Hampir ketahuan

389 16 1
                                    

Hello semua maaf baru bisa lanjut ceritanya karna ada masalah sdikit wkwk, oke lanjut

Happy reading

Karna ulahnya sendiri galih dan mawar pun dihukum oleh guru

"Lahh kok gitu sih buk, saya ini anak nya juragan lohh, saya aduin ke ayah saya ni" protes Galih

"Gaada protes², atau mau hukuman kamu ibu tambah?" Ancam guru

"Aiihh j-jangan buk, hehe yaudah iya yaudah yok mawar " kata Galih

" Awas aja kalian aing teh bakal aduin ke ayah soal ini, tunggu aja kalian" batin Galih sambil menatap Rasya, Naura, dan Irsyad dengan tatapan penuh kebencian lalu keluar dari kelas untuk menjalani hukumannya

"Waduh kacau sya, galih pasti ngadu ke om praja, gimana ini kamu tau sendiri kan om praja gimana? Aku takut terjadi apa² lagi sama kita" bisik Naura

"Naura kamu ga usah khawatir ya in syaa Allah kita semua pasti ga bakal knapa², aku bakal jagain kalian semua yaa" kata Rasya

Naurapun hanya mengangguk walau hati nya ga tenang

"Yaudah semua nya kita lanjut pelajaran kita kmarin" kata guru

"Baik buk" kata semua murid

*Skip jam istirahat
Beberapa anak ada yang berkumpul ke kantin, ada yang ke taman sementara magic 5 dan the hebrings brada di kantin.

"Mau pesen apa nih, biar gue yang pesenin bayar nya sendiri² yee wkwk" kata Adara

"Gw kira mau bayarin juga, sesekali kek" kata Naura

"Yee yaudah deh gw bayarin" kata Adara

"Bener nih?" Tanya Rasya

"Iyee" kata Adara

"Ikhlas ga tu, kek ga ikhlas banget" kata Gibran

"Iiihh gw comot juga mulut lo" geram Adara sambil menggusarkan tangannya ke muka Gibran
"Udahh cepet ini mau pesen apaan" tanya adara lagi

"Yaudah gw pesen nasi goreng sama jus mangga deh" kata irsyad

"Yaudah samain aja dah kita kalo lu terserah mau apa, hehh jangan lupa punya gue ga usah pake es batu" kata Rasya

"Ck iyee lu kira gw pikun," kata Adara lalu pergi memesan makanan

Sementara galih yang mendengar percakapan magic 5 itu sedang merencanakan sesuatu, lalu merekapun menjalankan misi terlihat asep yang membawa nampan yang berisikan Es teh berpura- pura tersandung sehingga minuman yang dibawa asep tumpah mengenai Magic 5

"Ehhh aduuhh," kata Asep dengan Dramanya yang tidak sengaja menyenggol Adara

Melihat es batu di atas meja dan air teh yang tumpah ke baju adara pun Magic 3 kaget + panik

"Ehh Sya, Dar"triak Irsyad Naura dan Gibran

Rasya dan Adarapun melemah, dengan cepat gibran menggunakan kekuatannya yaitu menghentikan waktu

"Nau, syad cepet bawa adara sama rasya pergi dari sini" kata gibran

"Iya ayo nau, kita pindahin mereka ke meja sana" kata irsyad

"Iya ayok, sya masih kuat kan" kata Naura panik

"Dar, adara l-lo masih kuat kan?" Tanya irsyad yang ikut panik

Rasya dan Adara hanya mengangguk lemah

"Aduuhh bertahan ya kalian" kata Naura sambil merangkul Rasya dan irsyadpun begitu

Setelah mereka pindah tempat duduk mereka pun menunggu gibran yang sedang berusaha mempertahankan kekuatannya sembari menyusul saudaranya

"Satuin kekuatan cepet" kata Gibran

Merekapun menyatukan kekuatan untuk memulihkan rasya dan adara, tak lamapun mereka berhasil, walau terlihat masih sedikit lemas tapi tak selemah tadi.

"Gimana? Kalian udah gapapa?" kata Naura

"Aman, makasih yaa guys" kata Rasya

"Gib, unfrezz aja kita udah gapapa" kata Adara

"Yaudah bntar" kata Gibran lalu meng unfrezz semua

"Aduhh, aaaaaa tumpah gimana si buk kalo jalan pake mata atuh, iihh" kata Asep

"Iihh kamu yang nabrak kok nyalahin saya," kata ibu itu
Merekapun sedang adu bacot, sementara Magic 5

"Asep bener² keterlaluan, udah salah, trus mau nyelakain saudara² gw, sekarang malah ngebentak ibu² itu jelas² dia yang salah" kata Gibran lalu ingin menghampiri kerumunan itu tapi di cegah Adara

"Udahlah gib, ga ush nyamperin mereka lagian gw sama Rasya udah gapapa" kata Adara

"Ya tapi mereka tuh udah keterlaluan banget tau ga, bisa² mereka itu mau nyelakain kalian lagi kedepannya" kata Gibran

"Ya kalo lo ikut emosi yang ada makin ricuh ni kantin" kata Adara

"Bener tuh kata adara, udahlah kita panggil aja ibu nya suruh anterin kesini makanannya" kata Naura

Merekapun memanggil ibu itu dan ibu itupun mengantarkan makanannya

"Haii boleh gabung ga?" Tanya Al yang tiba² datang disusul pipit

"Iyaa aku juga boleh gabung ga?" Tanya pipit juga

"Ohh boleh dong, kalian udah pesen blom?" Tanya Adara

"Udah kok itu makanan kita" kata Al sambil menunjuk ibu² kantin yg lain

"Ini siapa ra?" tanya Naura

"Mereka ini anak baru di kelas kita," kata Adara

"Ohh, hallo Gw Naura" kata Naura sambil menjulurkan tangan ke pipit dan Al

"Gw Rasya" kata Rasya

"A-aaku i-iirsyad" kata irsyad yang gugup saat memegang tangan pipit sementara saudaranya yang lain saling menatap bingung dengan tingkah irsyad tiba² gugup

"Lo kenapa syad? Kek grogi gitu megang tangan pipit" Tanya Adara sambil terkekeh

Bukannya menjawab Irsyad malah diam tak berkutip karna terlalu fokus memandang muka nya pipit

"Syad?" Panggil Gibran

"Irsyad?" Panggil Rasya

"Oyy syad ngedip ooytt" kata naura sambil terkekeh

"Astagfirullahal adzim,, WOIIII" greget Adara sambil menggertak meja membuat mereka kaget

"Ayam ayam" lantah Gibran

.

.



.

.

Bersambung
Hayolohhh keknya ada benih benih cinta pandangan pertama nih 🤣🤣🤣
Lanjut or stop nih?

Magic 5 new season Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang