bahan dan alat yang mereka bawa dari tas nya, seperti origami, lem, gunting, cutter, dll.

"Kita mau buat apa?" Tanya Luna pada Sky dengan mengangkat tangan nya.

"Ki—" baru Sky ingin menjawab nya, Kevan sudah menyelak terlebih dahulu.

"Gosah banyak tanya. Lakuin aja apa yang gua sama mereka suruh" Ucap Kevan ketus.

'Gue ga nanya ke lo goblk. Untung gue sayang' Gerutu Luna dalam hati.

"Lo gabole gitu anjr. Ntar lo bisa bisa dimarahin sama bu pembina" Bisik Sky pada Kevan.

"Serah gua"

Sky berdecak kesal "Untung temen gue. Kalo bukan udah gue jejelin sambel tuh mulut"

Semua murid mulai bekerja membuat pohon cita cita yang akan di tempelkan di belakang tembok kelas yang kosong. Sky, Kevan, dan Ilham adalah kakak kelas mereka sekaligus anggota OSIS yang diketuai oleh Kevan, mereka disuruh membantu dan mengarahkan  seluruh siswa siswi untuk menghias kelas. Dan dengan ide cemerlang dari sang ketua OSIS, Kevan. Mereka semua setuju untuk membuat pohon cita cita di kelas 10 IPS 1.

"Kevan, kok lem gampang banget ya nempel di kertas? Sedangkan kamu susah banget nempel di aku nya " Caper seorang siswi pada Kevan.

"Lo mau tau kenapa?" Kevan menaikkan satu alis tebal nya.

Siwi itu mengangguk antusias.

"Karena gua bukan lem" Balas Kevan dengan tatapan dingin nya, Yang malah membuat siswi itu menggila karena sifat dingin Kevan.

Sementara Luna, ia hanya fokus dengan tugas yang anggota OSIS kasih. Sembari basa basi dengan Sky dan Ilham, sekalian bertanya biodata Kevan yang merupakan teman mereka. Mana mungkin kan mereka gatau asal usul legenda Kevan di buat. Lagipula selagi ada kesempatan kenapa ga dipake? Wkwk.

Setelah beberapa menit beradu dengan origami, gunting, dan lem. Akhirnya mereka selesai membuat bentuk pohon yang besar di tembok kelas.

"Murid murid"

"Anjay murid murid gatuh" Selak Sky sembari tertawa kecil.

"Diem lo anjg" Ilham menatap sinis Sky yang berada agak jauh di sebelah nya. Sementara orang yang menjadi target amarah Ilham hanya cekikikan meledek laki laki yang setahun lebih muda dari nya.

Ilham menghela nafas "Kita kan sudah membuat pohon nya. Jadi sekarang adalah waktu nya kita menempel semua impian kalian di batang pohon itu"

"Ntar saya kasih sticky note ke kalian. Trus kalian tulis impian kalian di situ, kalo udah di tempelin deh di batang pohon nya" Lanjut Ilham menjelaskan.

"Okee"

Sky dan Ilham mulai mengelilingi kelas, membagikan sticky note yang mereka pegang. Sementara Kevan hanya duduk di meja guru memerhatikan Luna dengan tatapan yang tidak bisa di tebak. Luna yang di tatap sih merasa B aja, malah ia ngerasa kegeeran si Luna nya.

You're Mine, Luna!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang