Chapter 1

3.8K 372 48
                                    









Jangan lupa vote & komen !!!








Hari yang baru telah dimulai. Seorang perempuan bertubuh mungil baru bangun dari tidur nya. Dia mengerjapkan mata nya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam netra mata nya. Tangan nya bergerak untuk mengambil HP yang berada tak jauh dari nya. Mata nya sedikit membulat saat melihat jam di HP nya menunjukan pukul 07.00 yang artinya dia akan terlambat untuk pergi ke event idola favorit nya.

Dengan terburu buru dia beranjak dari tidur nya dan berlari ke kamar mandi. Selang beberapa puluh menit gadis itu keluar dengan  wajah yang lebih segar. "Untung aja masih keburu" Gumamnya kemudian berjalan kearah meja rias untuk mempoles sedikit wajah nya.

"Nah kan kalo gini gue cantik banget, pasti pas nanti meet & greet shani bakal terpesona sama kecantikan gue" Ucapnya pd sembari membayangkan wajah sang idola.

Tak berlama lama lagi gadis itu mengambil tas nya dan keluar dari apartemen nya. Dia pergi ke lokasi meet & greet menggunakan taksi online karna memang gadis itu tidak bisa mengendarai kendaraan beroda dua maupun beroda empat.

"Jangan deg degan shania gracia" Ucapnya dalam hati.

Gadis yang bernama shania gracia itu sudah lama mengidolalan shani si idol ibu kota yang kepopuleran nya makin hari makin melejit. Bahkan gracia rela menghabiskan gaji nya hanya untuk memberikan shani hadiah.

Gracia menatap kartu ditangan nya yang dimana itu kartu akses untuk memasuki tempat meet & greet yang di selenggarakan oleh artis itu.

"Maaf neng udah sampe" Ucap si driver.

"Oh makasih ya pak" Gracia memberikan uang kepada driver tersebut kemudian keluar dari mobil itu.

Satu kata saat gracia melihat tempat event itu "ramai" Sangat ramai bahkan dia tidak tau bagaimana caranya untuk masuk kedalam.

Cukup lama memikirkan caranya masuk akhirnya dia menerobos kerumunan itu dengan badan mungil nya. Saat sudah sampai di dalam tidak ada tanda tanda keberadaan shani disana. Mungkin idola nya itu masih belum datang, pikirnya.

Gracia akhirnya pergi ke toilet terlebih dahulu sebelum acara nya dimulai. Saat dirinya masuk kedalam toilet mata nya di kagetkan dengan  pemandangan yang ada di depan nya. Bagaimana tidak kaget saat ini dia melihat dengan  mata kepala nya sendiri shani sedang berkaca dengan jarak yang sangat dekat dengan dirinya.

Saking kagetnya gracia sampai tidak sadar kalau shani sudah selesai berkaca dan kini malah menatapnya dengan  tatapan bingung. "Hei? Are u okay?" Tanya shani.

Sadar dari lamunan nya gracia semaksimal mungkin menahan diri nya agar tidak tantrum saat itu juga. "Eum ya, ya i'm okay" Balas nya dengan  sedikit gelagapan.

Shani melihat tangan gracia yang sedang memegang kartu akses untuk bertemu dengan dirinya pun tersenyum singkat. Entah apa yang ada di bayangan shani sampai dia berani melangkahkan kaki nya agar lebih dekat dengan gadis mungil di depan nya ini. "You look so attractive" Bisiknya di telinga gracia.

Gracia yang mendengar itu menegang, apa ia tidak salah dengar? Seorang shani memuji nya. Jangan tanya keadaan gracia sekarang.

Ke kagetan nya tidak sampai disitu saja, dirinya tambah kaget saat shani menyelipkan rambutnya ke telinga. Shani mendekatkan wajah nya ke telinga gracia kemudian berbisik "aku tunggu diluar" Bisiknya sambil menggigit telinga gracia pelan kemudian keluar dari kamar mandi. Namun sebelum benar benar keluar shani menyempatkan untuk tersenyum dengan tatapan yang sulit diartikan ke arah gracia.

Shani's good playerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang