C H A P T E R L I M A

176 76 460
                                    




5. Hukuman

















_____________________

Degg...

Pipi Luna memerah seketika. Ia tidak menyangka Kevan akan memakaikan helm itu di kepalanya.

Setelah memakai kan helm pada Luna. Kevan beralih memakai helm nya dan menaiki motor sport nya.

"Naik" Perintah Kevan.

"Kita mau kemana?" Tanya Luna.

"Ck, cepet naik. Gua gasuka orang yang selalu nanya alesan perintah gua" Ucap Kevan.

"Ah i-iya"

Luna tidak bisa mengelak lagi. Gadis itu langsung naik ke motor Kevan dengan wajah yang sudah memerah. Ini pertama kalinya Luna merasa sangat deg deg an saat di bonceng lawan jenis nya.

"Pegangan" Perintah Kevan lagi. Yang lagi lagi membuat Luna merasa gugup. 'Cuman liat muka dia aja udah bikin gue dag dig dug serr, masa sekarang disuruh pegang pinggang nya sih? Bisa2 gue pingsang nih' Pikir Luna.

"G-gausah Van, aku gamau pegang pinggang kamu"

"Siapa yang nyuruh lo pegang pinggang gua. Pegangan di Begel belakang jok motor" Ucap Kevan.

"Ouh gitu tah" Luna menggaruk belakang kepala nya yang tidak gatal.

'Anjrr aing malu pisan. Lagian tuh bocah ngomongnya kagak lengkap sih' Batin Luna.

Laki laki itu segera melajukan motor nya saat di rasa Luna sudah duduk dengan nyaman di atas motor nya.

_____________________


"Kevann turuninn akuu!!!" Teriak Luna ketakutan. Kevan mengangkat tubuh kecil Luna dan ingin memasukannya ke dalam tong sampah besar di pinggir jalan.






 Kevan mengangkat tubuh kecil Luna dan ingin memasukannya ke dalam tong sampah besar di pinggir jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kevann!! Turuninn!!" Rengek Luna. Kevan tetap saja mengangkat nya dan mengancam akan membuang nya ke tong sampah jika ia tidak meminta maaf.

"Diem! lo harus nerima hukuman nya!" Kevan hendak memasukan setengah badan kecil Luna ke dalam tong sampah itu. Namun, langsung ia angkat lagi.

"Akhh Kevann!! Nanti badan aku bauu"

"Minta maaf!" Ucap Kevan dengan tegas.

Luna mengangguk berkali kali, ia takut tubuhnya di masukkan ke dalam tong sampah "Iyaiyaa.. Aku minta maaf. Cepett turunin"

Kevan menaruh tubuh kecil Luna di hadapan nya. Gadis itu berdiri di hadapan Kevan dan menatap Kevan dengan tatapan seram, menurutnya. Yang padahal menurut Kevan wajah nya malah terlihat sangat lucu.

You're Mine, Luna!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang