Note: Author kurang pandai kalau menyusun narasi strategi, militer, ataupun sesuatu yang ilmiah, namanya juga pemula. Mungkin bagian ini bisa agak... kurang bagus atau kurang masuk akal? Ya, ini memang cuma fanfic fantasi, tetapi tetap saja Author merasa tidak enak menjadikan itu sebagai alasan. Mohon maaf untuk setiap kekurangan, Author berusaha sebisa mungkin. Semoga kalian suka, 'ya!
***
Bab 2
"Serangan"War Meeting Room
"Komet Xingyu?"
Mereka kini berkumpul kembali di ruangan yang tak pernah surut dari ketegangan. Saat Lián berbicara kepada yang bertanya dan dilihat oleh rekan-rekannya.
"Ya, kita bisa manfaatkan komet Xingyu untuk serangan berikutnya," jawab Lián.
"Bagaimana caranya?" tanya yang lain.
"Seni berperang. Memanfaatkan alam, jadikan sebagai kunci dalam pertempuran. Musuh kita berpikir mereka lebih berkuasa daripada alam. Maka, kita balik menyerang mereka dengan kekuatan alam."
"Kita akan kerahkan seluruh kekuatan yang tersisa untuk menyerang dan membuat musuh sibuk di pertempuran terbuka. Sementara itu, sisanya akan dikirim untuk berusaha membuat komet keluar dari orbit, mengarah ke armada musuh, dan pasang bom di komet. Saat komet mendekat, bom yang sudah dipasang diledakkan untuk membuat komet terpecah menjadi pecahan-pecahan kecil. Kita mundur sejenak dan biarkan pecahan komet membombardir mereka!"
Lián menghela napas sejenak. "Dan kemudian, kita tumpas apa yang tersisa," dia mengakhiri penjelasan.
"Apa ada yang keberatan atau punya pendapat?" tanya Lián.
"Aku tidak setuju," seseorang seraya mengangkat tangan. "Bagiku, rencana ini kurang meyakinkan."
"Lebih baik daripada menyia-nyiakan kesempatan," jawab Lián. "Jika ada yang punya rencana lain, silahkan maju," namun semua orang hanya terdiam.
Lalu seorang yang lain mengangkat tangan. "Tapi, menurutku juga kurang meyakinkan. Komet Xingyu memiliki diameter 7 km, perlu setidaknya kekuatan puluhan gigaton untuk meledakkannya, mungkin lebih."
"Kita masih punya dua bom besar yang tersimpan. ZAM-50, bom berdaya ledak terbesar yang kita punya di sini. Satu saja kekuatannya sudah mencapai beberapa puluh gigaton," jawab Lián.
"T-tapi, apa kau yakin, Pak? Itu adalah bom terkuat dan termahal yang kita punya. Kita bahkan belum pernah menggunakannya!"
"Justru inilah kesempatan untuk menggunakannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Knight
FantasyKisah epik dari adik sang ksatria cahaya, Ultraman Orb. ========================================= BLURB: Kekaisaran Gushiàn, bangkit dari kegelapan kosmik di bawah kepemimpinan seorang penguasa absolut yang tak terbantahkan. Dengan agresi brutal, me...