◈-• O4 •-◈

328 35 11
                                    

Halo, author kembali. Ada yang kangen gak? Maafkan author yang kemarin lagi sakit. Nah yang nulis chapter ini untuk sementara kembaran nya author book ini.

Halo, namaku Aiko. Aku yang gantiin sementara Sayuki. Jadi, kalo banyak kesalahan mohon dimaafkan ya :) Happy reading for my beloved reader.

°

°

°

°

°

Sekarang ini (Name) sedang sibuk karena pekerjaan nya yang menumpuk. (Name) bekerja sebagai desainer baju. Tapi, dirinya jarang bekerja, walau sekalinya kerja banyak kerjaan nya.

Ia segera menyelasaikan tugas milik nya ini yang seperti tak ada habisnya. Setelah berkutat lama dengan tablet nya, (Name) selesai dengan tugas nya sebagai desainer.

"Nah, saatnya menjalankan kewajiban" gumam (Name) pada dirinya sendiri. Ia segera melangkah keluar dari ruang kerjanya. (Name) mengambil kunci, dan uang untuk berjaga-jaga jika saja dirinya melihat sesuatu berbau Green tea.

Ia memang rentan terhadap sesuatu berbau Green tea dan Cheese. (Name) mengunci pintu apartemen nya dan melangkah turun menggunakan lift.

(Name) melihat-lihat sekeliling dan pandangan nya terkunci pada sebuah cafe minuman. Pikiran nya menggerakan tubuh nya untuk memasuki cafe tersebut. 

Dan ketika keluar ia sudah membawa sebuah Green tea ditangan nya. Hal yang ia  takuti benar-benar terjadi, pikiran nya benar-benar mengendalikan nya.

"Haaaah...kenapa aku malah membawa ini" helaan nafas keluar dari mulut gadis itu. "Ya sudahlah, mau bagaimana lagi" lanjut nya.

Saat akan kembali berjalan ia mendengar bisikan-bisikan tentang kabar Lupin X. Kan ia jadi penasaran siapa itu Lupin X. 

(Name) memutuskan untuk duduk disebuah kursi yang panjang sambil terus mencari informasi yang ada. "Hm, siapa Lupin X ini sebenarnya?" guman seseorang di sampingnya.

(Name) hanya bisa menghela nafas karena terkejut akan kemunculan sosok laki-laki disampingnya. (Name) mengamati sosok disampingnya dan merasa pernah bertemu dengannya.

"Kenapa kau melihatku seperti itu terus nona?" pertanyaan dari laki-laki tersebut membuyarkan semua lamunan (Name).

"Aah, sumimasen. Maafkan atas ketidak sopanan ku" jawab (Name) dengan cepat. "Tidak masalah. Namaku Kairi, siapa kamu?" sanggah laki-laki tersebut.

(Name) mengedipkan matanya sebelum menyadari bahwa laki-laki tersebut mengajaknya berkenalan. "O-oh. Namaku (Name), salam kenal Kairi-san" balas (Name) diakhiri sebuah senyuman.

"Naa Kairi-san, apa yang kau lakukan disini?" tanya (Name) pada Kairi. "Aku...aku ingin berbelanja.. Ya berbelanja" jawab Kairi agak gugup.

"Hee~ benarkah?" goda (Name). "I-iya" jawab Kairi dengan wajahnya yang gugup. "Ahahaha, Kairi-san wajahmu itu lucu" tawa (Name) lepas saat ia melihat wajah Kairi yang gugup.

Kairi tertegun sesaat saat mendengar tawa (Name). "Urusai" singkatnya sambil memalingkan wajah ke samping.

(Name) menghentikan tawanya saat melihat Kairi memalingkan wajah. Niat untuk mengusili Kairi mulai tampak dari wajah (Name).

Ia mendekatkan wajahnya kearah Kairi. "Kenapa kau memalingkan wajah, apakah kau malu?" tanya (Name) dengan nada menggoda. "T-tentu saja tidak" sanggah Kairi. 

"Dan kau terlalu dekat denganku.." lanjut Kairi sambil melihat jarak antara dirinya dan (Name).

(Name) yang mendengar itu lantas memberi jarak antara dirinya dengan Kairi. "Eh..telinga mu kelihatan memerah lho Kairi-san" ucap (Name).

"Ara~ apakah kau tersipu?" tanya (Name) yang diiringi sebuah senyuman mengejek kearah Kairi. "A-aku tidak tersipu sama sekali kok" balas Kairi dengan telinga yang memang memerah itu.

Setelah puas menggoda Kairi, ia berdiri dari tempat duduknya. Saat akan beranjak pergi (Name) menghentikan langkahnya karena melihat seseorang mendekati mereka dengan gerakan akrobat.

"Sugoi, siapa orang tersebut?" tanya orang-orang yang berada di sana. Kairi ikut berdiri di samping (Name) ketika orang itu mendekat.

"Bounjor, aku adalah sang Lupin X yang ramai dibicarakan" ujar orang tersebut dengan enteng tanpa merasa malu.

Kairi terkejut mendengar itu sedangkan (Name) dia sedang nge-lag. Ia mencerna maksud dari orang itu dan saat mengetahui nya ia cukup terkejut dengan caranya orang itu.

"Aku tidak percaya!/Apakah kau benar-benar Lupin X?" dua orang itu memberikan reaksi yang berbeda. Kairi tidak percaya pada orang tersebut, sedangkan (Name) ia merasa senang.

Mendengar jawaban yang berbeda itu, orang tersebut langsung melakukan gerakan salto, tiba-tiba HP semua orang termasuk mereka berdua menghilang.

"Maaf, ini kupinjam sebentar" ucap orang tersebut sambil mengembalikan kembali HP milik semua orang.

Setelah mengembalikan HP semua orang, tangan pria tersebut langsung di borgol oleh seseorang berbaju polisi.

"Dengan wewenang kepolisian global, kau akan ku tangkap karena sudah mengganggu warga sekitar dan mengaku sebagai seorang Lupinranger" tegas orang itu.

"Oh lala" balas orang itu dengan sedikit bingung dan terkejut.

Kairi melihat hal itu dengan malas, ia membalikkan HP miliknya dan mendapati sebuah kartu yang terselip di antaranya.

"Em (Name), maafkan aku. Tapi aku harus pulang dulu. Permisi." Kairi segera meninggalkan (Name) sendirian disana.

"Yare-yare, aku juga sepertinya harus pulang. Aku menjadi malas berjalan-jalan" balas (Name) pada dirinya sendiri.

At another place


Di tempat kepolisian, mereka sedang mengintrogasi orang yang sempat ditangkap oleh salah satu dari mereka.

"Jadi kau benar-benar seorang Lupinranger?" tanya Tsukasa pada orang tersebut.

"Secara garis besar itu memang benar, tapi aku juga seorang polisi" jawab orang tersebut dengan watados nya.

"Ck, apa maksudmu?" tanya Keichiro dengan kesal.

"Tenag pak tenang" ujar Sakuya mencoba menenangkan Keichiro.

"Itu benar. Dia adalah salah seorang anggota dari kepolisian global yang dikirim markas Prancis untuk membantu kita" jelas Komandan Hiltof.

"Benarkah? Lalu kenapa kau berkata dirimu seorang Lupinranger?" tanya Keichiro dengan nada yang menyiratkan kekesalan.

"Aku Noel, Takau Noel. Terkadang aku akan menjadi Lupinranger, namun aku juga bisa menjadi seorang polisi. Tapi yang jelas aku adalah orang yang akan mendamaikan dunia ini" ucap orang itu a.k.a Noel.

"DARURAT ADA GANGLER YANG MENYERANG KOTA" ucap Jim memberi tau semuanya.

"Ayo kita selesaikan Gangler itu" ajak Keichiro dengan tegas.

"Boleh aku ikut?" tanya Noel pada Keichiro.

"Terserah mu" balas Keichiro.

Mereka berempat pergi menggunakan mobil untuk menuju ke kota.

°

°

°

°

°

 To

Be

Continue

¦ °Lupin White - Lupinranger vs Patranger vs reader ° ¦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang