menceritakan 2 pemuda yang bernama Arif Rahman dan Sofyan Ansori yang tewas mengenaskan akibat kesalahan Kami-sama yang membuat Kami-sama memberikan kesempatan kedua untuk 2 pemuda itu bereinkarnasi di Dunia DXD
Setelahnya, Issei tiba di Kantin dan nampak dia pesan Cappucino kepada orang kantin itu.
"Maid-san. Cappucino 1." Ucap Issei.
"Ah hai. Tunggu sebentar." Ucap orang itu yang diangguk sama Issei.
Alhasil Issei duduk di salah satu Kursi dan melakukan pemantauan disana. Terlihat dia begitu serius melihatnya meski ada beberapa bisikan saat mengetahui kalau Issei adalah wakil ketua EDF.
"Hei. Kau tahu orang itu?" Tanya gadis A.
"Hmm.. aku tahu dia salah satu Trio Pervert yang merupakan anggota EDF sejak kecil dan merupakan wakil Kapten." Ucap gadis B
"Aku tidak percaya ini. Jika Ero-Hyoudou adalah wakil Kapten EDF." Ucap Gadis C
"Tapi katanya dia tengah memantau kita yang mana apakah kita wanita jalang atau tidak." Ucap Gadis D.
"Itu buruk. Kita sudah melakukan keburukan." Ucap gadis E.
"Apa ada untuk memperbaiki itu?" Tanya Gadis A.
"Ada tapi itu harus kita lakukan secara paksa yakninya harus berhenti mengatakan kalimat 'ambillah kesucianku.' atau 'jadikan aku selirmu.' seperti itu. Karena itu menentukan nasib kita apakah kita wanita baik atau buruk." Ucap Gadis B.
"Itu mustahil." Ucap Gadis C.
Sementara Issei yang mendengar, dia tidak peduli sama sekali karena itu bukan urusan dia. Apalagi dia adalah anggota EDF dan klub ORC.
"Maaf menunggu lama." Ucap gadis itu yang membawa minuman Issei yang merupakan Cappucino.
"Terima kasih. Berapa biayanya?" Tanya Issei
"48 yen." Ucap gadis itu.
"Ambillah." Ucap Issei yang memberikan 50 yen kepada gadis itu.
"Apa tidak apa? Soalnya uang 2 yen nya tidak ada." Ucap dan tanya gadis itu.
"Tidak apa. Yang penting kamu sudah buat minumanku itu sudah cukup." Ucap Issei yang memberikan senyum simpul yang membuat gadis kantin itu merona.
"Ka-kalau begitu. Aku per-permisi dulu." Ucap gadis kantin itu yang kabur entah kemana.
"Haha.. dia imut sekali saat merona begitu." Ucap Issei memuji tingkah gadis itu yang nampak merona.
Dan tentu saja gadis itu kembali blushing meski jaraknya sedikit jauh akibat keramaian, tapi dia bisa mendengarnya dengan jelas sehingga blushingnya sudah sewarna dengan tomat.
'i-imut. Apa aku benar-benar imut?' tanya gadis itu dalam hati.
T/L Note : anggap saja gadis ini yang antar minuman Issei. Tapi tidak ada telinga kucingnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
