8/10

775 50 33
                                    

Anda memasuki rumah yang sedikit dia rindukan, karna dirinya sudah seminggu tidak pulang kerumah.

Anda melihat Devi dan praewa sedang menangis, Anda pun berjalan cepat untuk mendekati kedua nya.

"Apa benar kau berpacaran dengan anak pengusaha terkaya di Thailand Anda? " Tanya Khun vin tanpa melihat Anda.

Anda melirik ke arah praewa, praewa hanya tertunduk tidak mampu melihat Anda.

"Jika benar, kenapa? " Anda bertanya balik.

"Akan sangat bagus dia seorang laki-laki Anda, jika seorang perempuan kau harus mengakhiri hubungan mu dengan nya" Teriak Khun vin

"Aku tidak berniat untuk mengakhiri hubungan ku" Jawab Anda dengan nada pelan.

"aku memiliki 3 anak yang sama-sama menyukai perempuan, hukum karma macam apa ini haha" Teriak Khun vin sambil tertawa.

"Kau sudah tidak memiliki masa depan Anda, lebih baik kau akhiri sekarang juga" Perintah Khun vin

"Sudah aku katakan aku tdak berniat mengakhiri hubungan ku, jangan terus memaksa ku pah" Anda menjawab dengan nada tinggi, emosi nya sudah meluap.

"Kau pembangkang adik-adik mu saja menuruti perintah ku, mereka langsung mengakhiri hubungan nya kenapa kau sangat keras kepala Anda"

"Biar aku jadi orang pertama yang melawan mu"

"Anak kurang ajar" Khun vin mengangkat tangan nya.

"Kau ingin menamparku lagi, ayok tampar"

"Dasar anak sialan, aku tidak menanam benih untuk menjadikan kalian seorang lesbian, kenapa kalin sangat membuat malu dengan bertindak diluar norma?" Tanya khun vin.

"Aku tidak menginginkan lahir di keluarga ini, aku merasa jijik ketika aku tahu kau adalah papa kandungku dan  kau harus mengerti tua bangka bahwa ketiga anakmu lebih tertarik bercinta dengan perempun dari pada laki-laki" Ucap Anda penuh dengan penekan, Andapun memlih untuk menaiki tangga.

"Kau benar-benar kurang ajar Anda" Khun vin berteriak, ia merasa dadak nya sesak
tidak lama Khun vin jatuh pingsan.

"PhiAnda, papa" Anda yang hendak menaiki tangga terhenti mendengar praewa memanggilnya.

"Dia tidak akan mati, kalian berdua tidak perlu khawatir" Ucap Anda, ia pun meneruskan langkah nya untuk menaiki tangga.

"Papa" Praewa memeluk Khun vin

"Kita harus bawa papa kerumah sakit" Ucap Devi

Mereka berdua membawa Khun vin ke mobilnya.

Drrttt drrttt drrttt
Praewa dan Devi memilih mematikan ponsel nya ketika mereka lihat noon dan bua terus menelfon nya.

"Ada apa dengan praewa kenapa dia memutuskan ku secara tiba-tiba" Gumam noon ia terus menelfon praewa akan tetapi nomer nya sudah tidak aktif.

"Apa maksud Devi memutuskan ku lewat pesan, tidak lucu sekali" Bua menarik nafas nya pelan ia memilih untuk menemui Devi di rumah nya.

Sesampainya di rumah Khun vin
Bua dan noon tidak sengaja datang bersamaan.

"Owhh maaf apa kau sedang mencari seseorang" Tanya Bua ketika melihat Noon menekan bell rumah khun vin.

"Ahh iya, aku sedang mencari pacarku" Jawab Noon

"Siapa pacarmu" Tanya lagi

"Praewa" Jawab noon

"Owhh kau adalah pacar dari adik phiAnda dan devi, kenapa kebetulan sekali aku juga tidak bisa menghubungi devi hingga memutuskan untuk kerumah nya"

"Aku tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba saja memutuskanku, aku bahkan tidak tahu letak kesalahan nya dimana karna hubungan ku dengannya baik-baik saja"

I Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang