Lookkaew terduduk di ranjang king size milik nya.
"Apa kau masih memikirkan kedekatan ku dengan Anda? " Tanya Lookmai kepada adiknya yang terlihat murung.
"Jika kau mencintai nya seharusnya kau percaya kepadanya, tapi jika kau terus ragu maka itu bukan cinta Lookkaew" Lanjut Lookmai
"Aku mencintainya tapi rasa cemburu kepadamu ada phi" Jawab Lookkaew
"Aku bahkan tidak tahu apa yang kau lakukan ketika pergi bersama nya waktu itu" Lanjut Lookkaew dengan nada pelan.
"Aku dan Anda hanya diam di mobil dia banyak bertanya soal Chen, tanpa menaruh rasa curiga aku menceritakan semua tentang chen yang aku tahu"
"Aku tahu chen menikahiku hanya untuk balas dendam kepada papih akan tetapi aku malah mencintai nya" Lookmai sedikit terkekeh
"Aku tahu papih hampir mengalami kebangkrutan hingga kau dan aku harus bekerja"
"aku tidak sanggup memberitahu papih karna aku takut kehilangan chen, tapi aku menyadari bahwa keluarga ku lebih penting dari rasa cintaku" Lookmai sedikit menghapus air matanya.
"Hanya inilah yang bisa aku lakukan untuk menebus rasa bersalahku" Lanjut Lookmai
Lookkaew langsung memeluk Lookmai, ia ikut menangis.
"Maafkan aku" Ucap Lookkaew
"Heii, kau tidak perlu meminta maaf aku yang seharusnya meminta maaf karna kurang baik menjadi kaka mu"
"maaf jika dulu aku tidak mendukungmu ketika kau ingin menjadi seorang dokter, jika sekarang kau ingin kuliah kembali untuk mengambil jurusan kedokteran aku orang pertama yang akan mendukung mu"
"Tapi aku sudah mendapatkan nya phi" Jawab Lookkaew sambil melepaskan pelukan nya, lalu Lookkaew mengambil kartu indetitas nya yang berada di tas.
"aku sangat terkejut, tapi tidak terlalu karna aku tahu kau sangat pintar. Kapan wisudanya?" Tanya Lookmai
"Haha sekitar 1 bulan lagi" Jawab Lookkaew sambil tersenyum
"Papih sangat bangga kepada kalian berdua, maafkan papih" Ucap Khun peen sambil menghapus air matanya lalu berjalan ke arah keduanya di susul oleh Khun ploy.
"Papih" Panggil keduanya. Khun peen menarik Khun ploy kedalam pelukan nya juga, hingga mereka berempat saling berpelukan.
"Maafkan Lookmai pih" Sesal Lookmai
"Tidak apa-apa sayang kamu hebat, tidak ada orang yang bisa mengatur perasaan nya untuk jatuh cinta kepada siapapun. Sama seperti papih yang jatuh cinta kepada mamih mu meski papih tahu dia memiliki suami dan anak pada waktu itu" Jawab Khun peen mengelus kedua anaknya dalam pelukan nya.
Khun ploy ikut menangis, ia merasa sangat terharu karna kehadiran nya di hidup Khun peen membuat Khun ploy merasa di hargai.
Di kantor kepolisian.
"Kau terlihat sangat gugup padahal kau sudah berdiri beberapa kali di depan ratusan wartawan" Som terkekeh melihat Anda yang terus-terusan menarik nafas.
"Diam kau" Jawab Anda yang masih memakai seragam kepolisian nya.
"aku tebak, pasti kau gugup karna ini pertama kalinya kau mengadakan konferensi pers tanpa memakai masker. Apa kau yakin untuk membuka indetitas asli mu? Tanya som memastikan.
"Seperti janjiku som jika aku berhasil menangkap chen, aku akan membuka identitas ku" Jawab Anda Sambil merapihkan dasinya.
Anda juga merapihkan name tag di bajunya.