Crazy Wedding

Crazy Wedding : Terjebak dalam Pesona. (Bab 4)

Crazy Wedding : Terjebak dalam Pesona.

  *Robert Pattinson Point of View

*Flashback on

Pagi sekali Aku bangun, sarapan sepertinya biasa Lizzy memanggil dengan sebutan 'Claudia manis kemarilah sarapan sudah jadi' Cih, panggilan kecil ku itu sangatlah memalu kan! "Diam kau Gendut." Aku duduk berhadapan dengan Lizzy , Lihatlah mukanya memerah padam.

"Rob! 2 Kali kau memanggil ku 'Gendut 'akan ku cincang kecil-kecil badan kekar mu dengan garpu ini. Lihat ini." Garpu yang di pegang nya langsung tertancap di daging asap milik nya. Oh tuhan! aku bergidik ngeri saat melihatnya sebringas ini. Apa yang terjadi pada ku tuhan! Kutukan atau Berkah? Aku memiliki Kakak perempuan yang sadis.

"Kau yang memulai." Aku hanya mengunyah ¼ potong daging dan itu sangat membuat ku kenyang.

Aku melihat jam tangan ku menunjukkan jam 6 tepat. Oh shittt, Kristen! Aku lupa Kristen. Segera ku ambil mapel sejarah ku dan membawa tas menuju halaman depan yang sudah terpakir montor kesayangan ku. Tanpa tunggu babibu, laju montor sengaja ku percepat mengingat Kristen adalah gadis yang rajin dan selalu datang pagi sebelum gerbang sekolah dibuka.

Setahun lalu aku melihatnya saat Pra mos, Kristen berjongkok menunggu gerbang sekolah dibuka.

Dia sangat lucu dengan rambut di ikat seperti menjadi 2 dengan pita warna-warni memakai spanduk didada tertera nama hewan disana 'Kucing' Imut sekal, cocok dengan orang nya. Aku tertawa saat mengingat memori itu, sebelum kami menjadi sahabat Aku dan Kristen adalah musuh besar, dia adalah musuh terbesar yang selama ini yang ku tahu.

Kembali ke cerita ku,,, aku sampai didepan gerbang Rumah Kristen. Sengaja Satpam itu memberi ku lewat, aku bergidik apakah ini suruhan Mr.Stewart? Untuk membuat ku mendekati putri nya. Kalau begitu bagus! aku sudah mendapatkan kartu perak, tinggal mengantinya dengan kartu emas. 

Bingung! intinya ijin mertua sudah ditangan, tinggal cinta yang belum aku dapat. 

Untung saja Satpam tersebut membatu ku untuk memakirkan motorku, jadi aku tidak usah mengitari halaman rumah keluarga Stewart, yang luasnya 2 hektar kalau aku tidak salah memperkirakan nya. Tanpa tendeng aling lagi. Aku segera mungkin masuk kedalam Rumah Kristen, Mr.John Rupanya mengetahui kedatangan ku

"Oh Rob! Kau hampir saja datang terlambat, kau tau Kristen merengek ingin segera pergi ke Kampus sendirian!" Kami berjalan menuju Ruang makan sambil tetap terus berbincang.

"Dan kau datang, tepat waktu nak. Syukurlah! " Apa tadi yang sudah diucapkan Ayah Kristen, Apakah dia memanggil ku dengan sebutan 'nak' Oh ayolah Rob kau terlalu ge'er. "Duduklah di samping ku, Rob! "Kami sama-sama duduk bersebelahan dan. Well,, well tebak! Aku beruntung sekali berhadapan dengan Kristen yang tengah menyantap soup sayur panas nya dengan semangat.

"Oh Rob, kau datang pagi-pagi sekali, kuyakin kau tidak sempat menghabiskan makan mu tadikan?" Sambut hangat Mrs.Stewart membuatku menatap nya dengan tatapan yang sulit untuk ku jabarkan sendiri. Aneh?

"Terima kasih Mrs.Stewart, pagi ini aku sudah memakan Daging asap saus tomat buatan kakak ku. Dan kurasa aku cukup kenyang." Kata ku sambil menatapnya, agar terlihat menyakin kan.

"Omong kosong!" Sahutnya dengan nada mengejek. "Kau pasti terburu buru kan? Aku tahu itu, jangan berbohong pada ku, Rob! Kau pikir berapa lama kita mengenal, hem? Kau pikir aku tidak tahu ya, benar kau sarapan pagi ini, tapi aku yakin kau hanya mengigit ujungnya saja kan?" Mrs.Stewart mengambilkan ku Soup Sayur, seperti yang dimakan Kristen saat ini. "Apa tebakan ku tidak meleset?" Kata nya mendengus kesal akan kebisuan ku.