chapter 5

84 10 1
                                    

_disisi lain_

Terlihat lettha sedang menarik tangan adiknya yaitu kinara.

"Apa sih kak? Kok narik tangan kinara.." Tanya kinara kepada sang kaka

Lettha tersenyum "kamu tau tidak? Kaka kemarin benar benar sangat bahagia! Astaga..tuan narenza sangatlah tampan itu membuatku merasa tersipu sipu.." Ucap lettha kepada sang adik

Kinara hanya bisa menggeleng geleng kan kepalanya dengan lelah "ku kira apa ternyata kaka malu sama tuan narenza"

Mendengar ucapan sang adik, lettha memerah.

"tapi ka.. Kaka harus tau! Bahwa kaka punya saingan" Ujar kinara

Lettha yang mendengar itu langsung terdiam sejenak "lah iya juga, kan dia sangat tampan pasti banyak saingan" Jawab lettha dengan polos

"Bukan kak.. Bukan itu! Tapi abang.. Abang kan pecinta sesama jenis.." Ujar kinara

"Lagian masa kaka lupa-" Ucapan kinara langsung berhenti saat melihat sesuatu.

Lettha yang penasaran pun ikut menoleh ke arah yang kinara lihat.

Lettha dan kinara kaget karena yang ia liat adalah argantara sang abang sedang menggendong tubuh narenza.

'Ck apa apaan!? Aku lupa bahwa yang paling aku harus hindari adalah dia.' Batin lettha dengan kesal sambil menatap tajam sang abang.

Sepertinya argantara dan narenza sadar bahwa ada yang menatap mereka berdua, sontak argantara langsung menurunkan tubuh narenza.

Lettha yang mengetahui bahwa tubuh narenza sudah diturunkan langsung menarik tangan narenza dengan paksa.

Argantara yang melihat itu langsung memberikan tatapan benci "lettha, jangan bersikap kasar kepada orang lain." Ucap argantara

"Memangnya kenapa? Dia tunangan ku, kamu akan mengambilnya dari ku jika aku tidak bertindak lebih awal" Ucap lettha

Narenza yang sedari tadi mengikuti pergerakan tangan lettha hanya diam.

Narenza dan lettha pun meninggalkan kinara dengan argantara.

_disisi narenza dan lettha_

Lettha melepaskan tangan narenza dan langsung membungkuk "maaf tuan narenza, saya telah memaksa Anda untuk ikut dengan saya.." Ucap lettha

Narenza tersenyum kecil "ah tidak apa.. Dan sudah ku bilang jangan memanggilku dengan sebutan Tuan.. Anggap saja kita dekat" Ucap narenza dengan lembut

Lettha yang melihat senyuman manis dari narenza langsung memerah "..i-iya naren" Membuang muka ke arah lain

Narenza yang mengetahui bahwa lettha salting, langsung menggoda nya "ahh~ tunangan ku malu dengan aku? Lucunya~" Kekehan kecil dari narenza.

"Ahh! Berhenti menggoda ku!!" Ucap malu lettha.

Kekehan kecil terdengar dari narenza.

Tidak lama dari itu narenza dan lettha melihat ke arah empat orang.

Yaitu : Lyn, varo, calista, Viro.

"Hm? Apa yang mereka lakukan disini..?" Tanya narenza dengan bingung karena seharusnya mereka sudah mulai test bukan masih bisa bermain main.

"LYN! CALISTA!" teriak tegas narenza.

Mereka berempat langsung menoleh ke arah narenza dan lettha, naren dan lettha langsung menghampiri mereka.

Lyn dan calista terdiam.

"Apa yang kalian lakukan hm? Mau abang marah? Mau abang hukum kalian?" Tanya dingin narenza.

Lyn mendengus sedih "huuump! Abanggg~ jangan maraahhh." Lyn menunduk sedih

Varo melihat hal tersebut langsung menahan marah dan menatap ke arah narenza dengan tatapan benci.

'Beraninya dia membuat milikku sedih' tatapan tajam dari varo membuat narenza tersadar.

Narenza yang sadar akan tatapan tajam dari varo pun bertanya "Apa? Mengapa kamu menatap ku dengan sinis?" Ujar dingin narenza

"Tidak suka? Ini adekku, aku berhak memarahinya jika dia melakukan kesalahan, mengapa kamu yang marah?" Tanya narenza

Varo menatap narenza dengan tatapan benci "tidak seharusnya kamu memarahi dia, saya yang mengajak dia kemari." Ujar varo dengan sangat dingin.

Viro menghela napas dan menoleh ke arah calista, ah ternyata wajah calista tepat didepan viro, sangat dekat.

Viro mundur sedikit "maaf." Ucap viro dengan sedikit senyuman kecil, calista yang melihat hal itu langsung memerah.

Oke lanjut ke permasalahan varo dan narenza.

Narenza menatap varo dengan tajam "untuk apa kamu mengajak Lyn keluar?" Tanya narenza dengan tegas.

"Karena dia punya ku" Jawab varo.

Jawaban varo membuat narenza tertawa kecil "pftt, apa? Punyamu? Wow, memangnya kamu siapa? Kamu kenal dengannya? Bahkan saya saja tidak kenal dengan mu" Kekeh kecil sang narenza

Varo terkekeh kecil "saya kenal dia, saya kenal anda, saya kenal keluarganya." Jawaban sinis varo.

"Lalu? Siapa saya? Siapa nama saya, siapa saya." Tanya narenza dengan suara sedikit merendahkan varo.

"Anda bernama Narenza Gabriella yuaney, anak pertama dan akan dijodohkan oleh seorang putri yang bernama Lettha Queenza Renaxy" Jawab varo dengan seringai kecil.

Narenza terdiam sejenak dan merasa heran karena perjodohan antara dia dan lettha masih baru dan seharusnya tidak ada yang tau soal itu.

"Sebentar, bagaimana anda bisa tau?" Narenza menatap sinis varo.

Kekehan kecil terdengar dari varo "haaa~ sepertinya anda lupa tentang saya, atau anda tidak kenal dengan saya?" Tanya varo

Narenza menatap varo dan menjawab "hm? Oh saya ingat, anda varo bukan? Yang memiliki penyakit berubah sikap secara drastis(dulu mana mungkin ada penyakit alter ego)?" Kekehan kecil dari narenza

"Saya tidak memiliki penyakit, camkan itu." Sinis varo

"Lalu jika bukan penyakit apa? Apakah itu hal yang harus dibanggakan? Menyakiti orang, membunuh orang, apakah itu hal yang harus dibanggakan?" Kekehan kecil dari narenza

Lyn yang masih bingung ketika mendengar kata membunuh orang dia langsung tegang "membunuh?" Lyn berjalan mundur dari varo.

Varo yang sadar akan hal itu langsung menarik tangan Lyn "jangan pergi" Ucap varo

Narenza yang melihat kejadian tersebut langsung marah "lepaskan dia bodoh, jangan sampai kamu melukai dirinya!" Teriak narenza.

.

.

.

Yahh pendek tapi gpp deh lagi ngantuk soalnya hehe jangan lupa vote

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my naughty prince [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang