Crazy Wedding

Crazy Wedding : Cinta Datang Terlambat. (Bab 2)

Crazy Wedding: Cinta datang terlambat.

*Robert Pattinson Point Of View.

Suara merpati mengema di sudut ruangan. Hembusan angin menerpa pepohonan yang kokoh. Batang nya kuat tapi daun nya terlalu rapuh. Dan akhirnya terbawa juga oleh angin yang sedari tadi menerpa pohon itu.

Seperti halnya aku. Secara fisik aku kuat! Namun, jauh dari dalam diri ku. Sebenarnya aku Rapuh. Retak. Dan tak bernyawa!

Aku terlalu payah. Tak berdaya. Dan tidak ada guna nya! Terlalu lemah dalam mengambil keputusan dan bahkan pendiri ku sudah hancur dari awal nya. Hari ini Aku akan menghadiri acara pernikahan. Tapi aku terlalu kalut, karena ..

Ya tuhan.

Banyak anak adam dan anak hawa sedang menyaksikan janji pernikahan yang di adakan oleh bos mereka. Teman SMA. Bahkan keluarga besar, juga datang untuk menghadiri acara sakral yang seumur hidup mereka INGIN MELIHATNYA.

Mereka bahagia. Tertawa. Dan tampak ada rasa puas yang begitu besar pada setiap orang yang memang setuju dengan pernikahan ini. Atau lebih tepat nya mereka yang merencanakan. Membuat. Mengatur setiap inci dari acara pernikahan ini.

Namun, mereka tidak melakukan nya?

Bingung?

Intinya .. Ada salah satu dari keluarga mereka lah yang mereka rugikan. Contoh nya, mereka memaksa. Mengancam. Memberikan penderitaan. Tapi, mereka tidak merasakan apa yang 'seseorang' ingin kan sebenarnya, apalagi merasakan yang sama dengan hal nya yaang kita rasa kan.

E.G.O.I.S

Kata itulaah yang tepat, mengambarkan mereka semua.

Mereka hanya memikirkan ego nya tanpa tau. Tanpa bertanya. Dan tanpa memberi nya kesempatan. Mereka memberinya sebuah penderitaan. Penderitaan dimana dia tidak suka. Dia tidak ingin. Dan dia tidak bahagia akan semua itu.

Aku sendiri bingung mengapa mereka puas akan acara ini.

Aku saja muak!!!

Bahkan tidak tau mengapa, aku sangat membenci semua hal yang ada sangkut paut nya dengan keluarga ini. Entahlah, mengapa aku sangat ingin merusak acara suci ini. Tapi, aku benar benar ingin bergegas pergi!

Pergi dari gereja tua dengan aroma bunga mawar yang menyeruak indera penciuman ku. Kursi para tamu di bungkus dengan kain lembut berwarna putih dan  di hiasan pita berwarna merah menyala. Dan banyak gantungan beranekaragam di selampirkan di patung para peri.

Disini panas. Padahal atap nya terbuat dari kayu mahoni yang aku tahu, pohon mahoni itu tidak sepanas ini. tidak sepanas asbes atau triplek sekalipun.

Sumpah demi tuhan!! Disini panas!!

Aku tidak akan kuat disini. Tapi mengapa para undangan tidak merasa kepanasan?  Apa hanya aku yang ada disini yang merasakan kobaran api yang membakar suhu tubuh ku.

Aneh!

Well, ini sebuah pertanyaan yang mungkin tidak asing! Ya. bagaimana perasaan mu jika kau di jodoh kan? Apa kau bisa menerima nya?

Dijodoh kan iya di jodohkan, maksud ku.  Apa kau akan  bahagia (?)

Kata bahagia masih menjadi tanda tanya bagi ku. 'Bisakah aku bahagia, jika kata bahagia yang selama ini ku tahu adalah sebuah rasa senang, tapi bagaimana jika kata bahagia dalam kamus ku berbeda?'

Memang sih ada sebuah studi kasus dimana jikalau kau di jodoh kan. Pada akhirnya kau bahagia. Yah meskipun di pertengahan nya kau akan mendapat kan ujian dalam membina rumah tangga. Mungkin ada pertengkaran bahkan perselisihan antara si Pria dan si Wanita.