chapter 1

244 19 4
                                    

Di suatu pagi yang cerah, terlihat seorang pangeran bernama narenza duduk sambil menikmati teh hangat nya di kamar bersama sahabatnya.

"Ahh~ tumben Sekali tehnya sangat pas dilidah ku, aku tidak menyangka tehnya sangat pas, biasanya kemanisan atau bahkan hambar." Ucap narenza kepada sahabat nya dengan senyuman manisnya.

Sahabatnya bernama charlie hanya menghela napas dan menatap ke arahnya dengan tatapan memelas "naren, kamu tau tentang perjodohan?" Tanya Charlie kepada narenza.

Narenza yang sedang meminum tehnya dengan santai tiba tiba saja terbelalak dan langsung tersedak "uhuk uhuk, APA!? SIAPA SIAPA?SIAPA YANG DIJODOHKAN, CHARLIE?!!" teriak narenza kepada Charlie.

"Pelankan suara mu narenza." Ujar Charlie dengan dingin.

Narenza hanya tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal "hehe.. Jadii? Siapa yang akan dijodohkan?"

"Katanya sih kamu, dan kamu tau? Putri dari Kerajaan tersebut katanya sangat cantik" Puji Charlie

"Oh" Jawab narenza

"Kamu tidak ada perasaan bahagia atau panik? Dan hanya santai?" Ucap Charlie tidak percaya

"Aku tidak begitu tertarik dengan perjodohan, Charlie" Ucap narenza sambil melanjutkan minum tehnya yang tadi sempat tertunda

Charlie menghela napas, sahabatnya ini sangat santai sekali terkait perjodohan tanpa adanya panik atau pun perasaan bahagia.

'Dan anehnya banyak yang naksir dengan pangeran yang membosankan ini' dalam hati Charlie sambil menatap narenza yang sibuk dengan secangkir tehnya yang ntah sampai kapan habisnya

Tiba tiba narenza teringat sesuatu "Charlie.. Sepertinya aku melupakan sesuatu.." Ucap narenza sambil mengingat apa hal yang ia lupakan

Narenza sibuk memikir sampai akhirnya ia mengingat sesuatu "eh iya! Aku lupa hari ini kan ulang tahun si kembar! Astaga aku lupa menyiapkan kado untuknya" Narenza langsung beranjak dari kursinya ke arah pintu.

"Narenza!! Memangnya kamu ingin memberikan apa Kepada lyn dan calista?" Tanya charlie yang masih duduk di kursi tersebut

Langkah narenza langsung berhenti "hmm aku ingin mengajak mereka pergi jalan jalan ke danau frozen ice, agar mereka bisa bermain disana" Ucap narenza sambil menoleh ke arah Charlie

"Boleh kah aku ikut? Aku tidak pernah pergi ke danau tersebut" Ucap Charlie sambil menunjukkan wajah yang memelasnya

"Jujur saja kamu terlihat menjijikkan dengan wajah sok memelasmu itu" Ucap narenza dengan tawanya

"Jahat sekali kata kata mu itu"

Mendengar ocehan Charlie, narenza hanya tertawa puas "hahaha! Sudah sudah, ayo pergi bersama ku" Charlie langsung beranjak dari kursinya dan pergi bersama narenza.

Disisi Lyn dan calista

"Calisstaaa~" Panggil Lyn kepada calista sambil memanyunkan bibir mungilnya tersebut.

"Haa?? Iyaa? Kenapa Lyn?" Tanya calista dengan gemas ke arah kembarannya tersebut.

"Sepertinya abang lupa dengan ulang tahun kitaaa~" Ucap lyn dengan sendu

'Ahh gemasnyaaaa, rasa inget ku gigit pipi nya..'  Dalam hati calista.

"Abang pasti ingat kok, tenang saja oke? Jangan sedih" Calista berusaha untuk menenangkan kembar identik nya tersebut dengan lembut.

"Huum"

Kekehan kecil dari calista kepada Lyn, sungguh Lyn sangat lucu, pendek dan polos, berbeda dengan calista yang lebih tinggi dan sedikit polos.

my naughty prince [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang