*tok tok tok
Faka yang ketiduran di kasur itu pun langsung membuka matanya karena ada yang mengetuk pintu kamarnya, lalu Faka pun turun dari kasurnya dan membukakan pintunya.
*ceklek
"lu masih marah sama gw???" tanya Gana yang sedang berdiri di depan kamar Faka
"gw bakal maafin lo, tapi ada syaratnya" ucap Faka sambil melipat kedua tangannya
"apa?"
"manjain gw selama 1 bulan" jawab Faka sambil tersenyum miring
entah mengapa, Faka saat ini sangat ingin dimanjakan oleh Gana.. Ia juga sama sekali tidak kesal dengan kejadian malam itu, mungkin hanya kesal sedikit karena perilakunya yang ceroboh karena menggoda Gana, tapi untuk membenci Gana, sama sekali tidak.
"manjain gimana? kan gw udah jadi asisten lu bjir"
"beda, pokoknya lu harus manjain gw. mulai dari bangunin gw tapi harus lu gendong, pakein baju gw, suapin makan gw, teruss.. antar jemput sekolah terus-"
"kan gw dulu emang biasanya antar jemput jir" ucap Gana memotong perkataan Faka
"iya itu pokoknya.. terus kalo gw gabisa tidur, lu harus berusaha ngebuat gw tidur. dah gitu aja"
Gana menghela nafas panjang, dia sangat frustasi dengan perilaku Faka. Baru 3 minggu tinggal bersama Faka saja sudah stres, apalagi 3 tahun ke depan, huuhhhh..
"oke. gw bakal manjain lu, mulai Senin besok." ucap Gana menyetujui
Faka hanya menjawab dengan senyuman lalu mengangguk.
-
-
-
~ Senin, pagi 05.02 (Day - 16 manjain Faka)
"eunghh hoaaaahhh.. Ganaaa" panggil Faka menggunakan walkie talkie.
Gana yang sedang merapikan tempat tidur pun mendengarkan panggilan dari Faka, lalu ia segera berjalan kearah kamar Faka.
"apa?"
Faka merentangkan kedua tangannya ke depan sambil rebahan.
Gana menghela nafas, lalu menarik tangan Faka agar bangun dari rebahannya. Lalu Gana menggendong Faka ala koala, dan berjalan menuju kamar mandi. (kyak bayiii)
Gana yang akan melepaskan pakaian Faka pun terhenti karena ia tidak yakin, apakah Faka tidak marah jika ia melepas pakaiannya.
"Ka?" panggil Gana menyadarkan Faka yang sedang tertidur di atas closet duduk.
"ha?" jawab Faka sambil mengucek matanya
"ini beneran gw mandiin lu? gw lepas pakaian lu?" tanya Gana dengan ragu karena selama 15 hari kemarin, Faka selalu mandi sendiri. Hanya saja yang memakaikan baju itu Gana.
"oh, eeemm... lu nanti yang gosok punggung gw aja." jawab Faka, lalu Faka melepas pakaiannya sendiri di depan Gana
Gana yang melihat hal tersebut mengalihkan pandangannya, takut nafsunya nanti muncul.
Faka yang melihat Gana mengalihkan pandangannya itu pun hanya tertawa kecil tanpa bersuara.
"anu, gw diluar dulu aja ya.. nanti kalo udah mau gosok punggung panggil gw" ucap Gana lalu berjalan keluar kamar mandi
"eits" Faka menahan tangan Gana agar berhenti
Gana pun menoleh dan mengangkat satu alisnya
"lu belum mandi kan? sini mandi bareng" ajak Faka
Gana membelalakkan matanya karena perkataan Faka
"gausah kaget, sana lu ambil baju dulu aja" ucap Faka lalu mendorong Gana keluar kamar mandi agar cepat mengambil baju ganti.
-
saat Gana sedang melepas bajunya, Faka menatapnya dengan tatapan yang... kagum (?)
Gana yang merasa ditatap itu pun menoleh ke Faka, dan Faka langsung mengalihkan pandangannya dari Gana."hm? kenapa liat²?" tanya Gana menggoda Faka
"apa sih, gw cuman ngelamun"
Gana hanya tersenyum miring lalu lanjut melepas celananya.
*buset, badannya atletis banget.. malam itu kok gw ga ngeh sama badannya ya..* ucap Faka di dalam hati
mereka berdua pun segera mandi, lalu Gana juga menggosok punggung Faka dengan lembut, membuat Faka keenakan.
-
"Gana, ambilin seragam gw dong" perintah Faka
Gana pun menurutinya dan mengambil seragam Faka yang berada di lemari gantung, dan menyerahkan ke Faka.
"pakein"
Gana hanya menghela nafas panjang lalu memakaikan seragam ke Faka, lengkap dengan dasi dan ikat pinggang.
mereka berdua kini sudah memakai seragam, dan kini mereka berada di meja makan untuk sarapan.
"jam berapa Gan?" tanya Faka sambil memakan buburnya
Gana pun melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 06.03
"jam enam, lebih 3" jawab Gana lalu lanjut memakan buburnya
Faka hanya menjawab dengan anggukan paham, lalu melanjutkan makannya
Gana melirik kearah Faka yang terlihat sedang fokus memakan bubur sambil mendengarkan musik di earpods nya
Gana pun menghentikan makannya, membuat Faka menghentikan juga karena heran kenapa Gana tidak melanjutkan makannya
"kenapa Gan?"
"ngga, gapapa"
Gana pun memakan buburnya lagi.
Setelah selesai sarapan, memakai sepatu, kini Gana bersandar di samping mobil sambil menunggu Faka yang mengambil sesuatu dari kamarnya karena hampir ketinggalan.
"hmm.. apa gw ngomong sekarang ya?" ucap Gana ke dirinya sendiri
Gana yang sedang memikirkan sesuatu itu pun sampai tidak sadar jika Faka sudah berada di depannya sambil melipat tangannya.
"woi"
Gana pun tersentak kaget karena seruan dari Faka.
"e-eh, sorry².. udah kan? yuk berangkat" ajak Gana lalu membuka kan pintu mobil depan untuk Faka
Faka langsung masuk ke dalam mobil, lalu Gana menutup pintu mobil, kemudian Gana juga masuk ke dalam mobil dan menghidupkan mesin mobilnya.
Gana melirik Faka yang sedang bermain game.
"Faka.." panggil Gana
"ehm?"
-
to be continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Assistant ¦ GeminiFourth
Short Story• Short Story, 10 Chapter • ❗ BXB AREA, JGN SALPAK ❗ Menceritakan tentang Faka si anak tunggal yang kini sudah kelas 1 SMA, dan sangat disayang oleh ortunya, tetapi ortu Faka memiliki pekerjaan di Luar Negeri selama 3 tahun. Mau tidak mau ortu Faka...